icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Terjebak Skandal Playboy Tampan

Bab 4 Shaka Muhammad Fatih

Jumlah Kata:1632    |    Dirilis Pada: 24/08/2023

rungkan. Hal itu justru membuat Laila semakin resah. Pasalnya sudah puluhan panggilan dari Bara tidak Lail

ertemu dengan Bara untuk saat ini

pus. Kampus ini nampak sepi, ah sepertiny

e depan dan menunduk. Namun kali ini, tepat Laila menatap ke depan,

alu dekat, tapi ada rasa dag dig dug saat melihatnya. Tata

a yang paling ramah, baik dan disegani. Tidak hanya itu, agamanya pun tidak perlu diperta

walau hatinya tidak. Hatinya berd

n melewatinya, Shaka berhe

ai

e

ggil namanya dengan begitu lembut. Bahkan dunia seperti

menyukai Shaka. Agama dan kepribadian nya itulah yang

nya memperkenalkan kalau kedua orang tua mereka saling sahabat. Maka

t Shaka menatapnya, namun tak urung m

mpus selesai. Kamu en

nar-benar. Jantung La

izin sama umi kamu juga kok," ujar Shaka

diri menatap Shaka.Lagipula Umi nya sudah tahu, itu b

ang kampus ya." Setelah mengatakan itu S

nya ia kesal dengan Ummi nya karena tidak memberitahukannya terlebih dahu

percakapan singkat itu membu

rullah L

pati Dena membisikkannya dengan

ena! Ishh, bikin

menyenggol bahunya membuat Laila langsung

menuju kelasnya. "Kamu sejak kapan ada

," jawab D

ah

ding Dena, "Mari kita tebak, aku rasa ... Kak Shaka ba

mana ajah deh, semakin

. dilihat dari gaya bic

k urung dalam hatinya i

bertepuk sebelah tangan kan? Nah, harusnya kamu bah

Ia memang menyukai Shaka sejak dulu, termasu

paling tahu tentang bagaimana seorang Laila

mudah itu, Na. Selalu terdapat kerumitan di dalamnya." Ent

unda Fatimah, yang mencintai dia layaknya Ali. Dan aku yakin kalau dia memang Ali mu. Aku

dia memang Fatimah? dan Shaka adalah Alinya? Lalu Bara? Ahh, memikirkan pria brengsek itu

alan dalam kehening

berani sam

u ricuh. Di depan sana sudah ada beberapa orang yang tengah berkumpul menonton per

u

u

u

ang mahasiswa dengan begitu sadisnya. Bahkan pupil matanya ikut me

ngin gue?!" sarkas Bara de

t bersamaan. Ia bahkan sudah berjalan mun

sengal menahan emosinya. Tempat itu benar-benar dibuat ricuh. Semua orang yang p

atikan baik-baik apa yang telah lo lakukan. Jangan pernah coba buat main-ma

e bawah dengan wajah y

so deh Lo?!" tanggap Bag

" umpat Jay denga

emenangan dan mulai membalikkan badannya meninggalkan

dibuat terkejut saat mendapati Laila yang me

ila

i meninggalkan tempat itu dan

demikin cepat. Berusah

takan itu Bara mence

nghempas tangannya d

tuk Laila. Ia menyembunyikan Laila dari tubuhnya yang sama-sama

bilang hah! Jangan deka

ya malas. "Urusan

rusan Laila, ur

ap tajam Laila yang berada di bel

iam. Engga

masalah janji! J

bentak Bara membuat Dena

ra.

tap tajam Laila. Tatapan ta

u," jawab Lail

waktu lagi?" Bara mengepalkan tangannya. "Okee! Gue kasih wa

Ia masih menjadi tameng untuk Laila agar

ener terjadi!" Tepat mengatakan itu B

inya. Bisa-bisanya pria brengsek itu mengancam s

"Dia udah pergi. Jangan takut, Dena kan selalu ada bu

a, sebelumnya..." Dena kembali ber

pernah berurus

sering dia lakukan. Lalu, apa aku berani berbuat mas

rkan kembali bahwa ia sempat bertem

yang l

an tangannya yang sudah menunjukkan pukul setengah 8. Ia berlari menuju kelasnya, hari ini pelaj

enar-b

tubuh seseorang hingga tumpukan buku yang

" ucapnya yang sekilas melihat seseorang

gerakannya terhenti saat pria itu juga ingin mengambil

malingkan wajahnya, memungut

Laila saat matanya melihat bu

pandangannya untuk m

uku Laila, namun sebuah foto yang berukuran kecil di dalam sana ter

, Laila ikut tertu

ini-

u, masa kecil

pikiran Laila. Dengan sigap ia mengam

hari pertama kita bertemu? " Pria i

a, ah maksu

" Laila sedikit menundukkan kepalanya. Berlalu cepat

ara itu menatap kepergian

saat ingatan itu melintas, me

i ap

menggeleng. "

waban a

tu! " ucapnya dan berlalu meninggalkan La

i awal dan sekarang benar-benar jauh berbeda? " ucap Laila dalam hati. Namun, se

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Tragedi Malam itu2 Bab 2 Terjebak Skandal3 Bab 3 Calon Suami4 Bab 4 Shaka Muhammad Fatih5 Bab 5 Ribut Kembali6 Bab 6 Datang Melamar7 Bab 7 Dua Pilihan8 Bab 8 Keputusan Akhir9 Bab 9 Menikah10 Bab 10 Malam Pertama11 Bab 11 Jalan-Jalan12 Bab 12 Jatuh Ke Danau13 Bab 13 Makan Bubur Buatan Suami14 Bab 14 Mendapat Izin15 Bab 15 Sherinna 16 Bab 16 Ayolah...! 17 Bab 17 Meminta Hak18 Bab 18 Dua Pria Bertopeng19 Bab 19 Bara Terluka20 Bab 20 Tunangan Bara 21 Bab 21 Susu22 Bab 22 Rebutan23 Bab 23 Sebuah Tamparan24 Bab 24 Sebuah Kebenaran25 Bab 25 Kesadaran Bara26 Bab 26 Kilasan Masalalu27 Bab 27 Masih Bingung28 Bab 28 Meminta Hal 229 Bab 29 Masih Tanda Tanya30 Bab 30 Menolak31 Bab 31 Izin Pergi32 Bab 32 Jadi Pergi33 Bab 33 Spesial Pov Laila34 Bab 34 Masalalu Bara35 Bab 35 Kebenaran Lain36 Bab 36 Tentang Bara37 Bab 37 Terungkap38 Bab 38 2 Ayah39 Bab 39 Terungkap 240 Bab 40 Diculik41 Bab 41 Penolong42 Bab 42 Kepulangan Bara43 Bab 43 Kekesalan Bara44 Bab 44 Pikiran Ambigu45 Bab 45 Bertemu Shaka46 Bab 46 Salah Paham47 Bab 47 Ulang Tahun Bara48 Bab 48 Hadiah Untuk Bara49 Bab 49 Sebuah Fakta Menyakitkan50 Bab 50 Kebenaran Baru51 Bab 51 Keegoisan Bara52 Bab 52 Hanya Kenangan53 Bab 53 Curiga54 Bab 54 Kenyataan Yang Pahit55 Bab 55 Semakin Rumit56 Bab 56 Rumah Sakit57 Bab 57 Menguping58 Bab 58 Ketakutan Laila59 Bab 59 Secercah Harapan60 Bab 60 Sebuah Janji61 Bab 61 Teman Masa Kecil62 Bab 62 Dibalik Topeng Tertutup63 Bab 63 Tetap Ingin 64 Bab 64 Tentang Vano65 Bab 65 Sebuah Rencana Jahat66 Bab 66 Mimpi67 Bab 67 Ditangkap68 Bab 68 Sebuah Impian Barez69 Bab 69 Janji70 Bab 70 Bertengkar71 Bab 71 Kebencian Yang Meluap-luap72 Bab 72 Pesan Terakhir Sherin73 Bab 73 Berbaikan74 Bab 74 Pertemuan Adik-Kakak75 Bab 75 Alasan Shaka76 Bab 76 Membela Kebenaran77 Bab 77 Pertempuran Berakhir78 Bab 78 Selesai79 Bab 79 SEASON 2 [4 tahun yang lalu]80 Bab 80 SEASON 2 [Bukan Bara]81 Bab 81 SEASON 2 [Menolak Lupa]82 Bab 82 SEASON 2 [Kenyataan Pahit]83 Bab 83 Perempuan Bernama Zidna84 Bab 84 Momen Indah85 Bab 85 Resleting86 Bab 86 Terungkap87 Bab 87 Dia Bara88 Bab 88 Arya Adalah Bara