icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Tambatan Hati

Bab 6 Terpesona

Jumlah Kata:1173    |    Dirilis Pada: 28/08/2023

gu kem

bola ditemani Mey, guru cantiknya. Karena, sepulang sekolah tadi ketika dijemput oleh supir, Aarav te

kini bocah kecil itu sudah terlihat selalu ceria, bahkan semakin bersemangat berangkat ke sekolah. Alasannya, karena

yang begitu manja kepadanya. May memaklumi, karena mungkin Aarav

drian. Perhatian dan kasih sayang Mey pun semakin bertambah. Hanya saja, dia merasa tidak enak hati de

n membuat Aarav bersedih dan kecewa saja. Entah mengapa, hati Mey merasakan sesuatu yang berbed

g begitu ramah, dan baik hati, bahkan pikiran bocah kecil

asihan pada Aarav semenjak mengetahui b

v. Dia benar-benar sudah begitu menyayangi bocah kecil itu. Bukan karena Aarav anak

g. "Bi, di mana Aarav?" tanya pria it

i taman belakang, Den," jaw

rjalan menuju taman belakang untuk menemui putra kesayangannya. N

ersama Mey di taman. Adrian masih berdiri di tempatnya, m

v saat melihat guru cantik itu y

a main lagi!" ajak Mey

emudian tertawa renyah ter

na kalau kakak beri Aarav sebuah dongeng? Aarav mau?" tanya guru can

iak Aarav de

erin baik-baik ya!" pinta Mey sambil mengangkat

b Aarav membuat M

, lalu duduk di sudut kursi taman yang jauh dari

a." Mey mulai mendongeng dan Aarav mendengarkan

ru. Aku suka!" puji Aarav denga

. "Nah, jadi dari dongeng tadi, ada nilai hidup yang dapat diambil. Aarav tau ga te

tu menggeleng

juga menaruh dendam ke orang lain, tetapi alangakah baiknya kalau kita mencontoh seekor kupu-kupu yang meski ia telah disakiti karena diejek, kupu-kupu itu tetap mau menolong si se

s Aarav sambil mengangguk dan ter

banget didongengi sama nenek kakak sebelum kakak tidur. Saking seringnya nenek mendong

duduk di sudut lain taman, memperhatikan mereka, bahkan mendengarkan dengan

njelasan tentang nilai hidup dari dongeng Mey tersebut. Pria itu mengurungkan ni

ang asing, tetapi sebagai seorang ayah, Adrian tidak boleh egois

ndak masuk ke dalam, tetapi saat baru be

Aarav menghentika

ati ayahnya. "Apa ayah baru p

angkat tubuh bocah kecil itu, lalu menggendongnya. "Sudah seten

ta Aarav mengajak sang a

udian melangkah mende

rian membalas senyumnya sekilas, membuat guru cantik itu tertegun dengan jantung yang mul

s banget sih dia, jadi makin ganteng

di rumahku ya!" ajak Aarav dengan riang setela

hari mulai terbenam. Ini mungkin bisa dijad

g." Mey mengusap pipi Aarav dengan lembut sambil tersenyum manis. Namun, penolakan d

arena merasa tidak enak hati dengan Adrian yang sepertinya tidak setuju d

ian ini membuat Mey kembali tertegun den

ku jadi ga normal gini sih? R

Aarav merasa kecewa dan bersedih saja. Dia tahu, Mey menola

ey dengan sendu sambil merai

dulu dong, jangan sedih!" ucap Mey sambil menunjukkan sen

orak gembira sambi

.

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka