Silakan Ambil Suamiku, Pelakor!
ereka akan pulang. Rutinitas setiap hari yang dilakoni sebagai seorang ibu dari ketiga anaknya--antar j
ang suami tidak banyak mengajaknya berbicara. Ia sudah memikirkan matang-matang perce
angkan?" tanya Amelia kepada dua a
n hal yang menyenangkan. Tapi, ga akan aku kerjakan, karena P
kan tugas itu." Sashi ikut menim
jauh lebih mementingkan pekerjaannya. Amelia berusaha menyembunyikan wajah sedihnya
merasakan ada yang tidak beres dengan kedua orang tuanya. Amelia pun tida
n jalan-jalan bareng. Ga setiap waktu Papa kalian akan kerja terus. Kita n
ji mau antar. Tapi, apa? Papa harus ke kant
apa ga kerja, kita nanti bagaimana?" Amelia masih berusaha memuji s
" Arusha malas berdebat
ntuk naik angkutan umum demi menghemat pengeluaran transportasi. Ia sudah tidak mau lagi mem
menghentikan langkahnya dan meminta
i siapa?" tanya Amelia yang m
a sopir taksi
n taksi. Maaf, mungki
ana bisa tidak memesan jasa taksi online, tetapi dihubungi oleh s
Sashi sambil mendongak
e kok ditelepon sama sopirnya." Amelia segere memasukk
arah seorang laki-laki yang sedang be
uluh empat tahun itu berkerut. Ia pernah melihat sosok itu, tetapi di mana? Amelia menjadi seorang
Sas." Amelia sama sekali tidak ingat dengan
pir taksi tadi pagi," kata
nnya. Matanya memicing untuk memastikan ucapan sang anak. Otaknya tidak mampu lagi u
saja," kata Sultan denga
ki-laki yang ada di depannya, tetapi gagal. Sultan paham dan hanya terse
gan siapa pun. Patah hati, alasan klasik yang membuat sosok tampan dan mapan itu setuju melanjutka
gan sopan kepada sosok yang ti
ata Sultan yang memang bernama le
af-maaf, apa Bapak yang tadi menghubungi saya?" tanya Ameli
asih sama dengan belasan tahun yang lalu. Wajah cantik dan tampak sede
dang melaju.,mulai gelisah karena kegerahan. Cuaca sangat mendung dan membuat badan anak bungsunya gerah.
ah gerimis loh," kata Sashi yang memang m
in pas harus sempit-sempitan di angkot." A
an salah membawa dompet. Hanya dompet berisi beberapa uang sepuluh ribuan. Perbedaan ongkos taksi onl
ada angkutan umum yang lewat." Amelia berusaha menolak halus tawaran dar
sang anak lapar dan haus. Ia segera membuka tas dan mengambil air untuk diminumk
l, Ma. Udah, ah, aku mau ikut Om ini aja," k
aja, Aron langsung diam saat berada di dalam mobil milik Sultan. Sesekali, Sultan mencuri pand
Bentakan itu membuat Amelia dan ketiga anaknya te