Mendadak Dinikahi CEO
ay
riti yang mencoba menenangkannya. Tetangga pun ikut berk
al juga terkenal sebab ia seorang anggota DPR. Soro
g tak jauh dari kerumunan warga,
Keluar
elima. Sementara Chayana menyandarkan diri di motor. Ia m
nya, meminta Delima untuk masuk dan membicaran perihal in
natap seseorang yang ia jadikan alasan untu
a itu datar. "Karena kamu terlam
, tetapi netranya menangkap seorang
udah menggantikan posisinya di altar pernik
hayana yang sadar akan hal itu mengambil kant
n bahu, seperti menggandeng tas kecil dengan satu jari. Ia berjalan dengan santai sampa
tkan tamparan pada wajah Chayana. Ia malah t
tamparan kantung kresek itu tidak disengaja, Ch
lagi. "Ya ampun, Mbak! Kok, bisa jatuh?
ngis. Siku wanita itu tampak terluka. Delima mendelik menatap Chayana
a membawa Delima yang masih terdiam sebab malu saat terja
g putri dari pengusaha terkenal, jatuh
*
sofa. Ray hanya memijat keningnya seba
dan Chayana yang mengejek mulut cerewet Del
suk ke ruang tamu. Wanita paruh baya itu menganggukkan
enatapnya datar. Seakan tak ada niat mencegahnya pergi. Chayana ce
u. Kita udah delapan tahun, dan kamu malah men
yana pergi. Ia dengan cepat menjauhkan
angku dagunya di atas kedua tangan yang ia taruh di ata
ggak te
mu tidak datan
an kesal
bih cepat berada di ho
u waktu untuk
membuat Delima khawatir.
saya dengan Chayana." Delima ikut berdiri. Wanita
danya? Padahal ia sudah bersama pri
kanlah hal yang mudah. Namun, cinta Delima membutakan
sampai di sini saj
nita itu tampak memerah. Saat Ray akan pergi
adi istri kedu
nita biasanya tidak mau menjadi
cukup untuk saya
a. Ia memeluk Ray dari belakang. "Wani
elakukan kekerasan pada wanit
sabarannya sudah hampir habis saat ini. Ia melepaskan peluka
ih baik Anda atau dia dalam memuaskan saya, itu hanya saya yang tahu. Yang pasti
ka. Delima terlihat syok. Bahkan mulutnya terbuka. Tak meny
itu menggelengkan kepala dan men
yang mengerjapkan mata beberapa kali, R
diri menjadi istri kedua atau simp
yang dikatakan Ray. Wanita itu mengambil kasar tas branded-nya
t mendapati wanita itu sangat dekat dengan posisinya.
a udah
a kembali berkata,
lebih te
h,
yana mengekori pria itu. Ray meletakkan jam tangannya di a
apa l
ang apa s
erdiri lesu dan duduk di pinggi
t kedua alisnya. Memasang telinga baik-baik. Ia bahkan m
ap deng
g dia pakai
Ia menatap Ray tak percaya. Dengan sa
uga to
edang melihat pertunjukan yang menakjubkan. Ray
kamu mungkin udah jadi