icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Pengawalku Ternyata Seorang Dewa kehancuran

Pengawalku Ternyata Seorang Dewa kehancuran

Penulis: Adaha Kena
icon

Bab 1 Bertemu Dewa

Jumlah Kata:1071    |    Dirilis Pada: 19/07/2023

ah dikejar kematian. Dia hanya terus maju tanpa arah menembus semak belukar dan ranting pepohonan. Sebagai seorang putri yang ti

ggh

ang cukup kokoh. Pandangannya menangkap langit malam

yah

ba menstabilkan napas yang naik turun. Rasa perih teras

sini. Orang-orang biadab

lar ke seluruh tubuh gadis tersebut. Dia berusaha mendapatkan pijakannya kembali.

epan sebuah gua yang memancarkan cahaya. Awalnya ia cukup takut

rah cahaya yang menyilaukan membuatnya menyipitkan mata.

," gumamnya lemah sebelum a

*

erkenalkannya pada dunia. Entah benar seperti yang dia lihat, atau hanya sebatas halus

sia

karena tidak ada jawaban. Sampai lelaki itu mengerutkan dahi d

s. Rambutnya yang panjang dan tubuhnya yang atletis sungguh meman

k membeli pakaian? Dan yang lebih penting

riksa apakah ada seseorang selain gadis di depannya. Set

uga? Aku tidak melihatnya

a? Aku sudah mati, kan? jadi harusnya ka

akah petugas di akhirat benar-benar

belum mati. Apa kamu mayat

darah di pakaian yang ia kenakan. Tapi luka yang s

ang tidak memiliki luka. Mereka juga tidak mengenakan pakaian, dan sekarang ka

ah ke akhirat. Jadi aku tid

idak pernah ke sana? Berhentilah membuat

yang sangat dingin. Tubuhnya memang sepenuhnya sembuh t

. Bagaimana bisa aku tahu ayahmu dan mengantarkan kamu ke tempatnya. Ja

untuk meyakinkan ia masih berada di bumi. Dia menggaruk kepalanya ya

U

whh

ngis. Warna merah terlihat jelas di kul

nyentilku? Ini

hu? di akhirat kamu tidak

atapan kesal. Setengah sadar dia menyo

kamu tidak menggunakan pakaianmu?!" te

p tubuhnya yang sulit digerakkan. Bahkan jika dalam keadaan normal, seorang perempuan tidak bisa

ng apa?" Lelaki itu

membunuhmu sepuluh kali. Tidak! akau ak

ku hanya akan menyentuhmu jika sudah mendapatkan izin. Aku sudah mengatakan bahwa ak

? Kau pasti berbohong! Obat apa yang kamu masukan ke t

mu akan mengan

ngan jawaban lelaki itu melayangka

a aku tidak punya, apalagi hal-hal semacam itu. Kamu berbaring di balok es yan

n kebenaran?" Mata

resi santai. "Aku tidak be

yang bag

izin menyentuh

dengan kesal. "Aku akan mem

melakukan hal yang tidak senonoh. Apalagi ia baru saja mengi

enyum!" teri

ghapus ekspresinya dan ber

nya

ngok sebentar ke luar gua. Lalu mengali

n sesuatu. jadi, jangan keluar dan tetap

ebut hendak pergi, langkahnya

a a

ika hewan bu

i. Tenang saja, aku hanya sebent

nuhmu jika tida

h. Aku

menempel di atas gua ataupun yang berada di dasar, berangsur-angsur mencair. Tanya lalu memeriksa kondisi tubuhnya, dia mendapati ba

mustahil menemukan pakaian di hutan ini. Ba

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Bertemu Dewa2 Bab 2 Dewa Mesum3 Bab 3 Tanpa Belas Kasih4 Bab 4 Tawaran5 Bab 5 Bermimpilah! 6 Bab 6 Ares dan Kesepakatan7 Bab 7 Sebut Dia Nona8 Bab 8 Dicintai Alam9 Bab 9 Klan Quinn10 Bab 10 Apa aku boleh mencicipinya 11 Bab 11 Pedang Pembalik Elemen12 Bab 12 Pertarungan Monster13 Bab 13 Melawan Monster14 Bab 14 Latihan dan Perbincangan15 Bab 15 Pedang dan Sedikit Kemajuan16 Bab 16 Penolakan Pedang17 Bab 17 Ares yang Menyebalkan18 Bab 18 Menggoda Tanya19 Bab 19 Pergerakan Monster20 Bab 20 Monster Kuat21 Bab 21 Dua Serangan Mematikan22 Bab 22 Kemarahan Ares23 Bab 23 Godaan Selepas Bangun24 Bab 24 Pemimpin Para Monster25 Bab 25 Berburu Kelinci26 Bab 26 Anak Lelaki Pemuja Tanya27 Bab 27 Lepas Kendali28 Bab 28 Sinyal Perpisahan29 Bab 29 Menuju Perpisahan30 Bab 30 Perpisahan31 Bab 31 Terpaksa Ikut Tanya32 Bab 32 Malam Penyerangan33 Bab 33 Menyelamatkan Tanya34 Bab 34 Pemakaman Keramat35 Bab 35 Pulang ke Kediaman Utama Klan36 Bab 36 Ares vs Alastair37 Bab 37 Hari Bersama Ares38 Bab 38 Perempuan Gila39 Bab 39 Kecemburuan Tanya40 Bab 40 Alasan Ares41 Bab 41 Melawan Neva42 Bab 42 Hasil Pertandingan43 Bab 43 Pemuda Bernama Aaron44 Bab 44 Perdebatan Dia Putri45 Bab 45 Aaron Memulai Aksinya46 Bab 46 Rapat Klan Quinn47 Bab 47 Gilbert yang 48 Bab 48 Kedatangan Aaron49 Bab 49 Kota Coast50 Bab 50 Melawan Tuan Muda Skylar51 Bab 51 Memberi Pelajaran52 Bab 52 Pengepungan dan Kemarahan Tanya53 Bab 53 Penglihatan Tetua ke Dua54 Bab 54 Bersantai Bersama Ares55 Bab 55 Masalah Menuju Malam56 Bab 56 Menikmati Senja57 Bab 57 Aaron vs Gilbert58 Bab 58 Sampai di Kota Findara59 Bab 59 Bocah Kecil60 Bab 60 Memulai Penyelidikan61 Bab 61 Kemampuan Gilbert 62 Bab 62 Sosok Berbeda63 Bab 63 Kesepakatan Adira64 Bab 64 Pengakuan Cinta 65 Bab 65 Penawaran Pernikahan