icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Saving My Two Sons Mentally

Saving My Two Sons Mentally

icon

Bab 1 Saving My Two Sons Mentally

Jumlah Kata:1053    |    Dirilis Pada: 27/05/2023

eh suaminya sendiri. Wanita yang masih sibuk menyusui anaknya itu pun tersungkur

pada suaminya sembari me

ak gini kalau kamu nurut dari

karena Riana lebih memilih menidurkan anaknya daripada mendengarkan ajakan suaminya, Indra tak se

na mengusap rambut putranya dengan penuh kasih sayang. Meskipun hatinya sedang sedih

levisi. Indra tak peduli sama sekali pada istrinya yang sampai terbentur tiang pintu. Tidak hanya istrinya

kepala dan badannya. Tapi Indra sama sekali tak menggubri

bentak Riana pada sang suami yang lebih mengedepankan emosi, dari

kamu nurut dari tadi! Buruan siap-siap! Lihat tuh udah ja

ra mereka yang tidak tahu apa-apa. Riana menangis sembari mengusap-usap luka putranya. Tidak hanya fisik

um. Faaz masih haus! Aku juga capek, Mas! Pengen istira

u memang sering sekali mengamuk tidak jelas pada istri dan juga anak

i kerja?" omel Indra tak mau tahu dan tidak mau mengerti keadaan i

Riana benar-benar tidak tega melihat putrany

Pria itu justru menyeret kembali istri dan juga anaknya hingga

sap kening putranya yang terbentur pintu. Riana sendiri juga kesak

t Indra pada Riana. Bukannya membantu menenangkan anak merek

ini? Ini juga gara-gara kamu, Mas!" sahut Ria

u! Kalau kamu nggak enak-enakan rebahan di kasur sambil nyusuin Faaz, Faaz

itu mulai cekcok dan beradu mulut tanpa henti di ruang telev

da pergi ke acara temanmu. Lagian ini juga sudah malam

ah Indra pun makin memuncak. "M

am. "Coba ngomong lagi sekarang! Lebih penting mana? Lebi

mangnya salah kalau aku pengen istirahat setelah ngerjain pekerj

na! Tiap hari panas-panasan. Apa ada aku ngeluh capek? Enggak kan!

i bangun tidur jam empat pagi sampai Maghrib tanpa henti. Istirahat cuma kalo lagi nyusuin Faaz doang. Lebi

erus! Kamu berani ngelawan sekarang, ha!" tidak hanya menjambak Riana,

ran aku, Mas. Aku pengen kamu ngertiin aku! Sedikit aja, Mas. Apa susah bersikap baik sama anak istrimu?" mulut Riana sampai bergetar saat berbicara. Dia mera

asih numpang sama mertuanya! Yang gak punya kerjaan, luntang-lantung pengangguran. Masih mending kamu nikah sama aku udah punya

u kamu mau nyakitin aku, tapi tolong jangan sakiti Faaz! Faaz masih anak-anak. Dia gak

u masih nyusuin dia waktu aku minta buat siap-siap? Faaz luka itu gara-gara kamu sendiri!" t

ih menangis. Dengan langkah cepat, wanita itu berusaha menyingkir

Indra menarik baju b

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka