Hasrat Pengantin Remaja
dari pandangan, aku kembali masuk ke rumah untuk melanju
han, tiba-tiba aku dikejutkan dengan kedatangan seorang tamu istimewa yang seb
ustru aku merasa dia selalu sinis memandang kami, terutama terh
kamu," ucapnya datar ser
saya bantu?" tanyaku seraya membalas ta
aja, mau nanya, siapa sih yang biasa nganter
kerjanya Tristan. Mbak n
enal juga engak!
kan mata menatap wajahnya yang masih su
anyanya lagi seolah curiga. Kedua matan
. Sangat meyakini jika tetanggaku ini mau menyelidik dan mencari bahan gosip buat digor
d Chicken?" selidiknya lebih mendetail. Sepertinya dugaank
eliatan," sangkalku karena memang begitu adanya. Aku mencoba berusaha tetap
hanya sebatas teman kerja istrimu?" tanya dia yang sepe
t-repot ngurusin Tristan, belum tentu juga istri saya mau kurus, hehehe," balasku dengan sed
epot-repot ngurusin i
onceng sama Bang Lino teman kerjanya, lebih tepatnya atasannya walau beda divisi, itu sudah sei
au marah sih, Fan?" Wanita berpakaian seksi dan
Mbak, hanya menj
ja mau mengingatkan." Sepertinya tetangga seb
ama saya?" Aku balik bertany
, kaya orang pacaran gitu. Kalau menurut aku sih gak wajar aja. Sepertinya kamu meman
uara yang cukup keras hingga m
in saya suaminya. Urusannya sama kamu apa?" Pikiranku yang sedang kusut
mu sebagai lelaki? Badan doang gagah, muka doang ganteng, tapi gak punya harga diri dile
merasa dilecehkan oleh Tristan. Emangnya elu siapa harus merasa peduli dengan harga diri gu
mu gak mau dikasi
sama elu? Repot amat hidup lu malah sib
amit!" pungkasnya sambil bergegas keluar dari rumahku tanpa permisi apalagi mengucapkan sa
t, sih! Urus aja keluatga lu send
namun kurang jelas. Sepertinya di
il menutup dan mengunci pintu, takut di
u sambil merapikan gelas bekas
but lelaki pecundang yang kehilangan akal sehat. Mau melayani ocehan emak-emak yang gak bermutu seperti dia.
as Rojak, sopir pribadi salah seorang pejabat pemda. Tabiat Mbak Winda banyak omong, senang ikut campur urusan or
aling modern dan cenderung sombong. Bila dilihat dari sisi ekonomi, keluarganya memang terlihat lebih mapan diba
apa jadi
lau begini Mbak Winda justru bisa jadi musuh pertamaku. Semoga itu tidak terjadi. Aku dan Tristan
tangga, hanya sekedar say hello dan perkenalan basa-basi biasa. Namun demikian, aku sudah banyak me
eliau menyebutna sebagai pelakor, raja fitnah, lambe turah, biang gosip dan julukan tak berakhlaq lainny
l merenungi ucapan Mbak Winda. 'Susah kalau masih boci
baru 20 tahun, status mahasiswa. cuti pada semester lima karena harus foku
iayainya. Aku sendiri tidak punya kemampuan finansial karena statusku yang setengah pengga
yang tidak bisa menahan godaan syahwat. Sumpah demi apapun, ini adalah pengalaman hidup paling
Ya, kami sedang melakukan hubungan terlarang di rumahnya. Orang tua mana yang tidak naik pitam,
mpai dilaporkan pada pihak berwajib dengan tuduhan perbuatan zinah atau merebut calon istri orang.
sudah sangat pasrah karena dari sejak awal mendekati Tristan hanya karena dendam. Namun Tr
g kami di rumahnya yang megah. Kami dianggap sampah yang menghancurkan rencana besarnya besanan dengan seora
al statusku. Entah apa yang akan mereka lakukan jika tahu anak kebanggannya telah menjadi sorang
suami istri di bawah usia 22 tahun. Sayangnya kami berbeda dengan Timnas Garuda Muda
Setidaknya bisa sedikit terlepas dari beban keterpurukan yang lebih parah. Tak terba
k memenuhi kebutuhan sehari-hari, kami sama-sama bekerja dengan pen
ra Tristan menjadi pelayan restoran cepat saji Bogor Friend Chicken, dengan pengha
dah dan relatif besar. Sebelum menikah aku menggeluti side job sebagai terapis alia
n aku pun menghar
ng sangatlah dahsyat. Terlebih lagi kebanyakan pelanggangku dari kalangan emak-emak ganjen.
h rayuan lelaki lain yang segalanya lebih da
ahl
*