Jerat Cinta Saudara Tiri
h orang seenak jidatnya. Bisa kamu jelaskan semua ini Mira? Pantas kamu sekarang tak seperti kamu ya
askan!" lirih Mira d
menyayangi seekor ular berkepala dua. Tega kamu Mira!" sarkas
nama Bian itu. Darah keluar dari sudut bibirnya, dengan isak
n cintamu, bukankah aku sudah bilang bahwa aku sudah punya kekasih? K
statusnya. Karena aku memang sangat mencintaimu," ucap Bian ser
begitu tulus mencintainya. Hanya karena tergoda Bian pemain basket idolanya yang kebetulan juga
ang telah terkuak. Sepersekian detik, terdengar suara motor gede yang meraung memekakkan g
pengendaranya sedang tidak baik-baik saja. Mira mengusap wajahn
ti di belakangmu. Maaf, jika aku lebih me
*
menyakitkan hatinya. Tetapi, dia telah membayarnya dengan keterpuruka
inya sendiri. Apalagi setelah pengkhianatan Mira waktu itu, bertepatan dengan pap
pun mengalami masalah yang serupa. Alangkah adilnya Allah, yang tela
ti. Apalagi mama sambungnya yang juga sangat menyayanginya, r
khianati papanya. Dia mendapatkan pengganti kasih say
hatinya rapat-rapat selama tiga tahun berjalan, tetapi kini setelah dia mu
awa. "Witing tresno
*
anak semata wayang dan Gea yang juga anak tungga
i janji keduanya sebelum memutuskan untuk menikah. Kedekatan keduanya selama empat tahun, sama sekali tak me
sangat tertutup, karena pengkhianatan istrinya yang meninggalkan diriny
ekali terpejam? Padahal aku sa
ilan. Terdengar di lantai bawah, suara televisi masih ngoceh sendiri. Entah ada yang menontonnya atau
visi, lalu keduanya gantian yang ditonton televisi. Sering Arjun memba
reka tidak mempunyai asisten rumah tangga. Karena, sejak Pak Wira menikahi Bu Amanda, Pak Wira me
nak dan dirinya. Mencari nafkah adalah tugasnya sebagai suami. Jika sekali waktu Bu Amanda bosan
enyalurkan hobinya saja, Pak Wira tidak keberatan mendukung hobi istrinya itu. Di samping ti
indah ke kamar san
g kali selalu seperti ini. Satu minggu Arjun tidak pulang, tiga kali Pak Wira dan
sinya dan mulai mengecek pintu dan jendela. Setelah semua aman, Arjun ge
masih berkutat di meja belajarnya. Tampak pula laptopnya masih menyala. Arjun tersenyum melihat
masuk ke kamar adiknya. Laki-laki tampan dengan postur t
terkejut, seraya menutup mul
idak bisa menyembun
k kamar orang suruh ket
ran kamu terus, sebab Mas mencintaimu,
l
ngan sangat cepat. Namun, gadis itu tak kuasa melepas pelukan kakaknya yang semakin er
eremang. Kedua kakak beradik itu, larut dalam pikirannya masing-masing, tanpa mampu
saat ini juga. Agar aku mampu menikmati ini semua lebih lama
*