icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Terjebak Skandal Playboy Tampan

Bab 3 Calon Suami

Jumlah Kata:1453    |    Dirilis Pada: 24/08/2023

in kamu ke ma

temannya yang dari tadi terus menanyakan keadaanya.

andangannya hanya fokus berpura-pura me

ya, kenapa lagi kemarin gak masuk kampus?" Dena terus saja menanyakan hal yang menurut

ketus Laila, masih pura-pura memperhatika

la?" kesal Dena padahal kan niatnya cuman bertanya,

a

ggeplak punggung tanga

iak pak Dosen menggelegar. Telunju

gumam Laila yang hanya bisa

ila!" seru Dena iku

" ulang Pak Dosen dengan

sen itu melangkah dengan ra

sakitan. Hal itu sontak membuat Laila dan Dena terkejut, tapi sedetik kemudian mere

seseorang itu karena Pak Dosen terus m

begitu tajam, "jangan harap kamu bisa lolos dari saya!" ucapnya penuh penekanan beserta sembu

Dosen yang satu ini, Dian Herd

air liur, lebih tepatnya selalu mengeluarkan semburan hujan dari dalam mulutnya kala berbicara. Mak

n kesalahan. Alhasil beginilah jadinya, ia harus mengambil buku dan sim

pak. Tapi lepasin dulu pak telinga saya. Takut copot!" Amp

Pakek tutup-tutup segala! Jangan seolah kamu itu udah pintar Jerry!" ujar P

tahu saja kalau dia sedang bersembunyi dari cipratan yang tengah

ai juga. Para mahasiswa-mahasiswi tentunya langsung berh

lapar banget soalnya," seru Dena den

ri ya?" Sungguh, Laila takut jika na

ang ditarik seperti itu menghela nafas panjang, berharap bahwa nanti ia tidak bertemu den

makanan seperti biasa, tapi Laila? Bahkan untuk makan saja

Bakso mercon dengan anak-anaknya," ujar Dena saat ia

lalu menanggapi ucapan Dena."Gak

tu?" gerutu Dena tidak terima. Pasalnya, makan saja b

kut jika bertemu Bara!" teriak Laila dalam hatinya. Tentu saja, masa i

alon kak

sengaja Dena langsung menelan bakso kecil yang barusan ia masukan k

" panik Laila dengan men

ngsung minum dengan begitu tandas, bahkan

n sederetan gigi berwarna kuning-putih itu.

saat mendapati pasukan geng Bara berjalan ke arahnya. Menciptakan teriakan-t

di kursi. "Bos, karena gue bakal punya kakak ipar baru, jadi lo harus tr

k bertemu dengan Bara pupus sudah. Sedangkan Dena? Ba

apa yang sebenarnya tengah terjadi. Menimbulkan ke-irian

a kalau ucapan barusannya itu membuat seisi kantin benar-benar ricuh. Apalagi kaum hawa yang langsun

Bukannya merasa baper, justru dirinya seperti tengah diperm

engan geng Bara ini sontak la

tuk Bara membuat Laila dan Dena mengurungkan niat. Dita

ahan rasa takut. "Mungkin kau salah bicara! Siapa

ens nya mengarah penuh pada Laila, "Sayang? Jadi kamu bel

a. "Urusanmu hanya denganku, jangan membuat semua urusan ini

akal melangsungkan pernikahan ini 5 hari yang akan

r

an meja terd

rada di sana langsung

rgah Laila mengeram. Bara benar-benar

a, lo gak lupa sama malam itu kan?" Bara tersenyum smirik saat mengatakan itu. Tentu hal itu mem

asa tidak terima sahabatnya dipojokkan seper

yang melihat acara drama di depannya membuat mere

agai seorang perempuan, enggak bakal mau sama kamu! Sama lelaki yang sukanya mainin cewe dan kasar! Lebih baik kamu pergi jauh-jauh deh! Cari wanita ya

Laila, sedangkan Bara tersenyum mere

Bara membuat langkah Dena terhenti. "Karena dalam ja

balas jawaban Bara, ia kembali menari

kaya gitu, jadi jangan dimasukin hati," ucap Dena sembari mengusap bahu Laila sa

Walau hatinya tidak menginginkan hal ini, tapi apa boleh buat? Bara selalu saja berhasil mengancamnya dengan kesuciannya yang akan direnggut. Siapapun pasti tidak mau

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Tragedi Malam itu2 Bab 2 Terjebak Skandal3 Bab 3 Calon Suami4 Bab 4 Shaka Muhammad Fatih5 Bab 5 Ribut Kembali6 Bab 6 Datang Melamar7 Bab 7 Dua Pilihan8 Bab 8 Keputusan Akhir9 Bab 9 Menikah10 Bab 10 Malam Pertama11 Bab 11 Jalan-Jalan12 Bab 12 Jatuh Ke Danau13 Bab 13 Makan Bubur Buatan Suami14 Bab 14 Mendapat Izin15 Bab 15 Sherinna 16 Bab 16 Ayolah...! 17 Bab 17 Meminta Hak18 Bab 18 Dua Pria Bertopeng19 Bab 19 Bara Terluka20 Bab 20 Tunangan Bara 21 Bab 21 Susu22 Bab 22 Rebutan23 Bab 23 Sebuah Tamparan24 Bab 24 Sebuah Kebenaran25 Bab 25 Kesadaran Bara26 Bab 26 Kilasan Masalalu27 Bab 27 Masih Bingung28 Bab 28 Meminta Hal 229 Bab 29 Masih Tanda Tanya30 Bab 30 Menolak31 Bab 31 Izin Pergi32 Bab 32 Jadi Pergi33 Bab 33 Spesial Pov Laila34 Bab 34 Masalalu Bara35 Bab 35 Kebenaran Lain36 Bab 36 Tentang Bara37 Bab 37 Terungkap38 Bab 38 2 Ayah39 Bab 39 Terungkap 240 Bab 40 Diculik41 Bab 41 Penolong42 Bab 42 Kepulangan Bara43 Bab 43 Kekesalan Bara44 Bab 44 Pikiran Ambigu45 Bab 45 Bertemu Shaka46 Bab 46 Salah Paham47 Bab 47 Ulang Tahun Bara48 Bab 48 Hadiah Untuk Bara49 Bab 49 Sebuah Fakta Menyakitkan50 Bab 50 Kebenaran Baru51 Bab 51 Keegoisan Bara52 Bab 52 Hanya Kenangan53 Bab 53 Curiga54 Bab 54 Kenyataan Yang Pahit55 Bab 55 Semakin Rumit56 Bab 56 Rumah Sakit57 Bab 57 Menguping58 Bab 58 Ketakutan Laila59 Bab 59 Secercah Harapan60 Bab 60 Sebuah Janji61 Bab 61 Teman Masa Kecil62 Bab 62 Dibalik Topeng Tertutup63 Bab 63 Tetap Ingin 64 Bab 64 Tentang Vano65 Bab 65 Sebuah Rencana Jahat66 Bab 66 Mimpi67 Bab 67 Ditangkap68 Bab 68 Sebuah Impian Barez69 Bab 69 Janji70 Bab 70 Bertengkar71 Bab 71 Kebencian Yang Meluap-luap72 Bab 72 Pesan Terakhir Sherin73 Bab 73 Berbaikan74 Bab 74 Pertemuan Adik-Kakak75 Bab 75 Alasan Shaka76 Bab 76 Membela Kebenaran77 Bab 77 Pertempuran Berakhir78 Bab 78 Selesai79 Bab 79 SEASON 2 [4 tahun yang lalu]80 Bab 80 SEASON 2 [Bukan Bara]81 Bab 81 SEASON 2 [Menolak Lupa]82 Bab 82 SEASON 2 [Kenyataan Pahit]83 Bab 83 Perempuan Bernama Zidna84 Bab 84 Momen Indah85 Bab 85 Resleting86 Bab 86 Terungkap87 Bab 87 Dia Bara88 Bab 88 Arya Adalah Bara