Terjebak Skandal Playboy Tampan
menelan salivanya saat Bara semakin mendekat. Tatapannya me
ersatu kancing bajunya. Menatap sang wanita
mundurkan langkahnya takut. Ia harus bisa kabur dari sini. Ya, m
dengan kameja yang sudah terlepas dari tubuhnya. Hanya
yang masih bergerak mundur. "Bar
sa kemana-mana lagi saat tangan Bara mengu
an, matanya semakin merembes jatuh saat tang
rengsek!" teriak Laila marah saat
ulai kasar padanya. Namun apa masalahnya?
itu ..." Bara menggantung ucapannya. Sedangkan Laila masih menamencoba kembali menyentuh Laila. Namun dengan
i brengsek kaya kamu!" Laila mengusap air matanya dengan
pertolongan-Nya, Laila mendorong tubuh Bara cukup
gsung mencekal kedua tangan Laila dan menjatuhka
bisa lari ke ma
gat lusuh dengan kerudung yang dikatakan tidak teratur namun masih tertutu
gan sorot mata tajam. Dia berhasil meraih tubuh L
a bersama," seringainya yang
Berontak Laila dengan tangi
r Bara yang bersiap membuka kerudung Laila. Namun
jamkan matanya terlebih dahulu sebelum menghe
hkan Laila. Mata Bara melebar mendengar penuturan tersebut. Tangis Lail
ba-baik mati... daripada harus mengorbankan harga diriku
a sebelum ia mulai bangkit dan
kan akhirnya Laila lega saat badan berat
nahan sakit didada yang begitu menyesakkan.
ila
n sigap Laila langsung bangun dan kembali menjauhgeleng takut. Ia menautkan k
langan kesucian disaat statusku masih belum menikah." Ia mengigit
alam. Menatap Laila dengan
capannya, tangannya mengambil kameja ter
h!" pungkas Bara mengalihkan tatapannya. "Jika itu t
n kegilaanku nant
gambil benda pipih bermerek Appl
" kata Bara saat
..
ma!" tukasnya yang langsung mema
kan kembali
ipinya yang basah dan merapik
Tok
as
mpilkan seorang wanita yang
Tuan muda?" ujar wanita i
ni ke rumahnya," tutur B
Laila yang hanya termenung, sebe
uan," ucap wa
epada Laila. Ia berbalik dan
datar olehnya. Dengan rasa takut, Laila hanya menunduk dan melangkahkan kakinya dengan