Kuhempaskan Suami Benalu dan Keluarganya
di depan gedung perkantoran itu, aku memandang takjub gedung setinggi 25 lantai itu. D
ia tangguh itu, hingga bisa me
uk
ti dong!" maki Shanum pada
adi-" Suara bariton seorang pria s
ntuk membantu Shanum berdiri. Wanita
ara bersamaan sambil sali
an detik lamanya. Saat keterkejutan itu sirna, barula
datang ke kantor?" sindirnya denga
ngecek kerjaan lo beres
ejak kecil. Orang tuanya juga merupakan sahab
abat sebagai manajer keuangan. Lelaki tampa
t dan tanya Feri pada sahabatnya
ana mungkin lo lihat gue di
meminta Feri untuk masuk ke ruangan pria itu lebih dulu, d
agak-agak curiga sih sama suami lo," tutu
mana?" tan
al pribadi ," jelas Feri. Shanum menganggukkan kepalanya mengerti. Merasa beruntung kalau semua masih
n mungkin saja ada kaitan
nya Feri hati-hati. Takut me
p Shanum singkat. Ia tak ingin terlalu gambl
ler coasternya hidup berumah tangga," seloroh
kepikiran nikah tu. Betah ngej
terlalu pemilih,
yang tak gatal. "Oh iya, kamu tahu kabar
e
ang berdenyut nyeri di dalam hatinya. Segumpal kerinduan yang susah payah disembunyikan,
a sebulan yang lalu," sambung Feri lag
dia," sergah Shanum men
antan!" Feri hanya nyengir kuda me
dengan Zayn seketika terngiang lagi di benaknya. Kenangan yang sudah terkubur lama itu,
anum, lalu segera pergi dari ruangan Feri karena sudah tak
as Mas Zayn. Kan jadi kangen, Upss. Sadar, Sha! Kamu i
*
i kantor ini. Wanita itu tampak sedang fokus
u memusingkan, tapi dia harus bisa mengambil alih apa yang menjadi haknya.
kantor. Dan Shanum sudah menduga kalau Arya pa
ilik almarhum papa," gumamnya acuh sambil matanya
tidak untuk memilikinya. Dhanu masih cukup waras untu
pakan putri tunggal dan menjadi bak
iee
duduk santai di ruangannya. Lebih mengejutkan lagi, Anara datang b
tannya. Ia langsung menepis tangan Anara dengan kasar. Bagaimana tidak, selama ini Shanum hanya sibuk den
aat Arya dengan kasar menepis tangannya hany
milik almarhum papaku, bukan," ucap Shanum datar,
rnya sama ibu, adikmu, dan istri barumu, Mas?" tanya S
an ibu kemarin. Ibu itu sudah agak pikun jadi bisa aja dia mengada-ad
tupi kegugupanmu, Mas.' Sh
hanum menat
," sahutnya
ga?" ucap Shanum lagi dengan dagu terangkat menunjuk
istri Mas Arya!" sahut
!" sergah Shanum deng
aku akan meminta dinikahi secara resmi setelah anak ini lahir. Siap-siap aja
sih jadi suamiku juga sih. Haha.' Shanum menertawakan Anara dalam hatinya, karena perempuan
terlihat mengkode A
u nggak tega biarin dia di rumah takut dia bosan dan i
" Shanum bertan
ahnya menunjukkan rasa puas yang teramat sangat, karena Anara kira pembahasan tenta
mungkin merasa tak enak hati telah menyinggung masalah kehamilan dengan Shanu
sehat dan hanya sedang menunda keham
ergi selagi aku masih sabar dan berbaik
, Sha
atanya. Sementara itu, Anara tampak tak terima diusir begitu, saat dia hend
kamu pulang ke rumah, ya. Jangan
ya yang menuntunnya untuk turun ke lobi. Setelah seb
rmimpi menjadi ratu." Shanum berkata dengan juma
*