SEBUAH PENGAKUAN
kelindan di pikiranku. Pertemuanku dengannya hanya menyisakan rasa kecewa
setelah itu baru aku akan mencari apartemen di sekitar kampus. Aku tetap menyibukkan diri, berharap dapat melupakan peristiwa sem
kemana aku harus mencarinya? Apakah ibu mengetahui tentang semua ini? Entah mengapa aku merasa ibu telah me
aruhkan kesehatan ibu. Ibu telah merapuh, aku terlalu takut beliau nantinya akan tumba
tu saja. Akhirnya aku memutuskan untuk menghub
ualaikum
, dari seberang sana, sebuah kelembuta
temen mas?" tany
oakan mas ya," ucapku se
aru check out. Semoga hari ini aku dapat apa
u juga berha
amu memikirka
ja aku kepiki
mas kangen te
ah...," ucap Hanin di
ya mas nggak boleh kang
seberang sana membuatku membayangkan pipin
ibu? Apa ibu sehat?" tanya
h semakin membaik. Apa m
mas bicara seb
entar ya aku akan
n percakapan kami pun terhenti. Sampai kemudian aku
alau disana sekarang musim dingin, kamu jaga kesehatan y
atanya yang dengan jelas menyira
sedia banyak baju
an kata-kata yang tepat agar ibu b
dalam waktu yang lama, seperti sekar
ghela nafasnya sesaat, sepertinya ia sangat berat membica
at setelah kamu lahir dulu,
h lama
membuatku disergap
jawab ibu
, apakah ibu meminta ag
a..
mana ayah m
ia tetap pergi lagi
ata-katanya, kalimatnya dibiarkan
h itu a
menarik nafasnya, kali i
ayahmu tak pe
lah yang menyuruhnya pergi. Aku ingin mendapatkan kebenaran lew
ng menyuruh ayah pergi?"
u tahu nak? Kamu tak pernah me
ibu. Aku menjadi bersalah padanya, ras
h meninggal?" Aku tetap tak ku
ang, ibu tidak pernah tahu penyebab pasti kematian ayahmu. Bahkan jenazahn
lutku dengan hati yang berkecamuk rasa tak puas atas penjelasannya. Ucapan ibu yang t
au ternyata ay
diam, dengan sabar aku m
n tak bisa sama seperti dulu. Karena mungkin i
berbeda itu adalah tentunya pilihan yang telah dijala
ta dihati ibu untuk ayah?"
ta..
ibu mende
dan ayah untukmu, dulu. Tapi kini jika seandainya aya
Aku menjadi kelabakan karenanya, apalagi setelah H
an pada ibu, kenapa ibu
kan ibu, sampaikan pu
menceritakannya padamu. Ibu hanya ingin tahu satu hal bahwa ayahmu selalu mencintaimu, segalanya akan ia korbankan untukmu. Dia adal
a-tanya, apakah mungkin ayah dan ibuku masih sali
mui Patricia? Aku masih dihinggapi keraguan sampai suara Hanin dise
ng mencantumkan sebuah alamat dari sebuah tempat di salah satu sudut Fifth Avenue. Aku masih tak mengert
patnya mendapatkan apartemen yang nyaman karena Hanin berencana untuk menyusulku. Sementara ibu akan ditemani o
orang adalah masa yang cukup lama, apalagi jika harus dilewati sendirian. Mungkin be
. Aku akan mendatangi apartemen yang telah direkomendasikan salah seoran
esananku yang ternyata belum datang. Di saat aku menunggu mendadak netraku menangkap sosok Patric
ku segera menarik pandanganku dari sosoknya. Penampilannya selalu membuatku muak. Sampai saa
si yang kupesan telah tiba di depanku. Aku bergegas meng
ya yang semakin menjauh, dengan hati yang digayuti tanya. Apakah masih ada sisa cinta di hati ibuku bila melihat sosok ayah dari putranya telah
**