Terjerat Cinta Nona Arogan
Denan bekerja. Kejadian kemarin ternyata sama sekali tidak membuat perasaanku l
h satu karyawanku yang hanya
k Hendra, Bu?" lanjutnya
dengus
campuri kehidupan
mbuat perempuan yang kuketahui bernama Ghan
tinya percuma, mereka lebih percaya dengan apa yang mereka lihat setiap harinya. Bah
gan se
aya, cantik
pasti bib
setiap pagi nyamperin Bu There
ring kudengar. Membuat
dengan Hendra? Padahal Denan hanya seorang barista, sangat berbeda dengan Hendra seorang arsitek sukses. Tapi mau
pelan. Sudahlah, lebih baik aku buru-
*
ng ini, tidak biasanya Denan meninggalkan pekerjaannya saat cafe ramai. Kulang
i mana
s saat pria itu pura-pura ti
Denan?"ta
rusnya lo tahu dia di mana sekaran
yukaiku. Mungkin karena aku sering membuat keributan di cafe ini. Tidak p
t ya tinggal
, lalu meletakkan sapu yang ada d
an sama pac
bisa Denan meninggalkan pekerjaannya hanya
ti kecilku sep
jawab pernyataan dari mulut laknat teman Denan ini
rnya. masih dengan ekspresi datar, dia menyuguhkan segelas red velvet di hadapanku. Sebelum dia benar
" decihnya pelan, tetapi masih
dua manusia yang sudah memancing emosiku. Aku mengetuk-ngetukan jemari lentikku di atas meja. Aku yakin
ang mode sen
abrak dua orang yang sud
Benar sesuai dugaanku. Denan dan Ayana memasuki caf
ar. Hatiku benar-benar terbakar menyaks
ak
tuk mendekati kedua pasangan yang sekar
ghh
na. Geram, aku sangat geram. Dia teriak kesakitan, dan saat
ya seraya berusaha melepaskan
Rasakan pembalasanku gadis sialan. Rasa sakit ini tidak se
ku dan tetap menarik paksa rambut Ayana. Bahkan sekarang aku su
deketin calon su
!" pinta A
tanganku. Herannya tenagaku bahk
dan Ayana terhuyung ke belakang. Mata Denan memerah menatapku, aku tahu
Sedangkan, Ayana hanya menunduk sembari memegangi kepalanya. Aku yakin sera
asiha
takut sedikit pun. Jika Denan marah, akupun ju
tu lalu menatap remeh ke arahku. Amarahku semakin memunc
kang kamu. Toh, bukannya wajar? Aku
u
cup pelan p
rahangku mengetat. Beraninya Denan membuatku marah. Tanganku suda
los, sok lug
uh pipi Ayana, pergelangan tangank
Theresa!" kata Denan dengan nada d
hubungan kita,
cafe. Mungkin mereka merasa terganggu. Namun, aku tidak peduli.
g penganggu
eb
eperti d
mpai kapan ... sampai kapan kamu mau sepert
eli cafe ini,
ang membuat aku enggan untuk hidup bersama kamu. Kamu piki
nan. Diam tak bersuara, karena aku yakin Denan
n kalau kamu mau? Karena kamu punya segalanya aku minta tolong jangan jadi wanita
e
rusak kebahagia