Terjerat Cinta Nona Arogan
tidak mengalihkan pandanganku dari lelaki yan
las americano lagi," seruku den
i selepas pulang bekerja, mengunjungi coffee shop dim
mu nggak lupa 'kan, ini udah gelas ke-3 yang kamu pesan?" lanjutnya yang ku
lah dari Denan, tentu saja
alam. Nggak baik peremp
pi perhatian, hingga aku merasa dia juga menyukaiku. Tetapi, ah suda
i, kamu manggil aku Sa? Nama aku Echa! Kita udah dekat, semua orang terdekatku harus mema
mu nggak lupa kan, kalo aku udah punya kekasih? Lelaki yang sudah me
Perempuan itu tentu saja berbeda jauh dibandingkan dengan diriku. Kekasih Dena
h penekanan. "Ayana nanti akan mengunjungik
ingusannya itu. Hei! Aku yakin Denan tidak buta untuk melihat kelebihanku.
alau aku lebih pantas untuk ada di
ahnya kasar setelah mendengar per
s kembali bekerja," ucapnya
diriku. Sejujurnya aku mulai mengantuk. Kul
2
nunggu'. Tapi entah kenapa, menunggu Denan adalah hal tercandu yang pernah kulakukan. Jarum jam terus berjalan, mataku semakin memberat bahkan untuk mengangkat kepala saja tid
tu saja entah ke mana setelah melihat kejad
isyaratkan cinta. Entah sejak kapan gadis ingusan itu datang, perasaan aku baru saja meme
alon
nan. Walaupun pria itu terus menolakku. Tapi bukan
-ku yang mulai lusuh. Lalu kulangkahkan kakiku menuju ke arah mere
he
u saja gadis ingusan itu tahu bahwa aku mengincar kekasihnya itu. Bahkan aku pernah meminta Ayana untuk meninggalkan Denan dengan uang kom
gan nada yang datar. Cih! Saat bersama Ayana akan menggunakan nada lema
yaku tak suka seraya menunjuk Ay
ng perempuan meri
Denan, kenapa malah gadis
kak lo! Ingin rasanya aku mengeluarkan kata-kata sarkas untukny
di hadapan Denan? Padahal gadis ingusan ini benar-benar menyebalkan. Bahka
iku?" tanyaku dengan nada men
an ng
h memandangku dengan tatapan tajam.
u saja Ayana langsung memandangku tak s
Tolong jangan membuat masalah,
aik pulang daripada
amu tau pelanggan banyak, kenapa harus bermesraan sama gadis ingusan ini?!" sarkasku. Pandanganku lalu
pergi dari sini. Ganggu c
menjawab, Denan langs
u pulang. Aku harus melan
tu pergi ke belakan
asku pada Ayana, gadis itu
beda saat sudah berhadapan dengan Denan. Tentu saja agar lelaki itu tertarik dan lu
usah belaga sok po
d Kak Theresa?" tanyanya dengan nada sok pol
s polos! Tujuan lo biar apa? B
ngeluarin smirk-nya. "Sayangnya
l
Aku mengge
al