Saving My Two Sons Mentally
eh suaminya sendiri. Wanita yang masih sibuk menyusui anaknya itu pun tersungkur
pada suaminya sembari me
ak gini kalau kamu nurut dari
karena Riana lebih memilih menidurkan anaknya daripada mendengarkan ajakan suaminya, Indra tak se
na mengusap rambut putranya dengan penuh kasih sayang. Meskipun hatinya sedang sedih
levisi. Indra tak peduli sama sekali pada istrinya yang sampai terbentur tiang pintu. Tidak hanya istrinya
kepala dan badannya. Tapi Indra sama sekali tak menggubri
bentak Riana pada sang suami yang lebih mengedepankan emosi, dari
kamu nurut dari tadi! Buruan siap-siap! Lihat tuh udah ja
ra mereka yang tidak tahu apa-apa. Riana menangis sembari mengusap-usap luka putranya. Tidak hanya fisik
um. Faaz masih haus! Aku juga capek, Mas! Pengen istira
u memang sering sekali mengamuk tidak jelas pada istri dan juga anak
i kerja?" omel Indra tak mau tahu dan tidak mau mengerti keadaan i
Riana benar-benar tidak tega melihat putrany
Pria itu justru menyeret kembali istri dan juga anaknya hingga
sap kening putranya yang terbentur pintu. Riana sendiri juga kesak
t Indra pada Riana. Bukannya membantu menenangkan anak merek
ini? Ini juga gara-gara kamu, Mas!" sahut Ria
u! Kalau kamu nggak enak-enakan rebahan di kasur sambil nyusuin Faaz, Faaz
itu mulai cekcok dan beradu mulut tanpa henti di ruang telev
da pergi ke acara temanmu. Lagian ini juga sudah malam
ah Indra pun makin memuncak. "M
am. "Coba ngomong lagi sekarang! Lebih penting mana? Lebi
mangnya salah kalau aku pengen istirahat setelah ngerjain pekerj
na! Tiap hari panas-panasan. Apa ada aku ngeluh capek? Enggak kan!
i bangun tidur jam empat pagi sampai Maghrib tanpa henti. Istirahat cuma kalo lagi nyusuin Faaz doang. Lebi
erus! Kamu berani ngelawan sekarang, ha!" tidak hanya menjambak Riana,
ran aku, Mas. Aku pengen kamu ngertiin aku! Sedikit aja, Mas. Apa susah bersikap baik sama anak istrimu?" mulut Riana sampai bergetar saat berbicara. Dia mera
asih numpang sama mertuanya! Yang gak punya kerjaan, luntang-lantung pengangguran. Masih mending kamu nikah sama aku udah punya
u kamu mau nyakitin aku, tapi tolong jangan sakiti Faaz! Faaz masih anak-anak. Dia gak
u masih nyusuin dia waktu aku minta buat siap-siap? Faaz luka itu gara-gara kamu sendiri!" t
ih menangis. Dengan langkah cepat, wanita itu berusaha menyingkir
Indra menarik baju b