icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Terjerat Cinta Nona Arogan

Bab 5 Perdebatan Lagi

Jumlah Kata:1036    |    Dirilis Pada: 14/06/2023

Denan bekerja. Kejadian kemarin ternyata sama sekali tidak membuat perasaanku l

h satu karyawanku yang hanya

k Hendra, Bu?" lanjutnya

dengus

campuri kehidupan

mbuat perempuan yang kuketahui bernama Ghan

tinya percuma, mereka lebih percaya dengan apa yang mereka lihat setiap harinya. Bah

gan se

aya, cantik

pasti bib

setiap pagi nyamperin Bu There

ring kudengar. Membuat

dengan Hendra? Padahal Denan hanya seorang barista, sangat berbeda dengan Hendra seorang arsitek sukses. Tapi mau

pelan. Sudahlah, lebih baik aku buru-

*

ng ini, tidak biasanya Denan meninggalkan pekerjaannya saat cafe ramai. Kulang

i mana

s saat pria itu pura-pura ti

Denan?"ta

rusnya lo tahu dia di mana sekaran

yukaiku. Mungkin karena aku sering membuat keributan di cafe ini. Tidak p

t ya tinggal

, lalu meletakkan sapu yang ada d

an sama pac

bisa Denan meninggalkan pekerjaannya hanya

ti kecilku sep

jawab pernyataan dari mulut laknat teman Denan ini

rnya. masih dengan ekspresi datar, dia menyuguhkan segelas red velvet di hadapanku. Sebelum dia benar

" decihnya pelan, tetapi masih

dua manusia yang sudah memancing emosiku. Aku mengetuk-ngetukan jemari lentikku di atas meja. Aku yakin

ang mode sen

abrak dua orang yang sud

Benar sesuai dugaanku. Denan dan Ayana memasuki caf

ar. Hatiku benar-benar terbakar menyaks

ak

tuk mendekati kedua pasangan yang sekar

ghh

na. Geram, aku sangat geram. Dia teriak kesakitan, dan saat

ya seraya berusaha melepaskan

Rasakan pembalasanku gadis sialan. Rasa sakit ini tidak se

ku dan tetap menarik paksa rambut Ayana. Bahkan sekarang aku su

deketin calon su

!" pinta A

tanganku. Herannya tenagaku bahk

dan Ayana terhuyung ke belakang. Mata Denan memerah menatapku, aku tahu

Sedangkan, Ayana hanya menunduk sembari memegangi kepalanya. Aku yakin sera

asiha

takut sedikit pun. Jika Denan marah, akupun ju

tu lalu menatap remeh ke arahku. Amarahku semakin memunc

kang kamu. Toh, bukannya wajar? Aku

u

cup pelan p

rahangku mengetat. Beraninya Denan membuatku marah. Tanganku suda

los, sok lug

uh pipi Ayana, pergelangan tangank

Theresa!" kata Denan dengan nada d

hubungan kita,

cafe. Mungkin mereka merasa terganggu. Namun, aku tidak peduli.

g penganggu

eb

eperti d

mpai kapan ... sampai kapan kamu mau sepert

eli cafe ini,

ang membuat aku enggan untuk hidup bersama kamu. Kamu piki

nan. Diam tak bersuara, karena aku yakin Denan

n kalau kamu mau? Karena kamu punya segalanya aku minta tolong jangan jadi wanita

e

rusak kebahagia

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka