icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Selingkuh Dengan Suami Sahabat Sendiri

Bab 8 Tugasmu

Jumlah Kata:1990    |    Dirilis Pada: 04/06/2023

menyu

dan kemudian sepenuhnya masuk ke dunia mimpi. Ia menghela nafasnya pelan, perasaannya ber

dah menunggunya. Dia tidak sabar untuk m

*

endela. Ia merasakan kepalanya benar-benar terasa sakit. Dia ingat jika semalam dia mabuk. Namun setelahny

a libur kerja. Jadi dia bisa menghabiskan waktunya untuk memanjakan perutnya. Dia akan pe

tidak enak badan. Tubuhnya terasa panas. Ia menoleh ketika mendengar suara pintu terb

erjalan menghampiri Daffa, ia m

kau pergi ke Kak Samuel. Biar dia

n langsung sembuh jika dirawat olehmu." Daffa

gat terluka. Lebih baik sekarang kau pergi ke tempat Kak Samuel, istirahatlah di kliniknya dan minta obat. Kau pasti akan sembuh." Shania menatap kepada suaminya dengan tatapan hangat. D

ikl

lagi. dia tidak boleh terlalu lelah, lagipula Daffa

u akan sangat sed

baik sekarang kau mandi dan istirahat. Aku

*

Sebenarnya dia harus banyak menghemat karena dia sudah mengatakan kepada orang tuanya agar jangan mengiriminya uang, dia ingin belajar mandiri. Dia ingi

as

ilnya. Setelah sadar siapa yang memanggilnya, Ca

Nyonya A

, ia menatap kepada Cas

ali ya kita bertemu di

?" Cassy tersenyum canggung, sungguh dia benar-b

bibi atau Mama. Jangan

anya berkali-kali, ia

Tidak enak jika memanggil Mama, Nyo

ga. Tapi baiklah, jika kau ingin memanggil bibi." Bertha terkekeh pelan, ia mengu

kanan dan minuman. Kau kesini

ng pelan sambi

sa membawa belanjaan berat, tanganku kuat." ucapnya, sambil men

ang ke rumah bibi, nanti kita makan malam bersama D

*

jika pada akhirnya kau

ucapan kakaknya. Ia baru saja memin

ri, Kak. Aku tidak ing

datang kepadaku dan memintaku untuk merawatmu. Lalu, apa tugas Shania sebagai istrimu?

oleh kelelahan. Lagipula, tidak masalah unt

ahu sendiri kan jika dokter yang memeriksanya dulu itu sudah sangat tua, sudah pikun. Bisa saja dokter itu salah

ku mencintainya dan belum siap untuk kehilangannya. Sepertinya tidak akan pernah siap." Daffa menghela nafasnya pelan, dia tersenyum tipis. Sedangkan

engan cepat Daffa mengangkat telepon dari ibunya, dia tidak mau

llo

dim

rsama Kak Samu

supermarket yang di

el saja, atau aku telepon sopir keluarga kita untuk menjemput Mama." Daffa berde

bersama Mama, dan Mama tidak bisa mengantarkann

a Cassy, ia kemudian berdehem pelan, "10 m

*

tang Daffa dan Samuel, kakaknya Daffa. Cara Bertha bercerita mengingatkannya kepada ibunya sendiri, dan hal itu membuat dia benar-benar san

am

ukkan wajahnya. Jantungnya berdetak tidak karuan ketika melihat Daffa, dan dia benar-benar harus mengontrolnya. Dia harus menyingkirkan semua pera

rkan Cassy. Mama harus pulang." Bertha tersenyum leba

, dan kemudian mengeru

bi. Biar aku p

k. Sudahlah, bibi pulang dulu. Sopir keluarga sudah menunggu di depan."

rumahnya. Kalian hati-ha

ti di ja

berjalan pergi meninggalkan mereka. Ia kemudian

pulang," ucapnya, sambil

udian hendak meraih belanjaannya yan

saja yang bawa. Aku tidak

terkekeh pelan, ia kemudian membalikan badannya dan berjalan pergi meninggalkan

nkan mobilnya. Pria Abimanyu itu menyandarkan kepalanya sambil memejamkan matanya. Cassy yang ada di

kau baik-b

." Daffa membuka matanya, dan kemudian menoleh kepada

k tangannya ke kening Daffa, ia ka

pa-apa, aku bisa pulang sendiri. Yang terpenting sekarang adalah

y, mencegah gadis mungil it

ban fikirannya. Aku baik-baik saja Cassy. Lagipula, ak

ini memalingkan wajahnya, dan bersiap untuk m

di apartemenku? aku akan merawatmu. Ang

ut rambut Cassy. membuat Cassy terdiam membeku. Gadis mungil itu langsung memaling

kalinya. Anggap saja aku melakukan se

*

an menyiapkan kompres untukmu. Mmm, maaf

sangat rapi, hanya saja penuh dengan boneka. Ia sudah tidak mempunyai tenaga untuk berbicara apapun, d

ika sedang demam, dia selalu terbiasa untuk membuka bajunya. Ia membaringkan tubuhn

ffa ad

, bilang jika aku menginap di klinikmu. A

a? Jangan bilang jika kau sedang

h benar-benar terasa pening. Aku akan beristirahat." Daffa langsung menut

ketika melihat pemandangan menggiurkan yang ada di depannya. Ia kemudian memalingkan wajahnya, berusaha sebisa mungkin untuk mengontrol detakan jantungnya yang menggila. Ia kemudian melangkahkan kakinya

langsung menempelkan kain pengompresnya ke kening Daffa. Jantungnya semakin berd

nar-benar ingin sekali berteriak kepada Shania jika wanita itu sangat beruntung memilik

irkan kain pe

ung mengambil kain pengomp

t. Aku... aku akan mengerjakan sesuatu di ruan

hnya menimpa tubuh Daffa. Ia melebarkan matanya, dan mencoba untuk beranjak bangun, namun Daffa

sini, di

pi.

gadis mungil itu berbaring di sampingnya. I

sti akan semb

ini karena Daffa sedang sakit. Tapi, hal itu tentu saja membuat perasaan yang ia rasakan kepada

karang merawatku jika aku sedang sakit akan

ku menyukainya Cas

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka