icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Tambatan Hati

Bab 3 Masih Membekas

Jumlah Kata:1052    |    Dirilis Pada: 27/08/2023

" tanya Bi Minah dengan pelan dan hati-hati ketika mereka dalam perjalanan pulang setelah Aarav p

dan enggan untuk menjawab pertanyaan Bi Minah. "Bi, t

den kecil saja. Apa Den Adrian ga kasihan sama den kecil?" Bibi bertanya lagi s

Wanita paruh baya itu juga tidak berbicar

masalah besar yang menimpa Adrian hingga pria itu harus diusir dari rumah lantaran telah mencoreng nama bai

gar bisa mengetahui kabar serta perkembangan Aarav, cucunya, karena Surya Widjaya, papanya Adrian tidak mengizinkan se

seumuran Aarav masih sangat membutuhkan sosok ibu, dan sudah beberapa

man-teman Aarav ditemani oleh ibu mereka. Hal itulah yang membua

Aarav masuk ke dalam rumah, lalu naik ke lantai dua menuju kamar bocah kecil itu y

sisi tempat tidur, menatap wajah damai putranya saat tidur. "Maafkan ayah, Aarav," ucap Adrian pelan

balkon dan duduk di sana. Pria yang berstatus

aruhkan nyawanya demi putra kesayangannya itu. Hanya saja, dia masih belum bisa memberikan seorang ibu pe

.

kan h

Padahal pria itu tahu, jika hari ini dia harus menghadiri sebuah acara di sekolah Aarav. Seluruh wali

mberikan hadiah juga penghargaan bagi anak-anak yang berprestasi. Sebelumnya, Adrian sudah berja

nggemaskan itu tampak murung dan bersedih. Matanya sudah berkaca-kaca, karena mengingat bahwa ayahnya su

ji mau datang," gumam Aarav sambil mengusap ai

i Aarav. "Kenapa kamu masih duduk di sini? Semua teman-temanmu sudah berkum

g menoleh ke arah wanita muda yan

uda itu tertegun ketika melihat mata A

ik bertanya sambil kemba

um manis seraya mengulurkan tangan

ang dirasakan oleh Aarav saat ini. Bocah kecil itu melihat sosok Mey yang cantik dan juga ra

arav," ba

, kita sekarang adalah teman, oke!" Mey dengan senyum khasny

engan kakak yang cantik," ucap Aarav denga

lebih senang bisa mengenalmu," balas Mey sambil menangkup waja

temanmu sudah ke sana," ajak Mey seraya bangkit

. Ayahku sudah janji mau datang," u

embali duduk, lalu mengusap pipi chubby Aarav sambil

dah janji mau datang." Aarav menjawab

u, ibumu? Apa ibumu juga sedang b

nunduk. "Ibuku ... Aku tidak punya ibu," jawab Aarav melirih, lalu

ketika memudar. Gadis itu merasa sangat bersalah dan menyesa

au aku yang nemenin kamu dulu? Seenggaknya sampai ayahmu datang. Apa kamu mau?" imbu

menemaniku?" tanya

u mau?" Mey menj

," jawab Aara

kit dari tempat duduknya dan mengulurkan tangan ke Aarav. Boc

bersama sambil bergande

.

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka