Selingkuh Dengan Suami Sahabat Sendiri
menikmati
ya mengusap lembut paha Cassy, membuat si tubuh pemiliknya langsung sedikit bergetar. Daffa menjilat leh
ngenakan sehelai benangpun. Kedua puting itu mencuat dengan indahnya, perutnya mulus seperti perut bayi, dan bagian bawah ga
, menatap kepada Daffa d
bali tubuh Cassy, ia
elumat bibir Cassy, dan kemudian menciumnya. Tangannya mengusap lembut paha bagian dalam Cas
a dan meringis kesakitan ketika merasak
pnya, berusaha untuk mengalihkan perhatian Cassy dari
sung
yak
an memposisikan dirinya di depan lubang Cassy. Sejak daritadi dia memang sudah sangat keras ingin seg
li tidak melakukan seks jadi sekarang dia merasakan sakit yang luar biasa ketika melakukannya lagi. Dan Daffa sama sekali tidak bisa untuk menunggu Cassy menahan r
n titik kenikmatan Cassy, karena kini semua rintihan kesakitan Cass
fa... aahh..
jukan kenikmatan, dan hal itu membuat dia semakin berna
kan kepalanya sambil memejamkan matanya
larut akan kenikmatan. Cassy merasakan tubuhnya bergetar ketika Daffa terus menghentak tubu
ffa
miliknya dengan kuat. Ia membungkukkan badannya, sambil terus menghentakkan
udian cairan hangat memenuhi lubang milik Cassy
ajah cantik Cassy yang ada di bawahnya. Mereka saling bertatapan, tanpa mengucapkan sepatah kata pun. D
k selimut dan membaringkan tubuhnya di samping Cassy. Ia menarik tubuh mungil Cassy ke dalam
*
ia menoleh ke arah samping, dan kemudian mengerutkan keningnya ketika meli
kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya. Dia hanya membersihkan tubuhnya
kamar itu dan berj
k peduli. Dia sangat marah kepada dirinya sendiri karena tidak bisa mengontrol nafsu dan perasaannya. Dia sungguh sama sekali tidak meny
u Shania, m
a teriakan Daffa. Semua ini di luar kendali nya, dia juga tidak mengerti mengapa s
ang berdiri di ambang pintu, menata
capnya. Setelah itu langsung menut
buat isakan Cas
*
dir,
ak menoleh sedikitpun ke arah Cassy yang ada di sampingnya. Ia lebih m
ap
assandra!!!" Daffa meninggikan nada bicaranya.
nya mengkhianati Shania, istrinya. Padahal dia sudah berjanji kepada dirinya sendiri jika hanya akan ada Shania di dalam hidupnya. Dan dia tida
wajahnya. Dia berusaha menahan isakan yang keluar dari bibirnya. Dia sakit, dia terl
kepada Cassy. Cassy menghela nafasnya pelan, dan menoleh kepada Daffa. Dia hendak berbicara namun mengurun
i tidak menoleh kepada Cassy. Dia hanya tidak ingin melihat wajah sedih Cassy. Dengan menatap wajah Cassy,
*
ahnya yang sangat besar itu. Dia melihat Shania sedang membaca majalah di ruang santai. Dengan cep
Shania. Aku san
ya bingung, tidak biasanya
terjadi? Kau bai
elepaskan pelukannya dan ke
ma satu minggu di Spanyol ka
*
ower membasahi tubuhnya yang telanjang. Entah sudah berapa jam dia berdiam di kamar mandi, di
annya sendiri? Dia ingat apa yang ia lakukan dengan Daffa semalan, dia benar-benar sangat ingat. D
agar Shania mau memaafkannya. Andai saja dia tidak menaruh hati kepada Daffa, pasti hal semalam tidak akan pernah terjadi. Dan kin
jikan, Maafkan ak