Terjebak Skandal Playboy Tampan
a saat ia sudah berada di dal
la mudah menemukan Shaka dalam sekali pandangan
h nunggu lama?" tany
ya." Shaka menatap sekilas Laila yang tengah duduk berhadapan de
iar sekalian makan jug
lasnya memba
nya duduk diam. Hanya ada kecanggu
ai
eu
mi dan Abah, katanya kapan kamu silaturahmi ke s
a mengalihkan tatapannya ke sembarang tem
g pelayan datang dengan beberapa ma
," ujar Shaka
ka tersenyum padanya, sesaat perempuan itu
mu bicarakan?" Sembari makan Lail
ingin bertanya, apa kamu
ah. Kesadarannya teringat saat Dena mengatakan bahwa p
"Minum dulu. Kalau makan tuh jangan ngelamun!" ujar Shaka t
Laila langsung mengambil minu
sudah kembali membaik. Bahkan ia kembali makan namun ka
narny
... Der
endengar suara deringan yang
ngambil ponsel nya dan melihat
in dan tak bukan adalah Bara sendiri. Dengan raut wajah tanpa ek
elihat raut wajah Laila yan
ati Laila menjauh dari kursi dan
brang sana saat tel
ila tidak mengert
ilang pula
pi.
atau gue lan
atakan. Apa Bara mengetahuinya kalau ia sedang berbincang
bener-bener ke sana!" tegasnya lagi s
irnya. Namun tak urung dia juga me
i saat sambungan ia p
g harus cepat-cepat diselesaiin." Laila berujar dengan rasa
rang ya?" tanya Shak
mengatakan hal itu. "Iya hehe. Maaf bange
ussalam war
ia masih ingin Laila berada bersamanya, tapi
berharap bisa kembali berbincang dengan Laila dan m
cafe. Namun hal yang tidak ia
buh yang menyandar pada sisi mobil. Laila menegu
as
Laila yang ingin berl
itu masih hinggap dipikirannya, menjadikan Laila masih takut ji
ah mencekal lengannya dan memasukkan nya
il, namun sayang, Bara langsung meng
kang gue, hah!?" teriak Bara saat d
ila mulai berkaca-kaca. Bara kali ini
patan di atas rata-rata untuk meluapkan emosinya. Sedangkan Laila suda
yang lumayan sepi. Ia menatap sekilas Laila
s! Dan sekarang dengan bahagianya,lo berduaan dengan lelaki lain di belakang gue?Apa
u minta maaf." Untuk kali ini Laila dibuat mengalah. Jika dia
o kali ini. Tapi sekali lagi gue l
emu dengannya?Please, kamu enggak punya hak buat ngat
ue?" Bara bergidik tidak
i ini juga, hah? Gue bahkan udah enggak tahan buat
matanya, melirik k
n pernikahan ini, Bara! A-aku perlu waktu," ujar L
tnya menikah. Tapi, please Bara, jangan lagi kamu mukul or
iapa gue sampai ngel
ak
ng bertemu. Namun dengan cepat L
orang lain. Apa pantas seseorang yang enggak bersa
kuanmu yang seperti itu...mem
apa-apa tentang hidup gue. Jadi, diam dan nikmatin aja
an itu nggak baik! Dan
cepat memotong nasehat dari Laila
Dan ya..." Bara kembali berbicara saat melihat Laila yang hendak membuka mulutnya, "...apa yang gue la
alo lo masih belum bilang sama orang tua lo itu, maka... lo pasti tau ap
osi. Benar-benar sudah gila! Tadi dia bilang akan me
kerumah hah? Dengan begitu orang
lo mereka bakal menerima? " tanya
pa pernikahan ini terjadi? Ia
i pernikahan ini hah?" Laila sedikit meningg
bener ingin tau?" tanya B
tubuh lo!" ujarnya santai.
a kini sedang meluap-luap. Ia tidak habis pikir dengan jalan pikiran Bara. Hanya
ubang yang kamu masukin, hah?" tanya Laila yang ma
wa keras, "Kenapa? P
" Laila berujar seperti itu kare
. Dan kalau bisa, lo lah yang paling ingin gue masukin
arah. Laila benar-benar emosi, bahkan tanpa sadar air beni
tas! Mau bagaimanapun aku manusia Bara!Aku ma
kanlah dengan yang lain! Bukan dengan cara sepe
u kah? Kala
terlebih dahulu pipinya yang basah. sedan
mencium Laila namun dengan cepat Laila m
asnya. Ia benar-benar tidak percaya atas apa ya
kan untuk melakukan ini dengan cara yang lain? Justr
anya akan diberikan untuk suamiku seorang! Dan orang lain.
n, yang jelas seseorang itu jika melakukan hal keji di luar ke
ut Bara malah m
Lo bahkan mampu menjaga diri hanya untuk suam
natapnya
ahkan bakalan melakukan beberapa ronde d
si. Kenapa yang ada dipikirann
geram. Yang ditunjuk
at ini, hingga kau benar-benar t
tuk itu, ia juga punya nafsu yang tidak bisa ia kendalikan. Apalagi
dirinya sendiri, sedang Laila sudah mengapung
gkan kepalanya, membuat Laila sedikit m
tal ingin sekali men
is Laila bersi
tuhnya. Aish, mana mau ia melakukan dosa besar tersebut? Dan hal lain, wajahnya malah nampak b
Bara malah tertawa mel
cantik jika marah-m
r
a. Bisa-bisanya dia masih bisa bercanda ditengah kemarahanny
ang sedang Laila keluarkan. Bara menancapkan gasnya meninggalkan
sangat sepi, tiba-tiba
nyorot tajam dan melemparkan kantong Laila cukup k
pa menoleh. Tatapannya mas
caya. Yang benar saja, dirinya disu
gerjapkan matan
gue bila
au tau begini, Aku lebih baik turun ditempat tadi." Lail
e yang paksa l
ndangannya menatap kesekeliling yang begitu sepi, sangat sepi. Bahkan ia pernah m
ri mobilnya dan langsung menarik Laila
lan pikirmu." Laila mulai berkaca-kaca. "Bara...
" jawab B
i menangis. Bara hanya menatap
begitu cepat dan meninggalkan g
hal ini, umpat Laila menyeka air matanya. Namun tak urung ia langsung beristigfar memohon ampun atas kemarahannya yang tidak bisa ia kend
r biasa, namun hatinya terus-menerus menyebut nama