Silakan Ambil Suamiku, Pelakor!
h kedua anak kembarnya menatap dengan banyak tanya pada mata mereka. Arusha pa
adanya?" tanya Arusha sambil menatap
t. Angkutan umum akan penuh saat hari libur begini." Am
sinya yang sering meledak-ledak itu selalu salah tempat. Amelia
Ratna saat Amelia baru sa
sekolah jadi kami harus mengerjak
ri berbohong. Mau jadi apa nanti dia!" Ratna berteriak
ibu mertua jahat pada menantunya. Setidaknya itu gambar
pada sang nenek yang selalu saja berprasangka buruk pada mereka semua. "Ini tugasnya, diku
burkan uang anak saya." Ratna masih saja men
menjadi salah. Wanita yang ada di depannya itu pandai memutar balikkan
a mendadak bangkrut karena dianggap menyediakan makanan yang menyebabkan ribuan orang mendadak keracunan. Sangat disayangkan waktu itu, Ratna da
yang kamu minta dari anakku?" tanya R
anya untuk kebutuhan rumah ini saja. Selebihnya tidak ada uang Mas Arsa yang
asa marahnya semakina memuncak ketika mendengar Amelia berani me
dari dalam rumahnya dan membuat mereka
ab," kata Amelia dengan santai dan
ya songong dia. Ah ... sudahlah. Biarkan saja dia dan anak-anak pergi. Mama
antas mengeluarkan air mata saat ini. Ia harus bangkit
ada atasan Arsa. Alasan apa yang akan dikatakannya nanti pada Fajar yang notabene adalah ad
gu angkutan umum setiap harinya. Helaan napas kasar keluar begitu saja dari mulut Ame
itu." Arusha menunjuk
a dengan penuh semangat sambil melambai-la
dengan Amelia yang hampir setiap hari naik angkutan umum menuju sekolah anak kembarnya itu. Hari ini
tanya sopir angkutan umum
engan keluarga. Kami semua mau ke taman depan sana." Amelia segera mengambi
aja anak-anak banyar separuh saja." Sopi
olak. Kalo pas hari sekolah baru anak-anak bayar seten
a memang wanita baik dan ramah. Tidak pernah berkata-kata buru
arakan isi pikiran jahatnya. Tentu saja sang putra kesayangan harus
a membuat Arsa tersedak kopi yang sedang diminumnya. "Tidak usah kaget. Biasa saja dan sa
seperti yang Mama dan Amelia pikir
k mau melepaskan ibu dari ketiga anaknya. Padahal, selama di rumah mereka hanya bertengkar tidak
a nanti kenaikan pangkatnya. Prita Yuliana. Nama yang bagus dan cantik. Kalah jauh kalo sama Amelia. Dia pantasnya jadi ba
ngar Ratna menyebut Amelia layak jadi babu, seolah ada yang mere
m masalah ini. Jabatan aku taruhannya, Ma. Aku ga mau dipecat dengan tid