Mendadak Dinikahi CEO
gan baik seperti biasanya. Namun, sejak kehadiran R
merenggut hati semua wanita di kampus. Chayana tak tertarik dengan hal semacam itu.
sang permaisuri kampus selalu mengganggu telinganya. Sua
serasa sudah berada di puncak teratas. Wanita itu akhirnya m
e ke sini? Mau bila
erkataan Ray yang amat percaya diri. Tangannya
kamarnya Cantika? Risih
au apa?" Ray berjalan leb
kagumnya. Namun, Chayana berbeda. Wanita itu bahkan tak bergeming. Kepalanya
ndakan lo itu!" Jari wanita itu mendorong pelan da
na. Ia cukup tertarik pada wanita ya
*
ntika. Walaupun sudah melakukan pembelaan bahwa ia tak pernah sekali pun k
ika yang terus berteriak tak senonoh sembari memanggil namanya. Seakan mendukung itu, CCTV
keluarkan dari kampus itu, Ray mencari informasi tentang fitnah yang d
ngkirkan dari kampus. Chayana tak akan pernah
*
ana!
yana
Apaan, sih,
undang-undang memperbolehkan seseorang untuk
enggak sombong dan rajin menabung, makanya sadarin lo yang Astagfirullah!" Maure
amun, pada dasarnya tangan mungil Mauren yang
atas meja kubikel milik Chayana terdengar nya
sih, lo enggak us
?" Chayana me
hantu Momo
. "Gue balas lo nanti. Pulang lewat mana lo?" Ujung jari telunjuk dan jari tengah wanita itu menunjuk
jijik. Mimpi apa gue b
na? Kamu bisa temenin a
telepon. Mauren mangap-mangap tak percaya. Ia lalu mema
Aku ada kerjaan
Ia menatap sepatunya. Bahu yang s
ebentar buat aku? Kita udah engga
na kembali menjawab. "Sorry, Honey. Waktu ra
ggu sebent
rtphone-nya. Wanita itu mendes
ta ama lo, lo udah gu
habis Damian. Asal tahu saja, jiwa preman sekolahnya sudah lama tak ia lampiaskan. Pria itu sepertinya cocok
ejar Chayana. Tergila-gila padanya. Bahkan saat dito
setelah manisnya diamb
apas dan menipiska
r, sekarang lo yang
kan!
e menahun lagi. Itu p
an!
ure
idung gue. Lo bar-bar
apa i
tengah menarik lubang hidung Mauren ke
uu
epalanya. Ringisan kesakitan refleks keluar
istri saya. Kamu
nnya sebagai atasan. Di lain sisi, Mauren tersenyum senang da
, gue masih punya kartu AS." Senyum devil Chayana perlahan muncul. Ia me
yum. Saat akan memanggil Alyar---tukang g
gue belum selesai. Kalau ketahuan gu
nkan menjalin hubungan sesama karyawannya. Namun, si Kudet M
tertinggi dikabarkan akan menikah d
ntu saja ia tak akan memberitahukan
amar juga." Rendra lantas membungkuk sing
ayana dan Mauren. Sadar akan itu, Mauren lan
sedang ap
itu, ia pergi dari sana. Rendra hanya mampu mengernyit bingung. Ia
*
mpiasin kekesalan lo
di dalam lemarinya. Mencari-cari pakaian mana yang
h karyawan di perusahaan pusat. Belum lagi dengan r
imple, serta kerah leher sebatas bahu, menjadi pilihannya kali ini.
n dirinya di cermin kamar. Kulit kuning langsatnya
gu, Chayana meraih tas tangan
erhatikan Chayana dari atas hingga bawah. Ch
k juga. Body? Dada gede, pinggul ramping, yang di belakang juga montok. Karir? Beu
Senyum Chayana luntur sedetik setelah sang mamah
ya. Dikira Chayana cabe kal
filter, enggak? Ini aku
kamu enggak bisa bawa ca
ah Jihan. Wanita itu berjalan mendekati sang papa yang tengah duduk d
nya sambil melepaskan kacamat
Pah," kata Chayana dengan cengiran kh
ana, yah. Kamu diteman
dah. Bingung harus menjawab apa. Namun, i
antas meraih telepon di atas meja dekat sofa
Papahnya mana bisa membiarkan diriny
epat. Temani adi