icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Pengawalku Ternyata Seorang Dewa kehancuran

Bab 3 Tanpa Belas Kasih

Jumlah Kata:648    |    Dirilis Pada: 19/07/2023

tahu? beberapa saat lalu seekor monster menatapku persis sepert

aki umum yang memperlakukannya seperti ratu. Lelaki itu

i-laki ... dan orang kuat sepertimu harusnya memberi

, dewa tersebut malah

ekhawatiran di nada suaranya yang tinggi. "S

lebih indah jika dilihat dari dekat. Dia sempat terpana

dungimu?" tanya dewa

njadi pengawal ku hanya karena ingin selalu melihatku. Dar

atnya mengantarkan kamu keluar dari hutan. Apa itu cukup?" Dia menghampiri pakaian ya

dari perasaan takut, atau karena lelaki itu terlalu tampan untuk dilihat dengan mata. D

Bisakah kamu mencarikan aku makan? Tub

angan yang berbeda sekarang. Aura yang sebelumnya dia pancarkan jauh lebih hebat daripa

seseorang. Menjauh dari sana dan tunggu aku kembali." Set

hati, "Apa es ini benar-benar bisa mengambil energiku? terlep

ang yang mengejarnya sampai ke hutan sudah mendapat karma. Namun, itu hanya

bahkan jika harus memeri

sama sepertinya. Terutama kedua orang tuanya yang begitu ia sayangi. Tanya tidak tahu l

*

r hidupnya ia tidak pernah melihat pedang sebagus itu. Sepertinya legenda tentang kemampuan seorang putri yang menyelamatkan dunia bukan hanya isapan jempol.

r kebiru-biruan tersebut. Tidak lama setelahnya, seora

suk

m oleh pimpinan pembunuh untuk membunuh nona muda Quinn tidak pernah kembali dari hu

k terlalu dalam dan bisa pulang membawa nyawanya. Kita sudah menghabiskan banyak uang untuk mem

ya akan memberitah

n itu undur diri. Dia meninggal tuanny

osisi pemimpin di klan. Mungkin saja aku juga tumbuh menjadi kuat dan membuat sep

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Bertemu Dewa2 Bab 2 Dewa Mesum3 Bab 3 Tanpa Belas Kasih4 Bab 4 Tawaran5 Bab 5 Bermimpilah! 6 Bab 6 Ares dan Kesepakatan7 Bab 7 Sebut Dia Nona8 Bab 8 Dicintai Alam9 Bab 9 Klan Quinn10 Bab 10 Apa aku boleh mencicipinya 11 Bab 11 Pedang Pembalik Elemen12 Bab 12 Pertarungan Monster13 Bab 13 Melawan Monster14 Bab 14 Latihan dan Perbincangan15 Bab 15 Pedang dan Sedikit Kemajuan16 Bab 16 Penolakan Pedang17 Bab 17 Ares yang Menyebalkan18 Bab 18 Menggoda Tanya19 Bab 19 Pergerakan Monster20 Bab 20 Monster Kuat21 Bab 21 Dua Serangan Mematikan22 Bab 22 Kemarahan Ares23 Bab 23 Godaan Selepas Bangun24 Bab 24 Pemimpin Para Monster25 Bab 25 Berburu Kelinci26 Bab 26 Anak Lelaki Pemuja Tanya27 Bab 27 Lepas Kendali28 Bab 28 Sinyal Perpisahan29 Bab 29 Menuju Perpisahan30 Bab 30 Perpisahan31 Bab 31 Terpaksa Ikut Tanya32 Bab 32 Malam Penyerangan33 Bab 33 Menyelamatkan Tanya34 Bab 34 Pemakaman Keramat35 Bab 35 Pulang ke Kediaman Utama Klan36 Bab 36 Ares vs Alastair37 Bab 37 Hari Bersama Ares38 Bab 38 Perempuan Gila39 Bab 39 Kecemburuan Tanya40 Bab 40 Alasan Ares41 Bab 41 Melawan Neva42 Bab 42 Hasil Pertandingan43 Bab 43 Pemuda Bernama Aaron44 Bab 44 Perdebatan Dia Putri45 Bab 45 Aaron Memulai Aksinya46 Bab 46 Rapat Klan Quinn47 Bab 47 Gilbert yang 48 Bab 48 Kedatangan Aaron49 Bab 49 Kota Coast50 Bab 50 Melawan Tuan Muda Skylar51 Bab 51 Memberi Pelajaran52 Bab 52 Pengepungan dan Kemarahan Tanya53 Bab 53 Penglihatan Tetua ke Dua54 Bab 54 Bersantai Bersama Ares55 Bab 55 Masalah Menuju Malam56 Bab 56 Menikmati Senja57 Bab 57 Aaron vs Gilbert58 Bab 58 Sampai di Kota Findara59 Bab 59 Bocah Kecil60 Bab 60 Memulai Penyelidikan61 Bab 61 Kemampuan Gilbert 62 Bab 62 Sosok Berbeda63 Bab 63 Kesepakatan Adira64 Bab 64 Pengakuan Cinta 65 Bab 65 Penawaran Pernikahan