icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Kubiarkan Kau Bersama Selingkuhanmu

Bab 9 Penarikan Pertama.

Jumlah Kata:1235    |    Dirilis Pada: 06/07/2023

ategi. Bagaimana caranya agar bisa menguasa

anak sedang tidur siang.

girim jatah buat D

sudah menanyakan

aku kan karyawan biasa. Mana ada punya

inya uang bulanan buat mereka?"

perti katamu, kalau gaji seorang karyawan

nya. Jangan pelit kamu, Nad

ah uang buat memuluskan wajahnya. Lebih baik

a, Arza bangkit deng

rang. Debbie itu keponakanmu sen

umennya yang terkesan hanya unt

ku tidak bisa terus-terusan untuk memberinya uang

njoran di sofa sambil memainkan ha

aru dari mana coba. Mampu beli handphone baru tap

ah tidak perlu aku kirimin uang setiap bulan deh Pa. soal

panjang sambil mem

Debbie juga masih keponakanmu. Apalagi biaya kuliah Debb

mbantu. Karena kurasa tak kubantu

bawa-bawa kata-kata kasihan. dulu sebelum aku mengetahui penghianatan mereka, kepedulian begitu besar kutaruh untuk Mbak Zorah dan D

guh-sungguh tidak mau me

orang-orang yang kekurangan uang. Mereka baik-baik saja. Pasti Mbak Zorah sudah mendapatkan pe

enentang ku ka

tuk istri yang hanya punya jabatan karyawan biasa seperti aku. Mengapa tidak kamu saja ya

kak ipar sendiri saja kamu pelit. Hitung-hitung

alau begitu yan

ta dan jari-jemari yang ti

n tanganmu masih ke ponsel. Tid

doh saja. Merasa tidak dihargai, monggo. Tidak m

nghargai dengan

dan meletakkan handphone y

dan Debbie. Mereka butuh makan Nadine. Debbie butuh biaya ku

i Arza. Padahal sesungguhnya dia hanya ingin menuruti permintaan

ak bisa ya tidak bisa. Anak-an

at baik saja tidak mau dituruti. coba kau pikir, pikir dimana ada suam

u. Emosi di dada ini serasa membuatku ingin m

aan yang lain yang harus kamu selesaikan terlebih dahulu sebel

mu mencukupi kebutuhan mereka dengan uang mu sen

menyaksikan saudarimu s

rah. Dari tadi kelihatannya kebutuhan Mbak Zorah terus yang Papa pikirin. Sedangkan kebutuhan an

mimik canggung tergambar di wajah pria pengkh

u. Aku hanya berniat untuk menolo

Arza. Sekuat apapun kamu menyembunyikan sesuatu, Kebohongan nampak jel

lanan ku saja belum Papa kasih. Boro-boro Aku mau memberi u

rkan uang untukmu, sudah dinafkahi

han kekesalan. Mukanya masam

elangkah ke kamar mandi y

banyak minum air putih

mandi pria itu langsung minum. Hiih seben

dia kembali menemuik

amu egois. Niat suamimu baik. Menyuruhmu untuk menolo

anya mulai mengantuk. Mungkin s

icara soal uang untuk

akin menguat

mau bilang apa.

kan dia sendiri di ruang keluarga sed

rus semangat dan tetap berjuang. Semoga kalian ti

ali menuju di mana Arza berada. Le

u celananya tadi. Setelah memeriksa isi dompetnya, segera kuambil kartu debit yang ku cari-car

langsung ke Atm.

ngawasi kesana kemari. Yup aku menem

ang sedang terlelap. Meraih tangan kirinya dan

engan cepat ku akses apl

ungkin Zorah berpikir dia beruntung bisa mendapatkan pria seroyal

Huuh kali ini bisa juga menikmati uang Arza. Jumlah ini sebenar

oleh gegabah. Biarlah sedikit demi sedi

ku hapus history transfe

ndahkan uang-uang i

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Lebih Memilih Orang Lain Dari pada Anak Sendiri 2 Bab 2 Suamiku Seperti Lelaki Hidung Belang3 Bab 3 Mencari-cari Alasan 4 Bab 4 Jangan Jadi Wanita Lemah5 Bab 5 Aku Juga Bisa Berpura-pura 6 Bab 6 Aku Tidak Bisa Berlemah-lembut Lagi7 Bab 7 Langkah Awal8 Bab 8 Pesan Duo Pengkhianat9 Bab 9 Penarikan Pertama.10 Bab 10 Santai Saja11 Bab 11 Kedatangan Ibu Mertua12 Bab 12 Berkas Penting13 Bab 13 Mertua Cerewet14 Bab 14 Menemui Pengacara15 Bab 15 Rumah Tangga Tak Lagi Bermakna16 Bab 16 Datangnya Pembantu Baru17 Bab 17 CCTV18 Bab 18 Pura-pura Bisa Di Bodohi19 Bab 19 Tak Akan Rapuh Karena Dikhianati20 Bab 20 Suara Gaduh Di Kamar Mandi21 Bab 21 Bencana Usai Pergulatan Ranjang22 Bab 22 Misi Pertama Berhasil23 Bab 23 Usaha Yang Memuaskan24 Bab 24 Keputusan Bulat Nadine25 Bab 25 Sebuah Rahasia26 Bab 26 Percakapan Dua Insan Biadab27 Bab 27 Calon Mantan Istriku Lebih menarik dari Calon Istriku.28 Bab 28 Penarikan Terakhir29 Bab 29 Rumah pun Akan Kujual30 Bab 30 Kalian Terlambat, Pengkianat31 Bab 31 Percakapan Bersama Pak Richardo32 Bab 32 George Sosok Misterius33 Bab 33 Gerak Cepat Nadine34 Bab 34 Zorah dan Arza35 Bab 35 Tidak Mengakui Darah Daging Sendiri36 Bab 36 Kejutan Pertama Buat Arza37 Bab 37 Malu38 Bab 38 Mencari Uang Yang Hilang39 Bab 39 Apapun Demi Zorah40 Bab 40 Rumah Yang Zorah Miliki itu....41 Bab 41 Pertemuan Dengan Zorah42 Bab 42 Mendesak Zorah43 Bab 43 Pertemuan Yang Tidak Terduga.44 Bab 44 Sifat Dengki Arza45 Bab 45 Inikah Kejutan Buatku 46 Bab 46 Jadi Ke Singapura 47 Bab 47 Zorah Semakin Terpuruk48 Bab 48 Status Rumah Yang Belum Mereka Ketahui49 Bab 49 Nadine Dan Mantan Mertua50 Bab 50 Menanggung Malu51 Bab 51 Kebaikan Hati George52 Bab 52 Perkara Rumah53 Bab 53 Memberi Penjelasan54 Bab 54 Gara-gara Postingan55 Bab 55 Misteri Pembayaran Pengacara56 Bab 56 Ungkapan George57 Bab 57 George Oh George58 Bab 58 Kamar Hotel Berbintang Lima59 Bab 59 Sialnya Zorah60 Bab 60 Kehidupan Berbeda Pelakor61 Bab 61 Selangkah Menuju Akhir62 Bab 62 Penghujung Cerita