icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

MENYUSUI TUYUL

Bab 4 Part 4 Menyusui Tuyul

Jumlah Kata:1077    |    Dirilis Pada: 15/08/2023

kung itu kembali bersuara dengan nada penuh penekanan. "Jangan asal fitnah, kalau kalian sendiri nggak ingin difitnah. Pak Bintang datang

nggalkan Farrel. Farrel hanya bisa menggeleng-gelengk

l pesugihan, maka Desa Karanglor seolah menjadi desa mati. Setiap ba'da isya para penduduk desa yang bia

Seperti biasa, tidak di dalam warung, melainkan duduk di atas motor dan bangku panjang di depan

ring menangis. Katanya melihat Kang D

ak-anak Kang, pasti dia

to Pakdhe?" tanya Bu Siti menimpali

ti di halaman warung. Sontak sang pemilik warung

mau tutup nggih, Budhe?

di tinggal pesanan orang, ngapunten

t ke arah meja lain di mana masih banyak dagangan milik Bu Sit

Budhe, assal

alam, Mas B

a, dia selalu menyempatkan membeli gorengan berupa pisang

rrel yang baru saja memarkirkan mot

full facenya. "Sudah habis Mas Rel, tinggal

k sopan. "Monggo

ngok ke arah dalam warung. Kening pemuda itu berkerut

h banyak kok, katanya habis

a nggak jadi diambil!" jawabnya gugup, tetapi F

tu melihat jelas kegug

Setelah menghabiskan kopi dan sedikit gorengan,

warung kopi itu tutup sampai jam 2 dini hari. Walaupun masih banyak dagangan yang belum

akbola yang ramai jika siang hari s

Siti. "Yu, kok wes tutup, ( Mbak, ko

umber suara. Suara laki-laki yang sangat familiar kare

laki-la

al beberapa h

h pucat pasi. Bibir laki-laki berpakaian lusuh, layaknya orang yang bekerja di kebun itu terse

g ... Du-Kiii

ubuh tambun Bu Siti amb

ak jauh dari Bu Siti yang ping

imis, pu

suruh jalan begitu?" prot

ai seragam salah satu perguruan pencak silat itu menggaruk rambut nyentrikny

ain, yang juga bersiap untuk pulang ke rumah masing-

ke Desa Karanglor. Sambil bersenandung, pemuda itu mengendar

dan. Sesekali dia menyilangkan tangan kirinya di depan d

tepi sawah, apa orang nyari kodok? Tapi,

dapati laki-laki paruh baya tersebut duduk

membuat pemuda yang berada di atas motor tersebut terkejut. "Lha, Pak Duki?

as lega saat motor yang dikendarainya telah memasuki perkampungan penduduk. Diapun memelankan laju motorn

bannya," umpatnya u

h gerimis, bertemu hantu dan ban motornya kempes. Sed

atnya lagi sambil melirik jam

02.1

leh keringat bercampur air hujan. Saat itulah, tanpa

Pemuda itu menajamkan penglihatannya dan matanya semakin membulat sempurna, b

pohon. Perempuan itu tampak menoleh kanan kiri memastikan situasi saat itu aman. Dan setelah it

bukan bayi biasa, karena tidak mungkin juga jika anak manusia dibiarkan telanjang begitu saja

ullah hal adzim, menyusui tuyul?" Kem

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Kecurigaan2 Bab 2 Part 2 Bulan Madu Tipis-tipis3 Bab 3 Perdebatan4 Bab 4 Part 4 Menyusui Tuyul 5 Bab 5 Part 5 Kiriman Beras Kuning 6 Bab 6 Rancana Tumbal 7 Bab 7 Mulutnya Miring Ke Atas 8 Bab 8 Part 8 Isu Uang Hilang9 Bab 9 Menjebak Makhluk Halus 10 Bab 10 Tumbal 11 Bab 11 Hidangan Lezat 12 Bab 12 Gunung Kemukus 13 Bab 13 Tumbal Pengganti 14 Bab 14 Pembunuhan 15 Bab 15 Fitnah 16 Bab 16 Tipu Daya 17 Bab 17 Kematian Hasan 18 Bab 18 Tumbal Di Bulan Purnama 19 Bab 19 Petunjuk Baru 20 Bab 20 Membeli Rumah Baru21 Bab 21 Mencari Yuyu22 Bab 22 Rencana 23 Bab 23 Melihat Tuyul 24 Bab 24 Tolongin, Nur 25 Bab 25 Rahasia 26 Bab 26 Sebatang Rokok 27 Bab 27 Kecurigaan 28 Bab 28 Hubungan Terlarang 29 Bab 29 Aib 30 Bab 30 Dendam Sigit31 Bab 31 Menjebak Tuyul 32 Bab 32 Menangkap Tuyul 33 Bab 33 Calon Tumbal 34 Bab 34 Rencana 35 Bab 35 Melihat Menyusui Tuyul 36 Bab 36 Perjanjian Dengan Jin 37 Bab 37 Insiden di Warung 38 Bab 38 Permintaan Mbah Kukus 39 Bab 39 Maafkan, Nur 40 Bab 40 Kenyataan Pahit 41 Bab 41 Mencari Ide 42 Bab 42 Ancaman Farrel 43 Bab 43 Rencana Jahat 44 Bab 44 Keingintahuan 45 Bab 45 Rencana Bocor 46 Bab 46 Kejujuran Nur 47 Bab 47 Pengakuan 48 Bab 48 Rahasia Farrel-Karina 49 Bab 49 Kecelakaan 50 Bab 50 Kembalinya Danang 51 Bab 51 Kepergian Banu52 Bab 52 Penculikan Nur 53 Bab 53 Ancaman Sigit 54 Bab 54 Penyesalan Farrel 55 Bab 55 Penculikan Farrel 56 Bab 56 Pencarian 57 Bab 57 Disekap 58 Bab 58 Gerbang Bambu Kuning 59 Bab 59 Daerah Kekuasaan Lain 60 Bab 60 Pesta Persembahan 61 Bab 61 Pembantaian 62 Bab 62 Akhir Hidup63 Bab 63 Kematian Yang Buruk64 Bab 64 Permintaan65 Bab 65 Tujuh Hari....66 Bab 66 Pertemuan Bagus dan Pak Abdul67 Bab 67 Wewe Gombel68 Bab 68 Tentang Pak Abdul69 Bab 69 Kepulangan Farrel70 Bab 70 Kalung Petunjuk Masa Lalu71 Bab 71 Akhir Yang Buruk72 Bab 72 Jenazah Dikerubuti Semut73 Bab 73 Peristiwa Penutup Kekacauan74 Bab 74 Tamat