icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Salah Melamar

Bab 8 Di Rumah Ammar

Jumlah Kata:1021    |    Dirilis Pada: 28/06/2023

eluargaku tengah berduka. Tepat tiga hari emak meninggalkan kami dari dunia ini. Masih teringat jelas bagimana kenangan di setiap inci rumah in

tersenyum dengan gamis yang dikenakannya. Ya, dia sa

sederhana ini. Tak ada perayaan yang semestinya, hanya sebatas meng

udara besarku yang kini be

uara ramah dari dal

ak lama, hingga keluarga besarku kembali pulange setelah usai dijamu. Berikut dengan

i! Makan sini bareng ibu," ucap wanita dengan kulit ker

Kucium punggung tangan ibu mertuaku, layaknya beliau adalah emakku sendiri. Hing

harus makan. Emakmu sudah di surga, ia pasti s

manik mata yang terli

bil centong yang dipegang oleh ibu. Dilayani oleh belia

por beserta daging bagian sayap ke atas piringku. Sebenarnya a

ulutku. Pandanganku terus melaju, mencari sosok lelaki yang beberp

mnya acara ngunduh mantu, suami akan selalu setia di sisi istri dan terlihat begitu bahagia

gkan. Awalnya aku takut, jika keluarga Ammar juga tak menerima kehadiranku. Jika terjadi sep

ka sayap

engan

nya akan jauh dari rumah. Ya mesti terbang d

, tetangga sendiri," ucapnya

narnya bukan jodohku? Aku yang terlalu banyak mema

bar ya hadapi dia. Mungkin ia sudah menceritakan kepa

ahan beban yang rasanya semakin berat. Terbesit rasa ingin m

linya. Maka seluruh tanggung jawab itu turun kepadanya. Ibu tahu kamu anak baik, Dinda adikmu juga. Ibu ta

nda tanya besar atas semua kalimat yang keluar

?' batinku dengan ke

dua kali lebih luas dari rumah emak, berikut dengan dua lantai di

i kamar kalia

erbuka, ibu langsung permisi. Ditepuknya punggungku

, melebihi dipan punyaku. Juga jejeran buku di sisi dinding, layaknya sebuah mini perpustakaan. Tampak juga meja kecil dan laptop yang kini

suk

tak puas untuk menjelajahi setiap inci ruangan ini. Benar-be

"Dan ini tempat pakaianmu," ucapnya yang kini menunjuk bagian sisi lemari.

semuanya," ucapnya yang kini

capnya sambil menunjuk sebua

ung. Disini hanya ada satu kasur. Mungki

ini menarik kasur yang berada di bawah kasur jatahku. Ya, spring bed tinggi ini, ter

i di atas lantai. Tulangk

aan dan buku-buku beserta meja kecil layaknya kantor rumah itu menjadi bagiannya. Sedangkan aku mendapatkan sisi kiri, diman

engan

s hotel yang menjelaskan satu

enapa t

u hanya ... sudahl

iku. Disini aku ada, tapi serasa tak ada. Ia terus menghadirkan benteng di rumah tangga ka

-

n jejak komentar, sup

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka