Sentuhan Memabukkan Shifa
an otak Karim untuk tidak mencoba menerkam gadis di depannya itu.
nar-benar gila kalau ini tidak segera berhenti. Shifa bahkan menggerakkan tangan kanan Karim dengan tangan kanannya ke buah
tidak ingin melukai Cahaya dengan tindakannya. Dia tidak ingin mengkhianati Cahaya dengan
makin cepat dan intens. Shifa menyadari bahwa Karim masih ragu meskipun tangan kanannya jelas telah di bawah kendalinya. D
ain, sentuhan-sentuhan yang dia berikan kepada dada dan pusaka pria itu jela
tangan mungilnya untuk menjamah pusaka itu dengan lebih banyak sentuhan. Karim seak
uh ini dan harga dirinya tidak akan terkoyak oleh kesedihan. Karim semakin intens memainkan kedua buah dada Shifa, menyentuhnya dengan sentuhan-se
s itu terkejut kala satu jari Karim masuk ke dalam lubangny
lap mata memasukkan dua jari ke dalam tubuh Shifa. Shifa benar-benar dibuat meleleh oleh sentuhan di bagian intimnya. Karim
ngeluarkan tangannya dan langsung menggesekkan pusakanya ke pintu masuk milik Shifa. Shifa yang belum menca
intaan Shifa dan memasukkan dua jari kembali. Shifa yang mendekati orgasme akhirnya mene
radu dengan gadis yang membuatnya kehilangan akal. Karim ben
ikmati permainan mulut Shifa. Karim ingin sekali melepaskan isi pusakanya di dalam intim Shifa, tetapi gadis itu tidak memberika
arim dia terima ke mulutnya. Gadis itu lalu menampilkan wajah sensual dan membuka mulutnya, memper
n cairan Karim. Seakan terhipnotis, Karim mengabulkan permintaan mahasiswi junior di hadapannya itu.
uga mulai menggesekkan pintu masuk Shifa dengan pusakanya. Shifa merasakan bahwa pusaka Karim telah me
itu. Karim terkejut menyadari bahwa Shifa bukanlah perawan, tetapi sentuhan dari bagian intim Shif
r!" teriak Shif
ng diberikan oleh intim Shifa. Gadis di depannya ini l
ar setiap kali dia masuk karena intim Shifa membuatnya mabuk kepayang. Dia m
n lagi!" teriak Shifa
!" teriak Karim pada sa
tim Shifa, berpadu dengan cairan Karim. Karim merasa secercah rasa bersalah kepada Cahaya, tet
ri pelepasan mereka. Shifa yang sudah mulai st
mendengar kalimat Shifa. Dia sudah kelelahan dengan dua kali pelepasan
nggulnya, seakan mengajak Karim untuk bermain kembali. Karim menyadari Shifa tid
kus, membuat Karim kembali kewalahan. Karim merasa Shifa jauh lebih hebat daripada yang dia kira. Gad
benar-benar menggila dengan Shifa ya
ikirkan tentang Cahaya. Shifa telah menguasainya. Buah terlarang dari pohon terla
tidak