Hasrat Pengantin Remaja
tahari terasa sepe
Tristan sambil menyodorkan segelas kopi hitam k
Kami hanya memiliki lemari pakaian, tempat tidur, dan beberapa perlengkapan rumah tangga ala
et, tumben?" Tristan kembali bertanya karena aku ha
g pada dinding tembok yang terasa sedikit mendinginkan tubuhku yang kepanasan, "Aku
ktunya, Fan!" ucapnya sambil memunguti dan merapikan helm, jaket, kaos kaki s
l nama tanpa embel-emel papa, mama
bisa dipecat!" keluhku putus asa. Tristan sudah kembali dud
u! Jangan gampang nyerah gitu dong. Mana Arfan yang dulu?" hibur Tristan yang sekaligus mencoba
anggung jawab memberikan nafkah yang layak untuk kelangsungan hidup
saja selama ini selalu aku sembunyikan, agar kegaulauan ini tidak membuat Trist
n. Aku terima dengan ikhla
a bertahan dalam keadaan seperti ini?" timp
ng penting kamu tetap semangat usaha untuk keperluan lainnya. Aku yakin semua pasti ada jalannya." Tris
nuh jiwanya, "Apapun adanya kamu, cinta dan sayangku
iku yang paling bisa diandalkan," bal
a dan bersemangat untuk menafkahiku. Padahal bisa aja kan kamu kabur atau setidaknya lari dari ta
bali aku berucap sambil mencium wajahnya yang tetap c
Buat makan siang dan yang lainnya udah aku siapin di dapur," ucap T
tanyaku seraya me
ga Bang Lino datang," jawab
rada di titik nadir. Jangankan membawa motor mengantarnya kerja, untuk sekedar mengisap r
an dia lewat kontrakan kami setiap berangkat kerja. Dan kebetulannya lagi, untuk sebulan ke depan shif mereka
juga akan melangsungkan pernikahannya dengan El Fitri, teman kerja yang sudah dipacarinya selama tiga tahun. Di mat
u mendatanginya di teras kontrakan. Pertanyaan yang wajar ka
Bang," jawabku beralasan sambil menyalaminya, l
rja buat saya itu?" lanjutku mengul
cowok yang dipecat, tapi gantinya malah cewek," terang Bang Lino sambil menatapku iba.
gan sistem freelance yang murni mengandalkan bonus. Udah dua bulan kerja, sama sekali sa
cerdas dalam mengeluh dan mencari alasan. Benar-be
tapi kehidupnya lebih sejahtera dibanding karyawan biasa yang hanya mengandalkan gaji b
g Lino yang selalu bijak, cerdas da
ang pemasaran dan penjualan. Selain koneksi yang masih sangat t
itulah du
usi. Kalah bersaing dengan para senior." Entah sampai kapan aku
punya side job sebagai penulis novel online di berbagai platfor
a nyantai kerjanya rebahan tapi katanya dibayar d
El Fitri itu udah hampir setahun nulis, udah beberapa novel dirampungkann
g melongo sedikit tak p
ibu dolar dalam sebulan, hanya dari menulis novel online. Kenapa Mbak El Fitri j
alah bersaing dengan para seniornya yang sudah memiliki jam terbang tinggi. Mereka
an saya yang sedikit terdesak, makanya jadi
tidak boleh punya alasan untuk mengluh apa
anya berakhir." Aku tetap tak bosan-bosannya mengeluh. Mungkin akibat
ng akan menyelamatkan karirmu. Sebelum jadi karayaw
atas semua su
ngan. Kita tidak akan pernah, bisa jadi tetangga terdekatlah yang akan menjadi customer pertama kita." Nasihat
ucap istriku sambil meraih t
i gak hari ini pulang lebih malam?" tanya
uai schedule. Tapi biasanya ada molor satu atau dua jam," terang Bang Lino
ah sih, saya tiitip
mbil menyalakan mesin motornya dan t
penjaga stand pada sebuah acara yang diselenggarakan
kan menjadi pengalaman pertamanya, juga bisa mendapat uang tambah
an karirnya. Terlebih lagi ada Bang Lino yang m
*