Terjebak Skandal Playboy Tampan
mm
dari Laila itu tersenyum lebar saat
erada di sana. Tersenyum
ke arah Rahman dan Hafisah tatkal
halus dari Hafisah. Menyuruhnya untuk datang keruang tamu. Enta
i hadapan Hafisah. Namun jantungnya berhenti
Sha
elihat Shaka, Abah dan Uminya- S
ri kayak gitu!" tegur Hafis
an Laila ikut duduk ka
oda Aminah- Ummi dari Shaka. Aminah menatap tak
rti akan kehadiran mereka. Namun jantungnya berdegup sangat cepat saat
tak kalah tampannya. Co
ya mendengar penuturan Rahman se
putri kesayangannya. Membuat Laila melirik sekilas ke arahn
mberi minum malah ikut tertawa
um d
eruan kedua orang tua mereka. Bermaksud menggoda keduanya. Sungguh Laila benar-benar dibuat malu. Arrghh! Kena
malu-malu Laila mengambil air tersebut dan meminumnya p
embuat kalian ke sini sampai malam-mala
m. Tatapannya mengarah pada
yang akan menjelaskannya," ujar
tersenyum menanggapi. Tatapannya si
an Shaka ke sini..." ucapan Shaka menggantung. Tatapannya mengarah kepada Laila. "Deng
k! U
ali ia benar-benar tersedak menden
gebirit ke dapur dengan terbatuk-batuk
Laila lakukan sekarang?" ucapnya saat
rena ternyata Shaka- orang yang dia cinta melamarnya. Tapi di sisi lain ia juga bingung
uknya ia gigit untuk meluapkan segala bentuk resa
na ia menerima lamaran ini Bara akan melakukan hal yang lebih gila
aila men
terlalu besar. Ia takut jika nantinya Bar
p jam tersebut di l
mpang jelas dilayar utamanya. Sungguh menyebalkan! Setelah meningga
in selain cara ini!" monolo
ggilan ke nomor Bara. Yang saat itu
ujung pakaianya saat sa
o?!" intogerasi Ba
lkan terlebih dahulu perasaa
jawabnya. Terdengar kekehan kecil dari sebrang sana. Enta
... a
ok n
isakah serius sebentar? Kenapa pria brengsek
erima pernikahan in
iakan Bara yang terkesan marah. "Oh,
inan aku, dan. Maaf, aku tidak bisa memaksakan atas ketidak-inginan k
Lo udah janji Laila, dan l
ngucap janji akan hal ini!"
erduli! Al
" Laila menggantung ucapannya. Menghela nafas pelan. "Datangi Abi
salah ini selesai. So, akupun tidak punya pilihan, sekarang pilihan ada di kamu." Laila ter
sejati, maka datangi Abi dan Ummi aku sekarang juga!" Laila memutuskan sambungan te
So, Abinya pasti akan menilik-nilik dirinya. Dan Abinya itu tidak akan salah dalam menilai s
untuk Laila," katanya sebelum ia mele
it kem
Tok..
dari luar, membuat suara yang
Tok..
amu'al
natap istrinya agar melihat sia
kembali. Sebelum itu Laila diam-diam mencuri pandang terlebih dahulu ke arah
ikumuss
e
enti saat pintu utama ter
depannya yang terkesan lebih keren dari biasanya. Sialnya! Oran
a, La