MY GHOST WRITERS
hati. Mau pakai bikini atau mini dres, tidak perlu takut kalau-kalau ada yang memotretnya. Semenjak dia berkecimpung di dunia modeling dia sudah tidak nyaman
aki-laki datang merangkul tubuhnya y
" ketusnya sambil mendorong tubuh
ya lalu duduk di hadapan Mei. "Ada apa sih? S
mau mengejarku untuk tetap m
'kan ada aku. Aku yang akan menikahi
gak usah mimpi deh
an sekongkol Mei meskipun sesekali tetap mau kalau diajak tidur bareng. Laki-laki blasteran itu merupakan staf Lian di perusahaannya. Dia telah mencuci otak M
ok kita akan membaca puluhan headline berita tentang gagalnya pernik
gu besok," Mei menuang b
ambil tersenyum licik. Mereka terus minum hingga benar-benar m
eh penata rias ternama di kota radja. Sang perias berkali-kali memuji kulit dan wajah Nain
eka sibuk memotretnya saat turun dari mobil. Beberapa bodyguard menahan karena wartawan yang ingin mewawancarainya. Para wartawan berebut siapa duluan yang akan memuat be
kup ramai mereka mengenakan pakaian yang senada. Di depan mereka tertulis rombongan Linto Baro . Sedangkan di
erempuan itu langsung berdiri dan menghampiri Naina dengan penuh haru. Tanpa sepengetahuannya, Lian menyuruh
agaikan tuan putri. Dia segera duduk di samping anak
i anak ibu!"
an secara terperinci kenapa dia menikahi Naina. Dia juga mengatakan kalau Naina yang tidak mau mengabari orang tuanya di kampung. Lian mera
a. Siapa yang dinikahi Lian itu? Bahkan mereka belum pernah melihatnya. Mereka menerka kalau N
ng dinikahi anak kita i
rena ulah Cut Mei," sahut Fasial ayahnya Lian sambil meremas jemariny
ngan-jangan Lian sedang bermain sandiwara dengan menikahi pere
rbisik. Sebenarnya mereka sangat khawatir terhadap pernikahan anak semata wayangnya. Tidak menyangka kalau Lian bisa men
na Salsabila disaksikan oleh puluhan orang yang memadati masjid raya Baiturrahman.
han yang begitu tiba-tiba juga bukan atas dasar sama-sama suka. Tapi, karena permasalahan masi
awin di jari manis Naina. Juga seuntai kalung emas senilai lima belas mayam. Sebagai ma
terharu kali
puluhan kamera dan ratusan mata sedang memperhatikann
ya erat-erat. Demikian juga dengan Naina, Yuni memeluk menantunya yang tak pernah dilihat sebelumnya dengan lembut. Dia berharap Nai
kan ibunya, Naina menumpahkan tangis. Entah bahagia atau terharu, dia hanya
at Lian terenyuh dengan suasana yang sedemikian sakral te
diwara di depan publik. Tapi, bisa sesakral ini? Ini bukan pe
*
ang sudah hampir siang. Semalam dia mabuk berat, di sebelahnya
erempuan di seberang sana. " Mei please w
" tanya Mei masi
saja ada live di beberapa instagram
mbalut tubuhnya dengan sprei
, segera. Kalau lho nggak
Lian. Masih ada siaran langsung yang dibagikan saat akad nikah Lian. Di berandanya muncul begitu banyak postingan te
nya Romi masih d
?" teriak Mei sambil m
ulu?" Tomi penasaran
kabur. Lihat sekarang Lian sudah menikah dnegan wanita
pun untuk membahagiakan
n, tom?" ter
ndapatkan Lian untukmu," sahut
calon istri? Tapi, kau boleh menang hari ini, Lian. Aku tidak akan
*
sta pernikahan. Setelah pesta usai, Mei langsung diajak pulang ke rumah orang tua Lian. Sam
aina pelan. Lian ti
tak istrinya di atas tempat t
gi suaminya menatap dia dengan tat
ingat! Jangan pernah berpakaian tidak sopan di hadapanku. Kamu jangan coba-coba menggodaku. Dan
ndrama hidupku Tuhan? Na
" benta
" sahut
i sepenuh hati. Dia hanya menikahimu ka
dan tidur di sebelah
sesuatu?" Naina me
n masih diposisi melip
Bukankah Bos sudah punya tunangan s
ejut mend
nanggung malu karena undangan sudah disebar. Makanya aku siap membayar kamu berapapun. S
asa sakit. Betapa tidak ber
olah. Dan untuk pernikahan ini aku tidak tahu akan sampai kap
adi janda di usia bel