Skandal Mertua
rdiri agak jauh di belakang Ratn
pada Sabrina. Bergegas Sabrina mengakhiri pembicara
angga lagi." Bisikan yang terdengar lembut tapi mamp
an Mamanya ke dokter spesialis lan
di?" tanya Erlang saat m
tidak sengaja Mama menabraknya dan kami se
apa?" Sabrina
Hanya
lit diartikan. Erlangga tahu jika Mamanya berbohong dan
a yang jernih. Dia memilih tidak bertanya lagi dan memasukkan t
ng merawatnya, Erlang beralasan untuk kelua
dengan pria muda yang tak lain adalah karyawannya–Ilham. Dia mengikut
ngg
Ratna membuatnya berhenti melangkah. Ratna berbal
?" ujar Erlang seraya b
Lalu wanita itu kembali berjal
saya tadi di dekat meja administra
saya? Bukankah lebih baik a
anya padamu. Apa
aya. Maaf saya buru–buru!" tekan
ntuk menguatkannya di saat putrinya terbaring berjuang melawan maut. Tapi... kenapa d
ru menangis seraya meninggalkann
menangis?" gerutu Erlang yang
inggalkan aku? Kenapa? Hah!" Ratna semakin histeris, dia
juga tidak mengizinkan aku untuk melihat jenazahmu waktu itu. Bodohnya, aku percaya dengan perkataannya dan mengira memang aku yang menyebabkan kamu mati. Lima tahun aku selalu dihantui rasa bersalah, Mas. Tapi ... sekara
dan membuat tubuhnya luruh ke lantai. T
berat aku melewatinya tanpamu? Aku merindukanmu, Mas. Sangat merindu
mendengar suara Ratna. Seaka
kok, kemudian memeluk Ratna dan menenangkannya. Tidak ada penol
aku akan berusaha membantumu." Suara Erlang begitu lembut t
Erlang yang memeluknya berbeda dengan Erlang yan
aya katakan tadi! Saya terbawa emosi," cic
ingung hingga se
ah aku memiliki hubungan
ponselnya berdering. Tentu saja panggilan dar
berguncang dan tangisnya bersuara sete
n ini? Apa salahku?" Ratna
segera kembali ke depan I
angku tunggu, seorang dokter
Dok?" tanya Ratna seraya men
atah tidak sampai amputasi. Sebulan dua bulan akan pulih. Tidak ada luka yang serius dari hasil rotg
pas lega. "Boleh
elah beberapa menit, Tari
erapa menit terlelap. Meskipun tidak parah, tapi k
ga tak sadar tertidur dengan kepala yang d
l Tari yang ba
yak. Sehingga Tari mengusap kepal
" Ratna bergegas mengusap mata dan w
a seorang anak kecil yang tingginya sama denganku, Ma."
kecil yang bersama Papa wajahnya sangat mirip de
t senyuman. Namun sorot mata yan
. Yang pasti dia ikut tersenyum dan
tu yang mampu kelua
nyak. Erlangga menenteng dua keranjang buah–buahnya yang dihias dan beberapa c
terkejut. Rat
tadi sewaktu bertemu aku tidak mengatakan apapun dan di
uatku penasaran," celetuk Erlang setelah supir nya keluar dan dua bocah perempuan itu mengobro
mengantar Mamaku pulang aku berencana menjenguk Tari bersama Bula
salah tadi di lorong...
ih penasaran apa al