Mendadak Dinikahi CEO
rsiap untuk pergi bersama
papanya. Wanita itu memang sengaja berlama
hanya sesekali menganggukkan kepala mende
aman dan b
ni Marsya yang beroba
a. "Kenapa kamu tidak minum kopi kamu? Enggak suka kopi? S
ia menikmati kopi selagi pria
ada sopan santunnya,
an tersenyum canggung kepada Morgan yang menatapnya rem
CEO Analem
ungnya. Apa sekarang dia bisa terse
ah jauh de
a Er
a Adiraksa Erga
pemilik saham terbesar di indust
lah satunya di industri pemasaran
terkenal dengan perilakunya yang positif pernah melamar Chay
uatnya lebih terkenal dari seorang artis
hi
i saya itu tidak tertarik dengan E
sempat berk
t!'
a Chayana seperti
t!'
pa menariknya Cha
ari tangga. Wanita itu tampak sederhana denga
pria paruh baya itu. Ray yang tampak tertegun mengalih
eberapa menarikn
pamitan pada Jihan sebelum berpamitan pada Mo
a menyodorkan kunci motor pada Ray. Seme
itu pasti bingung sebab sudah lebih dari tiga mo
t? Atau kamu enggak bisa naik mot
etajam itu. Berbeda dengan sang mama yang terbilang
ria itu lantas mencuri pandang pada tiga jenis m
itu! Tapi
umayan tua. "Ingat, yah. Ini motor udah lama banget. A
dah berapa
Yang pasti kita pake ini. Kamu an
jab dan mulai me
*
nya. Nadyara Alyysa Astron dan Rekta Ariel Astron. K
entang dirinya yang diterima di salah satu universitas luar n
hkan saat pamannya meminta Ray untuk berkuliah ke luar negeri demi m
a kemudian mulai membacakan doa bagi keduan
a. Sebab pernikahan kami sangat mendadak. Anak ayah dan
dan menatap punggu
r tentang dia. Saya akan menjaganya. Sebag
mbalikkan badan menatap Ray. Wanita itu mengernyit bing
nggak mau ngomong s
lengan pria itu agar lebih dekat dengannya. Bau vanila yang men
menyampaikan beberapa pesa
*
an tadi? Ayah sama bunda? M
nata piring sate di hadapan Chayana. Setelah berku
icara terus menerus. Ray bahkan tampak seperti seoran
s suaranya. Di waktu hampir siang seperti ini ter
kamu panggi
a manggil suami dengan 'kamu
am mulutnya. Entah sudah sate yang keb
nnya. Tak lama smartphone Chayana bergetar.
meraih smartphone itu ma
Kak D
ng sekarang? Ba
Sampai aku harus pulang bareng Ray?" Ray yang duduk
ar ka
r suara seorang wanita
dan gedor-gedor pagar ruma
," guma
ak. Kami
ana saling t
ke rumah ka
n di rumah. Banyakin." Ray menga
mau pes
seperti ini? Bagaimana kalau D
Ray sekilas. "
tetangga kamu yang
s, do
ce
i. Dia bisa ngusir si Delima itu, 'kan? Eh,
nggu sate pesanannya siap. Ray menelan ludah. Kenapa dia yang di