icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Saving My Two Sons Mentally

Bab 5 Saving My Two Sons Mentally

Jumlah Kata:1041    |    Dirilis Pada: 27/05/2023

limat tersebut seraya menenteng dua tas besar di kedua tangannya, ada rasa l

lah sekian lama terkekang." Riana menghirup oks

az, agar tak terkena silaunya cahaya dari matahari tersebut. "Panas ya, Nak. Maaf ya, ib

a mengindahkan para tetangga yang sed

a?" tanya mbak Parti, sa

," jawab Riana de

iri, gak di a

ng melihat tatapan Riana seperti memancarkan kesedihan, pun mulai

ti sebentar lagi bias

um pahit. Bagaimana Riana mau naik angkot, sedangkan uang saja dia tidak me

. Riana menggigit bibirnya bawahnya hingga kencang, dia bingung dengan keputusannya sendiri. "Gimana nih, lanjut

"Lewat ajalah. Masa tadi aku udah maksa buat p

hnya. Sitta yang sedang menjemur pakaian, melihat Riana berjalan. Dahi Sitta m

ang mau minggat." Meskipun Sitta melihat dengan jelas Riana yang sedang berj

e dalam rumah

n keningnya saat melihat Sitta

k Riana gendong Faaz sama nent

eran kamu, Ta?" tan

ku mau negur

usul Riana kalau gitu. Tad

kkan ke arah mana Riana pergi. "Ya udah, ibu nyusul

itta mengang

ra klakson yang berada di belakangnya. Bahkan dia ha

nya Minah yang sudah mensejaj

Mau -" Belum selesai Riana berbicara, ibu me

segala kayak gini? Ma

ana dengan menahan air matanya

ut ibu dulu, sini ibu bonceng." Minah

mau pulang aja," to

baik-baik di rumah." Minah m

a." Riana berusaha merebut kembali tas yang diambil oleh me

Minah melirik jok

menolak ibu mertuanya sendiri. Sesampainya di rumah Minah, Ri

Indra? Cerita ke ibu, janga

a mengadu kepada kedua orang tua Indra, suaminya justru akan semakin marah padanya. Tapi jika

nda dia takut untuk mengatakannya pun, kembali bertanya lagi. "Jujur saja, kamu

-benar tidak kuat menahan perih di dada saat mengingat kela

gnya apa yang Indra lakuka

mau. Setiap mas Indra nyuruh pasti harus langsung aku kerjakan, kalau tidak dia bakal marah, b

pasti bisa langsung aku kerjakan, tapi sekarang k

seperti itu?" tany

ih untuk menidurkan Faaz, mas Indra langsung marah dan memukuli aku. Aku diseret, di injak kakinya, di tampa

ra kayak gitu, maafin Indra ya, Na. Ibu

menjawab apa. Pasalnya yang sedang dia curhati saat ini

a, Pak Darno, datang menghampiri

sampe mau pergi kayak gitu?" tanya pak Dar

inya." Bukan Riana yang bicara, tetapi ibu mertuanya lah yang menjawab

ang sebenarnya. Mereka sangat menyayangkan dengan sikap Indra y

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka