Pesona Liar Sang Pelakor
perempua
berat. Sekujur tubuh sakit dan pegal. Sama sekali tidak bisa digerakkan.
atamu! Anakmu sudah lahir dengan se
. Tapi, terasa masih sangat berat. Kenapa aku begini lemah. Sebenarnya apa yang telah
jadi seorang ibu. Selamat, ya! Berbahagialah! Putrimu sangat cantik. Persis seperti dirimu saat bayi dulu. Bedanya dia lebih mancung dik
in sekali aku segera membuka mata, lalu melihat wajah putri
emuanya sekarang. Malam itu, peristiwa malam itu terbayang lagi di pelupuk mataku. Kubuka paksa kelopak mata. Awalnya
menunduk. Seketika darahku mendidih. Aku ingin bangkit, lalu menampari wajahnya, meludahinya, atau mencakar-cakar tubuhnya. Bi
ar?" Ibu memeluk, la
Bu?" tanyaku de
terpaksa dokter mengambil tundakan cesar. Bayimu sudah minta dilahirkan.
melihat kejadian tadi malam? Mas Gilan
kenapa kamu masih di situ?"
aki itu bangkit, lal
rbayang lagi saat tubuh itu telanjang dan berg
ah, Bu," ucapku menutu
ke sini aja, ayo!" Ibu membuka kanton
di," kataku sete
ir hanga
gunakan pipet. Mas Gilang tidak berani melanjutkan lang
au ke kamar mandi sebenta
atku. Kali ini hatiku telah kuat. Aku tidak boleh terlihat le
gilnya sepe
k-cabik wajah dan tubuhnya. Tapi, kekuatank
mengazani p
di
k sekali.
usku tiba-tiba. Tidak p
ampai. Mereka tidak mengira kalau kamu lahirannya sekarang jadi m
erempua
makin pucat. Dia semakin gugup
ng kau talak aku! Di hadapan kedua
bisa bicarakan semuanya dengan
lau perutku masih sangat sakit. Luka bekas dibelah
k dulu, Mel! Luka di
au aku kenapa-napa,
Kau ingat, aku bahkan tidak berani menyentuhm
t buncitku. Apa lagi ada perempuan murahan di rumah kita yang masih gadis, masih ketat,
ngan keras-keras!
ku tidak perlu tahu
Aku toh, tidak pernah melakukan hal seperti ini. Baru kali ini
Godaan ka
ia perempuan gak bener, Mel. Kita salah t
aksudm
aku mau melayani napsunya. Dia sudah tidak gadis, Mel. Bukan ak
uk
tidak akan menuntut apa-apa dariku.
mau aku pe
ercaya, tapi kenyataan
akku bersamaan dengan ibu
ni?" tanya
rcaya kalau Harum sudah tidak di rumah,"
di jemput ibunya. Kami malah bareng beran
raku serak, seperti te
ah, akhirnya dia bertemu jodoh yang baik. Khabarnya orang kaya dari kota juga. Seperti suami kamu. Semoga calon Harum itu sama jug
. iya
Harum? Sandiwara apa ini? Apakah memang selama dua bulan ini dia telah menjalin asmara de
an itu ribut, apalagi sampai berantam atau ngancam mau pisah. Ibu berharap agar kalian mempertahankan
i saya anak yang sangat cantik. Papa dan Mama pasti sangat bangga di kasih cucu perempuan. A
juga sangat bahagia, Mel.
nya hatiku karena suami yang aku banggakan ini ternyata seorang durjana. Dia bisa tidur dengan perempuan lain, di ruma
yang masih sangat muda. Suamiku pasti sangat menikmatinya. Pasti dia sanggup setiap malam melakukannya. Harum juga sepertinya sangat menginginkannya. Bukti
tersembunyi perempuan yang telah kuaggap seperti adikku itu? Murni hanya karena napsu belaka kah? Apakah benar dia mau pergi begitu saja dari rumahku setelah s
k boleh berpikir keras dulu. Aku masih sangat lemah. Kalau aku memaksakan diri, aku takut terjadi pendarahan. Bia
berbunyi. Dia terlihat gugup
Udah sampai mana?"
Ini telpon dari teman. Saya permisi ke
luriku mengatakan dia tengah menyembunyikan sesuatu? Soro