icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Serumah dengan Mayat Hidup

Serumah dengan Mayat Hidup

Penulis: Zulvia Syah
icon

Bab 1 Selamat Datang di Desa

Jumlah Kata:854    |    Dirilis Pada: 13/07/2023

dia tetap tinggal bersama di dalam rumah. Ma

orangnya. Tapi, Rossa dan Kakaknya harus tingga

ingga akhirnya, mereka hanya punya pilihan tinggal di desa, di rumah Pakdenya. Padahal di sana desanya hampir mati, tak ada kehidupan. Tubuh manusia yang dikerubuti lalat, petani yang meninggal di tengah lumpur sawah, juga mayat-m

rang mati. Bukan mayat biasa, melainkan mayat hidup. Dia makan, mi

ninggal, makanya banyak cerita yang dib

ta tetap berangkat ke

berhutang ke sana-sini untuk memenuhi gaya hidup hedonnya. Setelah Mama meninggal, Papa menggadaikan ini-itu ke bank untuk menutupi hutang Mama. Setelah mereka berdua meningga

tu semacam zombie?" T

i kita. Kalau dia mati, dia akan diam, kaku. Itu logikanya, jelas, jangan be

n tinggal

u mau selamat, ikut aku . Kalau mau diancam rentenir, tin

emas meski setengah hati. Terngiang-ngiang per

nir ndak akan menjangkau. Tapi segeralah berangkat. Kabarnya, akse

a akan mati kalau tinggal di

asia Tuhan. Salah satu keluarga Pakde juga ada yang meninggal k

Aku terp

erti orang hidup," Pakde me

an Mas Ojan bertan

anti kalian jangan banyak bicara, jangan banyak bertanya. Jalan

nia saat ini benar-benar mencekam. Jangankan di desa, di kota tempat kami tinggal pun tak hen

r masih beroperasi, tapi hanya sebentar, lalu bubar. Masjid dan sekolah ditutup. Yang ramai hanya pemakaman. Baru saja menggali kubur, sudah harus menggali la

ana yang meninggal?" Tanyak

ih rapat, semakin tak berjeda. Saat batuknya berjeda sebentar pun aku mendengar teriakan pilu

h di sana?" Mas Oj

awaban dari jauh, "ma

ih berusaha memanggil. Namun, yang

s. Aku bersandar

berangkat ke sana

berharap masih ada jal

. Bedanya, di sini yang mengancam manusia nyata. Se

sudah meninggal dan katanya masi

smi dan Ratih, juga suami Mbak Lasmi, Mas Jasin. Mbak Lasmi sepantaran Mas Ojan, Ratih sepantaran dengank

telah sampai di sa

memasukkannya ke dalam mobil bersama dengan tas ranselnya. Aku masih

as Ojan sambil menu

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka