Jerat Cinta Saudara Tiri
ganyal saja!" ucap Arjun kes
eenam orang mahasiswa yang tergabung dalam aktifis Mapala itu, kembali mel
ka langsung membereskan barang-barang mereka, lalu bersiap untuk pulang ke ruma
u melaju perlahan meninggalkan area pendakian. Mobil jip warna hitam itu melaju per
begitu saja. Tiga puluh menit menuju ke arah kampus, karena kelima yang l
udah o
a, ntar ongkos grabnya
ungan amat sama
ari
berantem lagi. Padahal di hati masing-masing, berjuta rasanya.
menit mereka sampai di kampus. Putra langsung pulang, karena sudah s
membersihkan tubuhnya yang rasanya bau belerang. Sepuluh menit kemudian, tepat d
s .
a .
enyebut bersamaan. Seakan-akan hat
an juga Arjun yang baru saja keluar dari kamar mandi sebagian wajah dan rambutn
eka rasakan, keduanya merasakan gelenyar-gelenyar aneh yang tiba-tiba datang menyergap. Rindu yang membunc
ut manja sambil melingkarkan tang
enyambut Gea dengan menga
k! Ce
reka berdua. Teman Arjun itu memandang
an. Serasi! Macam pasangan artis India. Sh
jun seraya melempar merek
nggallah Arjun dan Gea berdua. Keduanya saling tatap lama. Empat tahun keber
u
encium sekilas pi
ngan pipi merah me
tu minggu. Baru kali ini pula mereka merasakan rindu yang membuncah
erus terang sama kamu?" tanya
ng apa, Mas?" jawab
Ge. Rasanya, Mas sudah
u
Setengah mati dia menahan malu saat tiba-tiba Arjun menciu
sah?' batin Gea melambung tin
cap Arjun membuya
akak tirinya itu bilang cinta dan sayang dengan m
aat lalu sempat membuatnya jatuh bangun karena menahan r
Mau pulang?" u
ta diajak ke mana?"
a. Males!" ucap Gea yang tiba-tiba menja
gan kecepatan sedang. Sesekali Arjun melirik ke arah center mirror pada mobil papanya
unga di dekat kampusnya. Gea hanya melirik sekilas dari kaca spion
? Tumben banget. Untuk sia
a spion. Terlihat Arjun mencium setan
get. Dasar, nggak
mesin mobilnya, Arjun menghidupkan player yang ada di dashbord mobilnya. Sebuah musik romantis
an kakaknya, yang kini manggut-ma
saja," gumamnya membuang muka
tanpa mau melihat sedikit pun ke arah sang kakak. Sungguh!
..
mm
lan kakaknya hanya dengan gumaman saja,
a mengulurkan setangkai mawar merah, yang baru
Sumpah! Dunianya tiba-tiba begitu indah. Warn
!" pek
is ke wajah kakaknya. Netranya membulat sempurna. Bibirnya sedikit
lengan Gea
yang kedua, Arjun gega
eraya mengusap pipinya yang mem
cantik adiknya itu. Bulu matanya yang lentik berula
isa menjadi super hero yang super romantis. Padahal, kelakuannya baru saja sempat m
un gegas melajukan mobilnya kembali. Kembali Gea dib
erasaan Gea seperti apa. Menanyakan apakah dia suka dengan bunga yang b
annya. Jarum jam telah menunjukkan angka lima. Arjun masuk ke area parki
nongkrong seperti ini. Sejauh hubungan mereka, Gea tidak pernah melihat kakaknya seroman
traktir. Orderan desain grafis Mas laku k
ggu tak bersamanya, membuat gadis tomboy yang c
h! Kok, tiba-tiba ber
*