icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Pesona Liar Sang Pelakor

Bab 6 Part 6. Kau Sentuh Aku Kau Kutendang

Jumlah Kata:1494    |    Dirilis Pada: 27/07/2023

berdiri. Lututku gemetar, tak mampu menahan bobot tubuh. Pelan aku melangkah ke ranjang

lian sudah

Harum ke balik pintu. Kutekan perasaan setenang mungkin, baru kubuka p

tanyanya lalu melangkah

sahutku segera menahan pintu agar b

s? Mama pikir kamu. Gilang enggak nyakiti k

ng terli

a lagi sampai buat aku nangis. Mama salah dengar kali," ban

berani nyakitin menantu kesayangan Mama!"

an gelisah, l

esok pagi pulang?

mereka bertemu, entah apa yang akan terjadi. Aku saja yang menghandel semuanya, tidak tega r

ung-burung peliharaannya. Meskipun dia berat ninggalin c

etnya jalan raya kalau pagi hari. Bagus kalian berangkatnya setel

ngusir secara halu

dan Mama, Mas Gilang merasa enggak

cobak?" tanya Mam

nget dia nahan diri. Kayak pengantin

ama mengacak rambutku. K

t tidur, biar besok cepat berang

indah, ya!" sahutku

u, biar mulutnya

hutku menge

ancur lebur, harus pula bersandiwara seolah semua baik-baik saja. Kadang terbersit niat untuk berte

lakang pintu. Sementara Mas Gilang duduk termangu di bibir

s Gilang datang ke rumahmu?

, menatap Mas Gilang s

itutup-tutupi lagi!" perintahku. Kuhenyakka

Kakak melahikan,

ah untuk mengeluarkan anakmu, kau malah pergi melamar perempuan lain. Pe

r dia pas di saat aku masih berdarah? Tidak bis

ku kehilanga

ngan akal? A

uga ngancam akan membeberkan semuanya kepada orang kampung, kalau

ncam akan membuka aibmu sendiri kepada orang kampung kita? Agar keluargaku

aku melihat sorot mata

? Kau ingin cepat-cepat memperistriny

embeberkan semuanya di hadapan ibumu, mama dan papa. Kau masih lemah saat itu, aku tidak mau

kalau kau telah melamar dia?" tanyaku. S

s Gilang segera memenuhi janjinya." Harum mengangkat da

ah pintu. Kuhampiri dia dengan gemet

ilang belum talak Kakak. Justru Kakak semakin semena-mena menekan saya, memperlakukan saya seperti pembantu di rumah ini. Makanya saya nelpon ibu,

i adalah pembantu. Kau belum kupecat. Kalau memang kau mau berhenti jadi pembantuku, silahkan kau angkat kaki dari

a Mas Gilang yang hanya membisu dan kian tertunduk. Mungkin dia berharap mendap

mu! Cepat pergi dari sini! Jaga sikapmu, jangan smapa

amarku, akan segera menikahiku! Mereka harus tahu kebenaran ini! Sebelum mereka pulan

mencoret namanya dari daftar keluarga? Mas Gilang akan di buang, dia tidak akan mendapat apa-apa lagi. Kau mau menikah dengan le

mereka. Aku juga bisa memberi cucu perempu

elah memastikan keadaan di luar aman, kuseret perempuan itu menuju kamarnya. Dengan sek

an Mas Yantomu itu besok!" ancamku samb

kah menuju kamar Chika. Bik Ina ka

mbil bangkit dari ranjang keci

cantik putriku. Makin hari dia terlihat makin besar, cantik dan sehat. Dia adalah kekuata

ak cengeng, bangun kalau haus dan

udah merawatnya dengan sanga

ranjang bagian kepala, tangannya terlipat, diletakkannya di atas kening. Sepertinya dia sed

i tetap tak bisa mengurangi panas di hati. Aku keluar, menatap lelaki kejam itu dari ujung rambut hing

ua sarung bantal dan sarung guling. Bagai kesetanan kuganti semuanya dengan yang paling baru. Kucampakkan sep

i dalam hati. Bahkan air mata pun sudah enggan untuk

sih mar

us mengusirnya? Jika dia kuusir keluar, pasti dia akan masuk dan menyelinap ke kamar perem

lahku. Aku enggak nyangka mas

k perlu menyesal!" ketusku memejamkan mata.

nya. Tapi enggaknyangka begini sulit

edikit saja, kamu toh bisa

ku. Sebuah belaian jemari bahkan menyentuh lembut bibirku. Sontak aku m

ntal ke dinding kena terjangan kakiku. Lelaki i

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Part 1. Malam Maksiat2 Bab 2 Part 2. Drama Perselingkuhan3 Bab 3 Part 3. Maksiat Di Hotel4 Bab 4 Part 4. Harum Sang Pelakor5 Bab 5 Part 5. Aku Minta Talak6 Bab 6 Part 6. Kau Sentuh Aku Kau Kutendang7 Bab 7 Part 7. Mas Gilang Menolak Pisah8 Bab 8 Part 8. Mengusir Dengan Elegan9 Bab 9 Part 9. Rahasia Terbongkar10 Bab 10 Part 10. Keputusan Mertuaku11 Bab 11 Part 11. Pelakor Dan Ibunya Terusir12 Bab 12 Part 12. Kuminta Pisah, Papa Pingsan13 Bab 13 Part 13. Neraka Ini Bukan Untukku14 Bab 14 Part 14. Siksaan Manis Dimulai15 Bab 15 Part 15. Persiapan Gugatan Pisah16 Bab 16 Part 16. Pacar Baru Untuk Mesin Uang17 Bab 17 Part 17. Rahasia Terbongkar18 Bab 18 Part 18. Pelakor Ngamuk di Rumah Ibu19 Bab 19 Part 19. Pelakor Diamuk Warga20 Bab 20 Part 20. Mas Gilang Berdarah21 Bab 21 Part 21. Tipuan Kubalas Ancaman22 Bab 22 Part 22. Ternyata Harum Hamil23 Bab 23 Part 23. Pernikahan Gagal24 Bab 24 Part 24. Prahara Gagal Nikah25 Bab 25 Part 25. Mertua Mulai Buat Masalah26 Bab 26 Part 25. Mertua Menangis, Suami Meradang27 Bab 27 Part 26. Rencana Busuk Mertuaku28 Bab 28 Part 27. Lepas Dari Sergapan Sang Durjana29 Bab 29 Part 28. Ancaman Mas Gilang30 Bab 30 Part 30. Pertengkaran Dengan Ibu Mertua31 Bab 31 Part 31. Aku Jahat Ya 32 Bab 32 Part 32. Harum Tidur Di Ranjang Bekasku33 Bab 33 Part 33. Kudapat Bukti Selingkuh34 Bab 34 Part 34. Suamiku Diambang Kebangkrutan35 Bab 35 Part 35. Mata-mata Main Mata36 Bab 36 Part 36. Persiapan Sidang37 Bab 37 Part 37. Penghianatan Siska Sang Pelakor Baru38 Bab 38 Part 38. Tergugat Melarikan Diri39 Bab 39 Part 39. Sang Durjana Berdarah40 Bab 40 Part 40. Aku Tak Mau Terjerat41 Bab 41 Part 41. Mengalah Untuk Menang42 Bab 42 Part 42. Kumiskinkan (Lagi) Pelakor Itu43 Bab 43 Part 43. Kutaruh Beban Itu Di Bahu Harum44 Bab 44 Part 44. Wonder Woman Di Rumahku45 Bab 45 Part 45. Pertengkaran Dengan Ibu Harum46 Bab 46 Part 46. Rahasia Besar Mala47 Bab 47 Part 47. Mas Gilang Mengamuk48 Bab 48 Part 48. Pelakor Dan Si Rambut Jagung Terusir49 Bab 49 Part 49. Nazar Sang Durjana50 Bab 50 Part 50. Keluarga Harum Bermobil Mewah51 Bab 51 Part 51. Yel Yel Untuk Pelakor Ciptaan Kak Bulan52 Bab 52 Part 52. Kakak Ipar Mendukung Pisah53 Bab 53 Part 53. Surat Pisah Di Ambang Mata54 Bab 54 Part 54. Surat Pisah Kudapat Korban Baru Mendekat55 Bab 55 Part 55. Rumah Besar Dibakar