icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Tambatan Hati

Bab 2 Pertemuan Pertama

Jumlah Kata:1301    |    Dirilis Pada: 27/08/2023

genap lima tahun berlari sambil berteriak me

ta seraya mengangkat tubuh jagoan kecilnya, lalu duduk di sof

" jawab bocah keci

sang ayah sambil men

uh baya yang bernama Bi Minah dengan logat jawanya. Bi Minah

a,

an kopi, Den?"

ja, karena kita mau jalan-jala

di pangkuan ayahnya kegirangan. "Ayah, aku

jawabnya sambil mengusap kepal

tu gembira, karena sang ayah sudah lama tidak

dulu," ucap Bi Minah sambil tersenyum sen

u, Aarav tunggu sebentar

ecil yang bernama Aa

n, lalu bangkit dari tempat duduknya dan sege

berniat menjalin hubungan lagi ataupun mencarikan ibu sambung untuk jagoan kecilnya. Dia s

n, Adrian sudah menganggap bahwa ibu kandung dari Aarav telah tiada. Dia juga tidak m

iantar dan ditemani oleh ibu mereka. Tentu saja hal itu membuat Aarav menjadi mempertanyakan t

*

menit k

lihat lebih segar dan menawan setelah mandi. Aarav la

rsama Aarav dan Bi Minah langsung menuju ke restoran yang ada di lantai t

e cream?" tanya Aarav saa

v harus makan nasi dul

cah kecil itu dengan

ikan pelayan kepadanya, kemudian bert

a ice cream vanilla!" seru Aarav dan pelayan

nya Adrian

rav menjawab den

ndang, karena terpesona dengan ketampanan pria itu. "Ganteng banget sih nih

atat pesanan Adrian serta Bi Minah. Setelah mengoreksi pesanan agar tidak salah, pela

ap Adrian pada Aarav. "Bi, titip Aarav

a,

a itu segera keluar dan hendak kembali ke mejanya. Namun, tiba-tiba ada seorang gadis yang

dekapan pria itu. Bahkan tanpa sadar kedua tangan gadis itu melingkar di leher Adrian. Dia menatap pria tampan sejuta pesona ta

erjarak beberapa sentimeter saja di depan mat

datar dan wajahnya yang dingin, tetapi gadis it

t nih cowok!"

endorong pelan gadis itu hingga membuat tangan y

u ga sengaja," ucap gadis it

" Adrian kemudian ber

et sih dia, tapi sayang, dia jutek," gumamnya sambil mengedikkan

*

ngan mulut yang penuh dengan makan

sengaja nabrak ayah," jawab Adrian sambil merai

ia per

nya, lalu dia terkekeh pelan. Bi Minah yang duduk di hadapan m

bertanya balik sambil meraih kopi yang su

ab bocah kecil itu dengan polos sambil mengunyah makanannya,

-uhuk

u Bi Minah ketika melihat Adrian

asa bimbang. Aarav menginginkan sosok seorang ibu, sedangkan dirinya tidak ingin mencari pendampi

lum bisa melupakan rasa kecewa dan sa

*

Mey membuang

n aja," celetuk Aleena ketika melihat Mey ya

aja ketemu seorang pangeran," jawab

rnyit heran. "Pangeran dari k

i!" ajak Mey sambil menarik tangan Aleena

ran setelah Aleena membayar semua makana

apkan untuk keperluan besok di hari per

a ketika mereka berj

Mey menoleh k

yan cantik, lo juga pinter ..

ya Mey sambi

e yakin deh, lo pasti langsung keterima," keukeuh Aleena yang masih berharap agar sahabatnya itu

dulu aku suka dengan anak kecil, dan pengen banget jadi guru TK yang dikelilingi anak-anak,

o cari suami deh! Terus, lo bikin anak sendiri sama s

mbarangan aja kalau ngomong!" balas Mey sambil memukul pelan lengan Aleena.

hirnya mengalah dan tida

ksi untuk pulang ke rum

.

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka