Hasrat Pengantin Remaja
knya sangat baik. Pak Haji sudah kuanggap pengganti bapakku yang telah tiada. Keduanya te
uh dari kontrakan. Apapun selalu menjadi seru saat kami diskusikan. Dari mulai tetangga yang menggiurkan sam
aling banyak menaklukan gadis, janda maupun bini orang. aku teramat percaya karena jika
h sejak tadi berdiskusi tentang Pak Jokowi yang sangat seder
selalu senang menikmati sajian yang disuguhkan Tristan, walau kadang aku yang memasakny
yang lumayan keras. Dan sepertinya kegaduhan itu berasal dari rumah kontrak
ribut, Fan?" tan
uk dan berpamitan. Lalu bergegas setengah berlari menuju rumah yang berj
rumahku. Dan seketika itu pula tubuhku mendadak tegang saat tiba di halaman dapur. Beruntung hampir
tak beraturan karena sangat kenal dengan suara s
k!" Suara Tante Melia meninggi. Apa yang paling a
. Tapi kami tidak pernah merepotkan kalian? Kami sudah bahagia dan hidup
orang. Mereka menuduh kami orang tua yang tidak bertanggun
iriku? Dan bukankah kalian mengatakan sudah lepas tanggung
k berguna itu. Kamu pikir kami bisa tidur nyenyak atau lepas tanggung jawa
Bisa mandiri tanpa merepotkan siapapun. Kami bahkan tinggal di tempa
kalau sekarang kamu jadi pelayar di BFC. Apa itu
mati pekerjaan dan bangga menjadi bagian mereka. BFC restoran cepat saji yang
ja, tapi kenyataannya kami
epertinya masih bingung d
mempermalukan orang tua? Mereka hanya tahu kamu sekarang hidup misk
karang mama memikirk
ang kami tidak peduli dengan nasib dia. Yang kami pedulikan nasib kamu.
yang sah. Kalau kalian ingin aku pulang, maka harus m
orang gak jelas, gelandangan tak punya masa depan, sedangkan kita, keluar
ah sangat bahagia hidup
rumah yang seperti kandang kambing ini! Si Arfan
ah, Ma!" Tri
ampu memberi kamu nafkah yang layak. Si Arfan itu tidak uba
teriak
kampung yang hanya anak janda msikin tukang pijat. Untuk apa kamu berk
ku dari serangan mamanya. Namun teringat pesan Tristan yang selalu melar
hampir meledak tak terkendali. Haruskah aku bongkar siapa sesung
ak usah terlalu berlebihan ngebela si Arfan. Minggu ini juga kalian ha
Aku membenci Haykal, dia bukan le
amu dalam kehidupannya yang makmur dengan segala fasilitas mewahnya. Dia bahkan m
aaaaaak!!" Tristan kembali menolak. "Aku tetap istr
nah kami keluarkan untuk membiayai seluruh
dia menutup mulutnya dengan tangan dan matanya pasti terbelalak
mampu, segera ceraikan dia dan kamu menikah dengan Om Rafael
eluarga. Bagaimana dengan istri
dua, beristri sepuluh pun pasti sanggup menafkahinya. Bahk
nya. Terus lelaki yang dulu dijodohkan dengan Tristan kemana?
membuktikan bahwa kami mampu hid
memberikan kesempatan pada kalian. Tapi apa hasilnya? Hidupmu semakin susah dan miskin. Orang tua m
fan, Ma. Dan kami sedang berusaha
gin kamu pulang dengan status janda. Bersiaplah untuk melanjutkan kuliah dan menikah den
ID
keputusanmu dalam dua atau tiga hari ini. Kalau tidak, lihat saja, apa yang bisa dilakukan Papamu pada lelaki sialan
ka terperanjat dan menghambur masuk lewat pintu dapur.
p omongan mama yang lagi kalap begitu, ya," uca
kehendak orang tuamu. Yakinlah suatu saat kita akan bersama lagi," hiburku sambil menye
amu, Sayang!" Tristan kembali merajuk, tak rela denga
jangan pernah menangis lagi. Yakinlah kesucian dan kesetiaan cinta kita aka
pernah rela berpisa
epala dan hati yang dingin. Percayalah, tak ada set
uk kamar untuk bicara empa
unuh atau dimasukan penjara oleh Papanya Tristan. Namun setelah kami sama-sama menikmati manis m
l rasanya dunia
*