MY GHOST WRITERS
ehabis mengerjakan salat magrib. Pelupuk matanya terasa berat karena menahan desakan ai
ikah dengan Si Jack aku
uh bonsor dan beristri dua itu, terus menambah bunga utang ayahnya sehingga membengkak ratusan juta.
cam akan menjual kedua adiknya yang jelita itu. Entah kemana rasa belas k
rasanya terdengar bagai cerita-cerita fiktif belaka. Hanya ada dalam novel-novel dan sine
jaman ayah? Ah, tapi sepertinya itu bukan jalan keluar yang tepat. Entah
eluarganya. Barang kali inilah salah satu jalan yang dapat ditempuh Naina untuk membawa jauh kedua adik dan ibunya dari jer
u kontrakannya yang sederhana. Matanya membola di balik pintu
. Apa kamu sudah menyiapkan jawaban yang tepat?" Lian langsung m
, sejenak di
g sudah punya dua istri. Lebih baik menika
g melihat Naina melamun
sahut Naina
g ya?" tany
h dengan bos," sahut
rkan matanya saat men
serius ingin menikah dengan saya?" tanya Lian
menikah dengan Bos. Tapi .
anya?" ta
a Naina. Dia sudah menyingkirkan rasa malu. Yang di
pa kamu butuhny
ta," jawab Lia
"Sekarang juga kamu siap-siap harus ikut aku ke ho
bergetar. Dia tergesa-gesa mengambil pakaian, satu sisi dia ingin segera mengirim uang
a terpekur, terhadap nasipnya yang harus rela menikah hanya demi uang. Secara
na tekanan ekonomi di platform online. Besok aku akan merasa
ngetahuan ibunya. Dia juga berpikir siapa yanag akan menjadi wali nikahnya?
r. Entah apa yang sedang ditanggung perempuan yang masih berstatus mahasiswa itu. Tapi, Lian tid
un yang akan dipakai besok. Naina akan memakai dua pakaian. Waktu akad nikah, Naina akan memakai gaun putih. Sedangkan saat pesta Naina akan meng
mempersiapkan semu
ana. Mereka mendekati Naina. Pelayan perempuan ter
elah kamu minta sudah aku transfer pada nomor re
ng ayahmu. Sekarang giliran kamu mengiku
il struk pengiriman uang sebesar
rosesi pernikahan besok. Dan aku meminta kamu menghadirkan wali ata
bari siapa. Dan dia sama sekali tidak ing
?" tany
a gusar. "Aku ingin wali hakim
u tahun ini mau mengirimkan uang dalam jumlah yang banyak untuk melunaskan utan
sama sekali tidak spes
mengabari keluar
ggelengka
njemput orang tuamu. Kalau kamu mau
tidak akan terkejar untuk sampai
etidaknya ada kerabatmu besok
an-teman dan kerabatku yan
ita kenal? Sejak kapan? Katakan saja, kita sudah lama kenal
mengan
egas Lian sambil menghunus tatapan dingin. L
mbil ponselnya, me
Uang tiga ratus juta sudah kutransfe
engan bahasa yang kasar. Tapi dia masih menganggap kalau itu
*
en. Seorang lelaki berkepala lim
lau tidak, dari mana dia mendapatkan uang
kasar. Matanya berkaca-kaca. Dia takut sesuatu y
i itu," sahutnya. Meskipun dia ragu, dari mana a
uang sebnayak ini kalau bukan da
sudah bersusah payah melunaskan utangmu
!" Herman langsung pergi meninggalka
t sekarang. Tiba-tiba dia bernostalgia dengan masa lalunya yang kaya raya. Tapi, kini semua hartanya telah lenyap di meja judi oleh Herman, suaminya. Andai Naina tahu kalau itu bukan ayahnya mungkin Naina tidak akan mau mengo
sekali mendengar suara Naina