Warisan Pacar 3 Bulan
akan, karena baik aku ataupun
in langsung bangun dari te
u membantuku membuat PR" dan dia berlalu begitu saja dibarengi seruan Mar
g anaknya usil." kata Mar
mangat" Jawabku bingung mengartikan perilaku
ya suka seenaknya. Maaf ya jika kata-katanya
arakan Don?" Lanjutnya lagi te
k pengasuh Morin yang sedang membereskan meja ma
entar di teras? Aku akan mem
ke
ku berjalan m
*
t dan meletakannya di meja. Beberapa saat kami tidak saling bicara, ha
" Tanya Mariska me
ba merangkai kata kata yang berputar di benakku. Padahal aku sudah menyusun k
tu. Aku mencoba melihat ke dalam matanya, mencoba mencari clue dari kata katanya, apakah dia bena
ya dalam. Aku tahu pesonaku sendiri, dari SMA teman tema
a. Tatapan mataku masih memaku matanya saat m
ari sini terakhir kal
ut saat mengetahui kam
lagi setelah urusan pekerjaan kita selesai" D
akhir" Aku meraih jemarinya dan menggenggamnya lembut. Mariska terkejut karena tindakanku. wajahnya me
an dirinya memikirkan kata kataku. kuyakin dia pun
nya ditemani suara serangga malam membuat jiwa romantisku ke
angkat ke bibirku. Dia mencoba menarik tangannya, tapi kutahan. wajahnya sudah semerah tomat matang. Aku mencoba menatap matanya ta
jemari kami. Aku menunggu Mariska mengakan sesuatu, apa
*
ak lama tapi bagiku terasa lamaaaa sekali di saat penantian seperti ini. Ak
kamu ser
s, kalau tidak kenapa
u ya
u mencoba bergurau untuk meredakan ketegangan in
masalah dengan Mo
juga baru bertemu denganku dua kali, mungkin pe
tidak menyukai mereka. Hanya saja hidup merantau seperti sekar
lu menjawab sekarang juga. Bagaimana kalau s
ing menghabiskan waktu bersama, berusahan saling mengenal dan mendekatka
nya setelah pidato panjang
kalau kita selalu pergi bertiga? Tapi mungkin kita bisa mengatur waktu nanti k
kesungguhan yang bisa dia lihat disana, karena aku memang be
kan hubungan lebih jauh jika Morin tidak setuju. Hanya dia
sama? Kalau tidak dicoba tidak akan tau a
ku baru ingat sekarang? Kan harusnya ditanyakan dahulu di awal baru cuap cuap merayu,
jahnya merona lagi. Jantungku buggy jum
agi setelah bertemu Morin, aku mengerti. Aku juga harus sadar diri, aku hanyala
lah hal yang wajar, tidak ada orang yang tahu umur manusia. Itu adalah rahasia yang dia
u, kamu dan Morin, semoga kita bisa menemukan kebaha
agi. Mata kami bertemu, saling menatap dalam diam
ya keluar. Sekarang dia menangis, dia tidak tau kalau selama ini teman ibunya yang dikenalkan padanya tidak per
ng baik, karena pria it
kamarnya dengan sebuah tekad, dia akan bersikap baik pada Om
*