Kuhempaskan Suami Benalu dan Keluarganya
a dariku, atau dari anak ibu?" tawar Shanu
kanan itu sanggup memecah keheni
istrinya itu menjelaskan yang sebenarnya. Bi
diam saja!' tek
ya. Aku lelah, ingin istirahat." Arya berkata dengan nada memelas ke arah Shanum
pir seminggu ini, rupanya untuk mempersiapkan kepindahan ibu, adi
ng sedari tadi diam, rupanya sudah tak sabar untuk menempati salah satu kamar di rumah mewah milik Shanum itu. Ucapannya
r kami," timpal Bu Desi yang seolah
a persetujuan dari istrinya dengan tatapan mengiba.
us tahu segala sesuatunya dulu sebelum memutu
, aku capek. Kita kan bisa bicarakan ini nanti, S
"Enak saja kamu memintaku menyudahinya, Mas! Kamulah yang memulai semua ini!"
tak mendengarkan seruan Shanum yang tak m
kamu udah punya istri, dan istrimu lagi hamil! Jadi dia iri karena nggak bi
onsumsi pil KB tanpa sepengetahuan Arya. Hal itu dia lakukan demi menguji cinta dan ketulusan Arya. Lantas, ha
k sudi ada sampah yang masuk ke rumah saya in
ampah!" protes Anara tak terima ketik
ah, lalu apa?" Shanum
. Pria itu merasakan kepalanya berdenyut a
ak kesal, lalu bangkit dari tempat duduknya dan tanp
ggu ibu!" seru Bu Desi seke
ta Arya. Berusaha mencari celah dan alasan untuk memp
mengandung anakku. Mana mungkin aku menelantark
umbuh pada suaminya itu kini menguap begitu saja. Rasanya
as?" Sekali lagi, Shanum bertanya. Arya hanya mengge
nghiraukan Shanum yang masih menatap mereka dengan raut keberatan. Sementara, Shanum yakin kalau ibu mertua dan adik iparnya i
. Dhanu selalu berharap suatu saat Shanum berumah tangga dan memiliki banyak anak sehingga rumah ini akan riu
sebagai pasangan hidupnya. Namun, sepertinya mulai saat ini Shanum harus terbiasa sendiri, setelah
"Ya, biarkan saja deh. Setidaknya untuk malam ini aku
nusiaannya tetap tak tega jika melihat kondisi Anara yang katanya tengah hamil. Shanum dapa
usia kandungannya mulai
num memekik pelan ket
h terlebih dulu melakukan hubungan terlarang sebelum menikah. Mereka sudah berzina!" Shan
an dengan Anara. Shanum bergidik jijik saat sadar jika su
tahuinya sekarang. Dan tepat di saat dia sedang ingin berhenti mengonsumsi pil KB demi melakukan program hamil. Tapi, ken
n, dengan dua tetesan bening yang meleleh di pipinya. Wanita itu beranjak berdiri dari tem
pikirannya tentang
sir mereka dari rumah ini. Harus!" gumam Shanum yakin sembari berjalan menuju ke arah ta
*