icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Sentuhan Memabukkan Shifa

Bab 5 5

Jumlah Kata:1088    |    Dirilis Pada: 09/06/2023

ng saat dia bangun pagi tadi. Apartemennya sudah dia rapikan setelah pulang dari lab, se

duluan. Kalau Mas ada perlu bisa kontak nomor saya. Sa

kelas. Dia tidak tahu apakah itu hanyalah salah satu permainan Shifa atau gadis itu memang peduli. Di sisi lain, hanya telu

ifa terdengar di seberang s

dengar samar suara Shifa yang terkejut dan

anya Shifa. Karim penasa

mu di apartemenku,” jawab Karim datar.

sisi liar Shifa membuat Karim tidak yakin dia bisa mengendalikan dirinya jika bertemu Shifa, apalagi jika mereka hany

uar, aku tidak tahu siapa yang akan men

sana, saya akan kabulkan. Kapan?” tanya Shifa kepada Karim. Karim mengingatkan dirinya bahwa Cahay

pan kamu bisa

s saya baru selesai 15 menit yang lalu,” lanjutnya. Karim

tunggu di depan apa

g. Ini salahnya yang membuat situasi yang kelak akan berlarut-larut. Karim mencoba menenan

nsual, memancing hasratnya, terlihat jernih di matanya. Karim menggelengkan kepalanya, meng

ifa. Masalah ini tidak boleh berlarut-larut,” gumam Karim. Pria itu perg

ua,” ucap Karim kepada dirinya sendiri. Lebih baik dia memberikan nilai bagus

n menginginkan Shifa berada dalam genggamannya sepenuhnya. Karim mengg

alam. Suara Shifa yang indah, dengan segala rayuan dan sentuhan maut g

tidak ingin kembali mengejar nikmat terlarang itu. K

urun ke lantai bawah. Dia harus menghadapi Shifa dan menyelesaikan masalah mereka. Dia tidak ingi

adarkannya dari renungannya sendiri. Saat dia menaikkan pand

at Karim menggelengkan kepalanya. Karim mengakui, Shifa terlih

Shifa mengikuti di belakangnya. Mereka berdua masuk ke dalam lift dan Kari

tup begitu Karim selesai menekan tombol lantai unit miliknya.

awab Karim. Lift itu terus mel

Shifa. Karim menjadi bimbang. Pikiran jahat Karim mulai menawarkan untu

kepada Shifa. Shifa menaikkan alisnya. Gadis itu tidak menduga Karim akan memb

esulitan merangkai kata-kata. Seharusnya, ini tidak sulit bagi Karim. Hanya sa

an itu, meskipun nalarnya mengatakan bahwa dia harus melepaskan. Shifa dapat menghancurkan hubungannya dengan Cahaya. Dia dan Ca

a-sama menyadari bahwa mereka belum resmi. Mungkin itu yang membatasi petualangan mereka bersama. Ha

katakan mutualisme pun sebenarnya Shifa yang mengincar keuntungan tertentu, tidak lebih. Karim dibuat mabuk oleh gadis itu hi

miimpin jalan menuju unitnya. Shifa yang menantikan jawaban tidak ber

m. Intonasi gadis itu datar, tetapi itu membuat Karim merasa teli

ujur kehilangan kata-kata,” komentar Karim pa

menjawab dan masuk ke dalam apartemen. Shifa

membawa buah terlarang itu dalam jangkauannya. Pikiran j

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka