icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Selingkuh Dengan Suami Sahabat Sendiri

Bab 7 Aku Menyukaimu

Jumlah Kata:2173    |    Dirilis Pada: 04/06/2023

mat. la langsung berjalan menuju kamarnya. Dia tahu jika suaminya pasti kini sedang berada di kamar. Dengan pelan, dia membuka

hampiri Shania, dan kemudian

n sebentar. Sebagai permintaan maafku, aku membawa seikat

tahu kan aku paling tidak suka jika ada yang tidak mengikuti keinginanku? Kau juga tahu kan jika

epalanya yang sama sekali tidak gatal, dia be

janji, aku tidak akan

rse

agar Shaniaku yang sangat

pada Daffa, ia menyimpan m

imited edition, dan aku ingin menjadi orang yang pertama yang memilikinya. A

itu s

di pangkuan Daffa. Wanita cantik itu membuka kancing kemeja Daffa satu per

l. Satu minggu penuh. Dan ak

us berbuat sesukanya. Tubuhnya didorong oleh Shania sehingga dia berb

telinga Daffa dan kemudian menutup jarak

i malam yang sangat menye

*

bersemangat untuk bekerja, entahlah mungkin salah satu hal yang membuatnya semangat adalah karena dia bisa bertemu dengan Daffa. Hari ini dia akan

nnya sendiri. Cassy langsung berdiri, dan mengambil map berisi laporan untuk meeting, ia merapikan rambut dan kemejanya, dan setelah itu melangkahka

aporan untuk me

eh kepada Cassy, Pria Abimanyu itu menatap Cassy dari atas sampai bawah tanpa

asih untuk makanannya semalam, Presdir.

ya ke layar laptopnya. Cassy menghela nafasnya pelan, sepertinya Da

utkan pekerjaanku. Sekali

ucapan Cassy. membuat Cassy langsun

ngkahnya ketika mendengar suara Daffa memanggilnya.

ucap Daffa, menatap kepada

a tersenyum. Rasa bahagia kini muncul di hatinya. Daffa terdiam menatap Cassy yang menundukan wajahnya, jantungnya berdetak tidak kar

pernah melihat Shania tersipu karena ucapa

dia membalikan badannya dan langsung berjalan pergi. Namun langkahnya terh

risee

apan kalian ad

Daffa juga tampak sangat akrab. Ah, sepertinya mereka semua berteman. Dia hendak pergi, namun mengurungkannya ketika meli

innya. Daffa terdiam, menatap bagaimana Cassy dan teman baiknya itu saling bertatapan. Dia ke

saling m

ssy membungkukan badannya, dan langs

menghampiri Daffa dan teman-temannya yang lain. Da

lian bertat

is cantik yang tadi karena terpesona. Hahah.

dian duduk di sofa. Ia menatap

nkan kalian mendekati dia. Aku sangat tahu se

nya mungil membuat aku ingin menggigitnya." Rafi tertawa, dia berhigh

*

bisnisnya Daffa. Ya, dia membutuhkan susu itu untuk penawar jika dia mabuk. Dia yakin jika di sana pasti banyak sekali Wine dan minuman beralkoh

numan. Matanya berbinar-binar hanya dengan melihat banyak sekali minuman manis di sana.

rang memanggilnya. Ia tersenyum, namun senyumanya memudar ke

Presdir A

kita akan bertemu disini. Kau sedang apa?" S

eli susu. Kau se

berbelanja keperluanku. Oh iya Cassy, perkenalkan Daffa ini adalah suamiku. T

jika ternyata Daffa adalah suami teman baiknya. Dia mengg

. Aku sama sekali tidak menyangka jika Presdir

nyangka jika Cassy adalah temannya Shania. Dan dia tidak tahu apa yang dia

dan Daffa sangat serasi. Bukan begitu sayang?" Shania menoleh kearah suaminya, sambil meng

yum lemah, ia meng

ia. Selamat malam Shania, Presdir Abimanyu." Cassy membungkukkan badannya ke

kepergian Cassy, ia kemud

penampilan Cassy berubah drastis

ksu

na aku selalu membuatnya terluka. Tapi sebenarnya aku tidak salah apa-apa karena mereka yang terpesona olehku, bukan aku yang merebut. Dulu penampilan Cassy sang

. Aku sedang tidak enak badan." Daffa berdecak

asti akan sembuh jika menonton. Sayang... Daffa sayang...." Shania men

*

gi ke kantor karena ada pekerjaan penting yang harus dia kerjakan. Harusnya malam ini dia pergi ke pesta pembukaan kantor rekan kerj

k badan. Untuk saat ini, tidur lebih menggiurkan dibanding dengan bercinta. Dia kemudian membaringkan tubuhnya di ranjang, dan memejamkan matanya. Ponselnya berdering, dan dia lebih memilih untuk mengabaikannya. Ponselnya berhenti berdering,

n, ada

. Tapi, apa kau tahu dim

gerutkan

gnya k

ada siapa tentang di mana alamat rumahnya. Apa kau tahu di mana alamat rumahnya? Siapa tahu saj

lagi aku akan sampai. Ka

a dan kemudian berjalan mendekati kamar mandi, "Shani

di tempat parkiran pesta temannya itu. Dia sama sekali tidak memperdulikan jika kini dia hanya mengenakan piyama. Dia keluar d

a pintu m

u mobil. Dia melihat Cassy yang sudah tertidur pulas, tanpa berbicara apapun,

u apartmennya?" Doni ikut keluar dari mobilnya.

cap Daffa, b

alam hanya mengenakan piyama demi menjemput karyawannya yang mabuk. As

a juga tanggung jawabku. J

malas, "Lebih baik kau ba

bagaimana Daffa langsung memasukan Cassy ke dalam mobil dan mendudukannya di jok d

daripada kau harus mengorbankan waktu istirahatmu demi d

nmu itu sama saja mengumpankan dia ke k

ya, ia langsung menjalankan mobilnya

a yang semakin menjauh, "Aku berani tar

*

alam sambil mengangkat tubuh mungil Cassy. Ia terdiam sejenak, bingung dimana letak kamar Cassy. Matanya tertuju ke seb

asuk ke dalam kamar, dan membaringkan Cassy di ranjang dengan sangat hati-hati. Ia terdiam sejenak. dan mendekatkan wajah

namun Cassy melingkarkan lengannya di leher Daffa. Mereka saling bertatapan, entah apa yang

kan Cassy menempelkan bibir mereka berdua. Tidak ada ciuman, hanya bibir yang saling menempel. Dan hal itu sukses

menyu

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka