icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

MENYUSUI TUYUL

Bab 5 Part 5 Kiriman Beras Kuning

Jumlah Kata:1560    |    Dirilis Pada: 15/08/2023

ah oleh keringat dan air hujan. Langkahn

'alaikum! Rel,

Farrel dengan langkah gon

ti-tidur

ambruk di ambang pint

monyet bangun woi!" Farrel menggu

juga membuka mata. Bu Halimah dan Pak Haji Imran yang terbangun hendak sh

pingsan begini Nyet, siapa yang suda

a tidur malah rame sendiri. Mana ada monyet?"

iba ambruk!" jawabnya tanpa menoleh

h pemuda yang terlihat memprihatinkan di depannya. Lalu, Pak Haji Imra

titah Pak Haji Imr

entara dirinya shalat tahajud. Sekembali dari shalat tahajud, laki-laki paruh baya itu merasa heran ketika mengamati wajah Dana

a Danang dan bertanya lirih, "

ak kata tetapi entah mengapa seperti orang tuna wicara. "Aa ... uuu ...," ucapny

masalah sewaktu di

kok. Tadi juga, sebelum pingsan dia juga bicara, kok. Woi Nan

g ibu sambil men

u kita bawa dia ke rumah sakit

tiba tangannya dipegang oleh Danan

terbata. Dia mengambil handphone miliknya ya

angan bawa aku ke mana-mana, Rel. Aku takut, orang itu tahu, aku sudah melih

a kamu, Nang?

h. "Aku lihat Pak Duki di pinggir sawah,

ot

terjatuh ke lantai bersamaan de

rah. Sekarang anak saya tidur terus, nggak dapat bicara, tangannya jug

tang yang pagi itu ikut rapat di sana. Laki-laki itu mencoba untuk tenang walaupun

ala Desa Karanglor, meminta Pak Bintang dan istri untuk pindah dari d

a ini kalau memang kalian mencurigai kami. Tetapi, saya tegaskan sekali lagi, jika kami sudah pind

ya bisa menggelengkan kepalanya. Dia menatap ke arah Pak Lura

usir Mas Bintang dan Mbak Alisha itu atas dasar keputusan setiap warga atau atas d

ran?" tanya Pak Lurah

ambil keputusan sepihak dengan mengatasnamakan musyawarah, musyawarah yang mana? Kenapa saya sebagai bagian dari pamong desa tidak dilibatkan? Dan

ni

annya sebentar. "Apa Anda juga sudah cukup bukti untuk menguatkan dugaan Anda sekalian, t

tidak boleh melakukan tindakan yang hanya berdasarkan 'katanya' satu dua orang yang berakhir jadi fitnah. Bagaimana kalau untuk membuktikan kebenaran du

tuj

ju, P

, bagaimana kita bisa membuktikan?" tanya seorang la

alau Pak Bintang cari pesugihan, Pak?" sahut Pak Agus yang diangguk

m ha

dari kampung sini, Mas?" tanya

"Aku nggak nyangka Dik, semua akan jadi begini. Apa nggak sebaiknya

akan terbuka pada semua orang tentang pekerjaan aku. Percuma sekarang aku bicara, mereka nggak ak

i dadanya. Laki-laki berwajah ganteng itu memeluk tubuh s

jadi sesuatu sama kamu

. "Mas tenang saja, masih banyak orang yang baik di sekitar k

Kemudian Bintang mengajak istrinya menuju ke kamar. Tak berapa

pasnya yang masih memburu. "I love you my wife," bisikn

ve you too, Mas," balasnya, lalu menenggelamkan wajahnya di d

p pelan rambut sang istri

telinganya yang terlatih itu, me

isiknya pada sang istr

sih, hm

ngannya. Sembari kembali berbisik. "Ssst, kamu

sambil berbisik dan memakai

ri laci nakas dan menyelipkan di pinggangnya. "Kunci pintunya

ng segera keluar dari dalam k

tubuh jangkung sambil menyerang tubuh

, laki-laki bertubuh jangkung yang tak lain adalah Farrel itu,

i yang tadi beradu pukul dengannya, tepat

itupun terhuyung dan jatuh ke tanah. Sedangkan laki-laki yang bertubuh tinggi dengan penutup kepala tadi segera m

ari woi!" teriak F

ang tadi sengaja dilemparkan laki

Farrel yang berjongkok menatap

enyipit. Bintang mendekat dan mengamati b

ullah, seb

rwarna putih di depannya. Mereka saling pandang, k

darah, apa maksudn

nda tersebut. "Saya juga kurang tahu Pak, tadi saya pulang dari rumah Danang

di aku juga dengar, Mas. Aku juga

ya Farrel dengan

ngar suara laki-laki dewasa dan anak

isik dengan orang dewasa. Pas aku keluar, lihat Mas Farrel b

engan postur t

kira-ki

n berbisik lirih yang membuat

Agu

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Kecurigaan2 Bab 2 Part 2 Bulan Madu Tipis-tipis3 Bab 3 Perdebatan4 Bab 4 Part 4 Menyusui Tuyul 5 Bab 5 Part 5 Kiriman Beras Kuning 6 Bab 6 Rancana Tumbal 7 Bab 7 Mulutnya Miring Ke Atas 8 Bab 8 Part 8 Isu Uang Hilang9 Bab 9 Menjebak Makhluk Halus 10 Bab 10 Tumbal 11 Bab 11 Hidangan Lezat 12 Bab 12 Gunung Kemukus 13 Bab 13 Tumbal Pengganti 14 Bab 14 Pembunuhan 15 Bab 15 Fitnah 16 Bab 16 Tipu Daya 17 Bab 17 Kematian Hasan 18 Bab 18 Tumbal Di Bulan Purnama 19 Bab 19 Petunjuk Baru 20 Bab 20 Membeli Rumah Baru21 Bab 21 Mencari Yuyu22 Bab 22 Rencana 23 Bab 23 Melihat Tuyul 24 Bab 24 Tolongin, Nur 25 Bab 25 Rahasia 26 Bab 26 Sebatang Rokok 27 Bab 27 Kecurigaan 28 Bab 28 Hubungan Terlarang 29 Bab 29 Aib 30 Bab 30 Dendam Sigit31 Bab 31 Menjebak Tuyul 32 Bab 32 Menangkap Tuyul 33 Bab 33 Calon Tumbal 34 Bab 34 Rencana 35 Bab 35 Melihat Menyusui Tuyul 36 Bab 36 Perjanjian Dengan Jin 37 Bab 37 Insiden di Warung 38 Bab 38 Permintaan Mbah Kukus 39 Bab 39 Maafkan, Nur 40 Bab 40 Kenyataan Pahit 41 Bab 41 Mencari Ide 42 Bab 42 Ancaman Farrel 43 Bab 43 Rencana Jahat 44 Bab 44 Keingintahuan 45 Bab 45 Rencana Bocor 46 Bab 46 Kejujuran Nur 47 Bab 47 Pengakuan 48 Bab 48 Rahasia Farrel-Karina 49 Bab 49 Kecelakaan 50 Bab 50 Kembalinya Danang 51 Bab 51 Kepergian Banu52 Bab 52 Penculikan Nur 53 Bab 53 Ancaman Sigit 54 Bab 54 Penyesalan Farrel 55 Bab 55 Penculikan Farrel 56 Bab 56 Pencarian 57 Bab 57 Disekap 58 Bab 58 Gerbang Bambu Kuning 59 Bab 59 Daerah Kekuasaan Lain 60 Bab 60 Pesta Persembahan 61 Bab 61 Pembantaian 62 Bab 62 Akhir Hidup63 Bab 63 Kematian Yang Buruk64 Bab 64 Permintaan65 Bab 65 Tujuh Hari....66 Bab 66 Pertemuan Bagus dan Pak Abdul67 Bab 67 Wewe Gombel68 Bab 68 Tentang Pak Abdul69 Bab 69 Kepulangan Farrel70 Bab 70 Kalung Petunjuk Masa Lalu71 Bab 71 Akhir Yang Buruk72 Bab 72 Jenazah Dikerubuti Semut73 Bab 73 Peristiwa Penutup Kekacauan74 Bab 74 Tamat