icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Saving My Two Sons Mentally

Bab 4 Saving My Two Sons Mentally

Jumlah Kata:1061    |    Dirilis Pada: 27/05/2023

u misalkan kamu kasar ke aku, dan berimbas ke Faaz. Dia

ra kita," ucap Indra yang langsung duduk bersimpuh

justru merasa muak mendengar bualan dari bibir suami

ja gak berubah. Aku gak bisa kalau harus terus bertahan di rumah ini, apalagi sekarang a

enar-benar akan berubah." Indra

u. Aku pengen nenangin hati dan pikiranku. Siapa tahu nanti kamu bisa berubah da

u kamu tetap disini." Indra t

gian bukannya kamu juga yang ber

mu pergi dari rumah ini," jawab

n di rumah ini. Kamu pulang, rumah harus sudah rapi tanpa kamu mau tau sesulit apa aku ngerjain semua kerjaan sambil momon

ngan Riana dan berdiri kembali. Dia melipat tangannya di bawah da

kamu, tapi apa yang aku dapetin? Kamu masih maksa b

anti kalau dia terus-menerus hidup sama kamu. Kamu marah-marah sama aku boleh, tapi jangan di depan Faaz. Gak baik b

h ini. Terserah! Yang penting aku udah berus

ngan tidak adanya aku di rumah, kamu bisa

aruhnya di motor bagian depan, meninggal

Indra saat Riana menaruh tas di motor yang berada di luar rumah. Indra tidak terima karena bujuk rayunya tak berh

rkan cara agar Riana mau mengalah dan gak jadi pergi." Setelah mengucapkan kalimat ters

akin Riana gak akan jadi pu

sudah bersiap-siap untuk berangkat dan menaiki motornya, t

mit Riana seraya memposisikan

uncinya supaya mesinnya hidup, hal tak terduga pun terjadi. Tangan Riana yang hend

Riana mengga

mu yakin mau pulang?" tanya Indra kembali, seolah p

Apa wajahku ini seperti ses

perti sedang menantangnya, "Oh, gitu? Oke, silakan kamu pergi, tapi ...."

i oleh Indra. "Kamu boleh pergi, tapi jangan bawa motor, uang dan perhiasan kamu." Riana sek

a yang sebenarnya dia pun suda

gi, asalkan kamu gak bawa motor, uang, dan juga tidak membawa perhiasan-perhias

nya berpikir untuk beberapa saat. Dia bingung, dan hatinya ke

adi pergi ke rumah orang tuanya. Ak

Riana?' Indra tertawa di dalam hatinya dengan sangat kencang, dia sangat yakin jika rencananya saa

dan berdiri di samping suaminya itu, "Tekadku sudah kuat Mas, aku gak ba

a berhasil, tetapi naasnya Riana sudah memiliki tekad yang cuk

lau nenteng tas dua dan gendong Faaz." Indra berusaha me

eban yang aku bawa berapa kilo,

rti orang bodoh yang langsung menganggukkan

a dan menyerahkan perhiasan yang dia bawa, "Uang dan perhiasan aku, t

tar, niatnya untuk kembali me

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka