Selingkuh Dengan Suami Sahabat Sendiri
bol
menanggapinya. Ia kemudian tersenyum canggung, dan mempersilahkan Daffa untuk masuk. Daffa melangkahka
yamamu berwarna pink, sandalmu berwarna pink, dan....." Daffa mem
i wajahnya. Ia berdehem sejenak, kemudian kembali mengangkat wajahnya, dan sialnya Daffa masih
nyiapkan makan malam kita.
Dia sama sekali belum menanak nasi untuk makan malam, jadi mungkin dia akan memanggang sosis saja untuk dia dan
manggang sosis saja. Tapi... Tapi ukurannya jumbo. Jadi pasti kenyang." ucap Cassy ia b
n dia duduk dan memperhatikan Cassy yang langsun
tampaknya sibuk menyiapkan makanan. Tubuh Cassy sangat
a sangat pas
engan nada ceria. Dan hal itu tentu s
apa yang la ucapkan, ia langsung b
adanya. Dia benar-benar tersenyum kepadaku? Ini bukan mimpi kan? batinnya. Astaga, sadar Cassy sadar,
-baik saj
iring berisi sosis itu di depan Daffa. Ia kemudian mengambil jus
lit untuk
akasih
ahlah, namun dia cukup kaget saja pria dingin dan kaku seperti Daffa mau berterimakasih ke
a memotong sosis itu dengan pisau hingga beberapa bagian kemudian memakannya menggunakan garpu, dia menoleh kepada C
n sosisnya seperti itu? Jangan d
apkan matanya berkali-kali. Ia terdiam sejenak,
ena cara makannya yang terlihat tidak sopan, atau rakus. Ah, tapi dia
lan, kemudian mel
besar?" ucapnya, sambil k
ngkan." Cassy
r dari ini, apa akan teta
ling besar ya hanya ini saja. Memangnya presdir punya
ang tadi dia pegang. Dia tidak menghabiskan
kau
aku
lingkan wajahnya sa
sayangnya, sudah menjadi milik ora
ngerucutkan bibirnya. Jika menyangkut tentang m
il itu yang sedang menunjukan ekspresi wajah yang sangat
ah, aku pasti akan me
ak mengerti. Dia kembali melanjutkan makannya. Hatinya terasa perih ketika mendengar langsung dari Daffa jika ternyata
dak apa-apa ji
ku sendiri kan yang menga
kan itu maks
ya, menatap kepada Daffa
apa Pr
kasihmu tidak akan m
empunyai kekasih. Jadi
ghela naf
nya sambil melan
mengerti jika Presdir Abimanyu hanyalah atasanku." Ucap Cassy, ia juga memili
h mengapa dia tidak suka akan ucapan Cassy. Padahal semua yang Cassy ucapkan memang b
n kenyang hanya de
ngganjal perut." Cassy terkekeh pelan, merasa cukup malu. Ia menghela nafasnya lega ketika Daffa hanya menganggukkan kepalanya
ak mungkin jika dia memakannya sedangkan Daffa tidak. Ia kemudian menoleh ke sekeliling. dan kemudian berdiri dan membuka lemari esnya.
menatap pisang itu. Oke, sepertinya dia akan cukup kenyang karena ukurang pisang itu cukup besar. la
ssy, Cara Cassy memakan pisang itu membuat dia benar-benar tera
kemudian memalingkan waj
malamnya." dan setelah itu langsung berjalan p
yang tiba-tiba baik namun sedetik kemudian dingin lagi, labil sekali. Dia masih menikmati pisang yang tinggal sedikit lagi,
a benar ini apartm
ika melihat seorang pria asing
enar. Aku
ria itu sambil menyerahkan bungk
u tidak meme
at malam." Pria itu membungukkan badannya sopan kepada Cassy,
banyak sekali makanan di dalam bungkusan itu. Tapi sungguh dia sama sekali tidak mengerti mengapa Daffa memesanka
terimakasih ke