icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Pengawalku Ternyata Seorang Dewa kehancuran

Bab 2 Dewa Mesum

Jumlah Kata:857    |    Dirilis Pada: 19/07/2023

tas pohon. Dia menatap gunung es yang kurang lebih berjarak 20 kilometer lagi. Gunung

nyak ke tubuh fisik dia kemba

ahli beladiri. Mereka melakukan hal tersebut untuk meningkatkan kekuatan, mob

r. Tapi hanya eksistensi seperti monster kuat yang akan ada di sana. Kawasan hutan mati meliputi radiu

berada di lintasannya. dia lalu berlari ke d

ebut lari setelah melihat

memandangi tangannya den

ngalahkan mereka dengan tangan koson

lelaki itu masuk dan berhenti di depan sebuah pedang yang tertancap di dalamnya.

ajah masam tidak bisa h

beberapa manusia. Dari arah sumber suara tersebut, burung-burung menjauh. Dia cepat bergegas ke sana denga

aki tersebut sambil mendongak

anjang. Tapi ia memiliki kulit tebal dan tanduk tumpul yang bisa merobohk

Kau terlalu arogan untuk mene

ul tengkuknya. Detik berikutnya ia memegang kepala bertanduk tersebut dan mema

ada satupun di antara mereka yang masih memiliki napas. Dia memu

*

dak berani menginjakkan kaki ke luar karena baru saja terdengar suara menyeramkan dari sana. Tan

rang yang mengejarnya sampai ke hutan. Saat terlihat siluet laki-laki berpakaian serba hitam, Tanya

apatkan pakaian

pakkan diri dengan

sia sudah terkapar tidak bernyawa. Karena aku tidak memiliki pakaian. jadi aku mengambil milik mereka. Dan soa

aila

hku memakai pakaian bekas mayat. Apalagi orang-orang itu yang mengejar aku ke

nya Tanya memikirkan keadaan tubuhnya sekarang

salahkan aku kalau sampai kau mengandung

, dia segera menyilangkan tangan di dada. "A-apa kau melihatnya? Aku akan membunuhmu

aru saja menyuruh se

g dewa atau semacamnya. Lakukan per

ulu kuduknya naik saat lelaki itu melepas auranya. Ta

ng yang boleh memerintahku!" bentak Dewa itu mempering

t lelaki tersebut sedikit tersentak. "Ayah!

elinganya sendiri den

iam?" Dia menatap Tanya den

las tahu

mataku ke dadamu?" Nada suara dewa itu mulai menurun dan masuk ke telinga Tanya. D

tai. namun, Dia cepat-cepat menutup dadanya menggunakan tangan saat sadar dengan perkataan it

menatap dewa tersebut dengan marah. Ledakkan amarah it

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Bertemu Dewa2 Bab 2 Dewa Mesum3 Bab 3 Tanpa Belas Kasih4 Bab 4 Tawaran5 Bab 5 Bermimpilah! 6 Bab 6 Ares dan Kesepakatan7 Bab 7 Sebut Dia Nona8 Bab 8 Dicintai Alam9 Bab 9 Klan Quinn10 Bab 10 Apa aku boleh mencicipinya 11 Bab 11 Pedang Pembalik Elemen12 Bab 12 Pertarungan Monster13 Bab 13 Melawan Monster14 Bab 14 Latihan dan Perbincangan15 Bab 15 Pedang dan Sedikit Kemajuan16 Bab 16 Penolakan Pedang17 Bab 17 Ares yang Menyebalkan18 Bab 18 Menggoda Tanya19 Bab 19 Pergerakan Monster20 Bab 20 Monster Kuat21 Bab 21 Dua Serangan Mematikan22 Bab 22 Kemarahan Ares23 Bab 23 Godaan Selepas Bangun24 Bab 24 Pemimpin Para Monster25 Bab 25 Berburu Kelinci26 Bab 26 Anak Lelaki Pemuja Tanya27 Bab 27 Lepas Kendali28 Bab 28 Sinyal Perpisahan29 Bab 29 Menuju Perpisahan30 Bab 30 Perpisahan31 Bab 31 Terpaksa Ikut Tanya32 Bab 32 Malam Penyerangan33 Bab 33 Menyelamatkan Tanya34 Bab 34 Pemakaman Keramat35 Bab 35 Pulang ke Kediaman Utama Klan36 Bab 36 Ares vs Alastair37 Bab 37 Hari Bersama Ares38 Bab 38 Perempuan Gila39 Bab 39 Kecemburuan Tanya40 Bab 40 Alasan Ares41 Bab 41 Melawan Neva42 Bab 42 Hasil Pertandingan43 Bab 43 Pemuda Bernama Aaron44 Bab 44 Perdebatan Dia Putri45 Bab 45 Aaron Memulai Aksinya46 Bab 46 Rapat Klan Quinn47 Bab 47 Gilbert yang 48 Bab 48 Kedatangan Aaron49 Bab 49 Kota Coast50 Bab 50 Melawan Tuan Muda Skylar51 Bab 51 Memberi Pelajaran52 Bab 52 Pengepungan dan Kemarahan Tanya53 Bab 53 Penglihatan Tetua ke Dua54 Bab 54 Bersantai Bersama Ares55 Bab 55 Masalah Menuju Malam56 Bab 56 Menikmati Senja57 Bab 57 Aaron vs Gilbert58 Bab 58 Sampai di Kota Findara59 Bab 59 Bocah Kecil60 Bab 60 Memulai Penyelidikan61 Bab 61 Kemampuan Gilbert 62 Bab 62 Sosok Berbeda63 Bab 63 Kesepakatan Adira64 Bab 64 Pengakuan Cinta 65 Bab 65 Penawaran Pernikahan