icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Sentuhan Memabukkan Shifa

Bab 3 3 [++]

Jumlah Kata:1009    |    Dirilis Pada: 09/06/2023

dengan nada sensual di telinga kiri Karim. Karim ingin mengataka

k ke bagian belakangnya, "tetapi Mas masuk ke depan lewat belakang," lanjutny

belakang. Shifa mengikuti permainan Karim dan mengarahkan dua tangan

ensasi melepaskan desahan-desahan yang membuat libido Karim kembali memuncak secara perlahan. Karim menci

wanita itu. Karim semakin bersemangat meremas dua buah dada Shifa. Shifa yang sudah tidak

m langsung menggesekkan pusakanya dengan pintu masuk Shifa mendengar pinta gadis itu. Shifa yang

kkan pusaka itu, yang membuat sang gadis kesal. S

ngabulkan dan hanya bermain di depan pintu masuk Shifa. Shifa yang menyadari

as-remas miliknya dengan sangat dahsyat. Shifa menggerakkan pinggulnya, mem

bisa membuatku

erlalu mudah untuk dia luluhkan dengan sentuhan-sentuhan mau

ilik Ma

iknya. Gerakan masuk dan keluar dari pusaka Karim membuat S

asuk ke inti Shifa. Karim sudah mengabaikan semuanya tentang Cahaya. Saat ini, otaknya hanya mengin

i mulut Shifa. Karim sebenarnya tidak menyangka Shifa bisa mengelua

Shifa yang membuat gadis itu semakin mendekati puncaknya. Shifa yang menyadari dia semakin dekat tidak in

semakin mempercepat gerakannya. Intim Shifa semakin erat mengunci pusakanya,

Ledakan pelepasan mereka membuat cairan mereka berceceran di kasur Karim. Karim yang kelelahan mende

a Shifa menantang Karim. Karim mulai

?" tanya Karim ba

tai, meskipun sebenarnya gadis itu juga sudah mulai merasakan lelah. Hanya saja, Sh

yang kelelahan. Pria itu harus memenuhi janjinya bahwa

mintaannya. Karim yang kelelahan menganggukkan kepalanya. Shifa benar-benar tangguh dan luar biasa. Memberi Shifa nilai terbaik praktikum untuk pe

ifa permintaannya itu berbahaya. Karim ingin melakukannya, tetapi dia

benar-benar dengan kata 'apa saja' demi mendapatkan nilai sempurna. Lagipula, berduaan dengan Shifa dan bisa me

g kita," lanjutnya. Shifa tersenyum sinis mendengar kalimat itu. Gadis itu memil

endapatkan sensasi luar biasa. Gadis itu juga menggerakkan kedua tangan Karim untuk bermain dengan buah d

ai merasakan nafsu lagi. Perlahan, pusakanya yang sudah lemah mulai menegak seiring dengan nafsu

ifa seakan menantang Karim. Sepertinya Shif

ahnya dan mencium bibir Karim, membuat Karim terkejut tetapi m

Karim tersenyum mendengar kalimat itu. Cahaya tidak pernah melebihi dua ronde bersam

malam itu, dan dia berulang kali meneriakkan nama Shifa. Kari

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka