icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Terjebak Skandal Playboy Tampan

Bab 6 Datang Melamar

Jumlah Kata:1073    |    Dirilis Pada: 24/08/2023

mm

dari Laila itu tersenyum lebar saat

erada di sana. Tersenyum

ke arah Rahman dan Hafisah tatkal

halus dari Hafisah. Menyuruhnya untuk datang keruang tamu. Enta

i hadapan Hafisah. Namun jantungnya berhenti

Sha

elihat Shaka, Abah dan Uminya- S

ri kayak gitu!" tegur Hafis

an Laila ikut duduk ka

oda Aminah- Ummi dari Shaka. Aminah menatap tak

rti akan kehadiran mereka. Namun jantungnya berdegup sangat cepat saat

tak kalah tampannya. Co

ya mendengar penuturan Rahman se

putri kesayangannya. Membuat Laila melirik sekilas ke arahn

mberi minum malah ikut tertawa

um d

eruan kedua orang tua mereka. Bermaksud menggoda keduanya. Sungguh Laila benar-benar dibuat malu. Arrghh! Kena

malu-malu Laila mengambil air tersebut dan meminumnya p

embuat kalian ke sini sampai malam-mala

m. Tatapannya mengarah pada

yang akan menjelaskannya," ujar

tersenyum menanggapi. Tatapannya si

an Shaka ke sini..." ucapan Shaka menggantung. Tatapannya mengarah kepada Laila. "Deng

k! U

ali ia benar-benar tersedak menden

gebirit ke dapur dengan terbatuk-batuk

Laila lakukan sekarang?" ucapnya saat

rena ternyata Shaka- orang yang dia cinta melamarnya. Tapi di sisi lain ia juga bingung

uknya ia gigit untuk meluapkan segala bentuk resa

na ia menerima lamaran ini Bara akan melakukan hal yang lebih gila

aila men

terlalu besar. Ia takut jika nantinya Bar

p jam tersebut di l

mpang jelas dilayar utamanya. Sungguh menyebalkan! Setelah meningga

in selain cara ini!" monolo

ggilan ke nomor Bara. Yang saat itu

ujung pakaianya saat sa

o?!" intogerasi Ba

lkan terlebih dahulu perasaa

jawabnya. Terdengar kekehan kecil dari sebrang sana. Enta

... a

ok n

isakah serius sebentar? Kenapa pria brengsek

erima pernikahan in

iakan Bara yang terkesan marah. "Oh,

inan aku, dan. Maaf, aku tidak bisa memaksakan atas ketidak-inginan k

Lo udah janji Laila, dan l

ngucap janji akan hal ini!"

erduli! Al

" Laila menggantung ucapannya. Menghela nafas pelan. "Datangi Abi

salah ini selesai. So, akupun tidak punya pilihan, sekarang pilihan ada di kamu." Laila ter

sejati, maka datangi Abi dan Ummi aku sekarang juga!" Laila memutuskan sambungan te

So, Abinya pasti akan menilik-nilik dirinya. Dan Abinya itu tidak akan salah dalam menilai s

untuk Laila," katanya sebelum ia mele

it kem

Tok..

dari luar, membuat suara yang

Tok..

amu'al

natap istrinya agar melihat sia

kembali. Sebelum itu Laila diam-diam mencuri pandang terlebih dahulu ke arah

ikumuss

e

enti saat pintu utama ter

depannya yang terkesan lebih keren dari biasanya. Sialnya! Oran

a, La

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Tragedi Malam itu2 Bab 2 Terjebak Skandal3 Bab 3 Calon Suami4 Bab 4 Shaka Muhammad Fatih5 Bab 5 Ribut Kembali6 Bab 6 Datang Melamar7 Bab 7 Dua Pilihan8 Bab 8 Keputusan Akhir9 Bab 9 Menikah10 Bab 10 Malam Pertama11 Bab 11 Jalan-Jalan12 Bab 12 Jatuh Ke Danau13 Bab 13 Makan Bubur Buatan Suami14 Bab 14 Mendapat Izin15 Bab 15 Sherinna 16 Bab 16 Ayolah...! 17 Bab 17 Meminta Hak18 Bab 18 Dua Pria Bertopeng19 Bab 19 Bara Terluka20 Bab 20 Tunangan Bara 21 Bab 21 Susu22 Bab 22 Rebutan23 Bab 23 Sebuah Tamparan24 Bab 24 Sebuah Kebenaran25 Bab 25 Kesadaran Bara26 Bab 26 Kilasan Masalalu27 Bab 27 Masih Bingung28 Bab 28 Meminta Hal 229 Bab 29 Masih Tanda Tanya30 Bab 30 Menolak31 Bab 31 Izin Pergi32 Bab 32 Jadi Pergi33 Bab 33 Spesial Pov Laila34 Bab 34 Masalalu Bara35 Bab 35 Kebenaran Lain36 Bab 36 Tentang Bara37 Bab 37 Terungkap38 Bab 38 2 Ayah39 Bab 39 Terungkap 240 Bab 40 Diculik41 Bab 41 Penolong42 Bab 42 Kepulangan Bara43 Bab 43 Kekesalan Bara44 Bab 44 Pikiran Ambigu45 Bab 45 Bertemu Shaka46 Bab 46 Salah Paham47 Bab 47 Ulang Tahun Bara48 Bab 48 Hadiah Untuk Bara49 Bab 49 Sebuah Fakta Menyakitkan50 Bab 50 Kebenaran Baru51 Bab 51 Keegoisan Bara52 Bab 52 Hanya Kenangan53 Bab 53 Curiga54 Bab 54 Kenyataan Yang Pahit55 Bab 55 Semakin Rumit56 Bab 56 Rumah Sakit57 Bab 57 Menguping58 Bab 58 Ketakutan Laila59 Bab 59 Secercah Harapan60 Bab 60 Sebuah Janji61 Bab 61 Teman Masa Kecil62 Bab 62 Dibalik Topeng Tertutup63 Bab 63 Tetap Ingin 64 Bab 64 Tentang Vano65 Bab 65 Sebuah Rencana Jahat66 Bab 66 Mimpi67 Bab 67 Ditangkap68 Bab 68 Sebuah Impian Barez69 Bab 69 Janji70 Bab 70 Bertengkar71 Bab 71 Kebencian Yang Meluap-luap72 Bab 72 Pesan Terakhir Sherin73 Bab 73 Berbaikan74 Bab 74 Pertemuan Adik-Kakak75 Bab 75 Alasan Shaka76 Bab 76 Membela Kebenaran77 Bab 77 Pertempuran Berakhir78 Bab 78 Selesai79 Bab 79 SEASON 2 [4 tahun yang lalu]80 Bab 80 SEASON 2 [Bukan Bara]81 Bab 81 SEASON 2 [Menolak Lupa]82 Bab 82 SEASON 2 [Kenyataan Pahit]83 Bab 83 Perempuan Bernama Zidna84 Bab 84 Momen Indah85 Bab 85 Resleting86 Bab 86 Terungkap87 Bab 87 Dia Bara88 Bab 88 Arya Adalah Bara