Silakan Ambil Suamiku, Pelakor!
at ini. Permintaan sang suami telah menyakiti hatinya. Bagaimana bisa seorang suami mem
omongin barusan." Sashi kini merajuk kare
amu bicara apa?" tanya Amelia sambil mengu
mpat aja. Papa pasti sibuk kerja. Sayang kalo ga mengerjakan tugas. Taku
?" tanya Amelia dengan lembut a
an bisa bawa makanan dari rumah. Nanti bawa bekal dan tikar kecil aja, M
a catat apa saya yang harus dibawa." Amelia tersenyum pe
ahkan ke luar negeri, tidak sama sekali. Mereka hanya memerlukan kebersamaan ke
aat anak perempuannya seolah tidak membutuhkan kehadirannya. Hanya perasaannya
bisa langsung masuk," kata Arusha yang h
, ya? Sini biar Papa bantu," kata Arsa sen
iar besok lancar saat mengerjakan ulangannya," jawab Arus
gung antara suami dan istri itu. Dulu, mereka akan bercanda tawa, te
pak cantik. Hanya saja, Amelia memang jarang punya waktu untuk merias wajahnya.
ata Aron yang sudah mul
n. Kamu duduklah," Arsa berus
ama," Aron menepis k
ngan tatapan bertanya. Dari dekat, tampak jelas terlihat bekas lima jari pa
hi," kata Amelia sambil beranjak ber
k Sashi. Arsa menunggu Aron hingga selesai buang air kecil. Suara kucuran air dalam w
menampal Mama?" Pertanyaan
yung. Mungkin karena Mama sangat lelah," jawab
uga Kakak. Aku pelnah lihat kalo nenek talik lambut Kak
u sengaja menyibukkan dirinya saat ini dengan mencoba menggendong Aron. Amelia memang sengaja
ya Arsa sambil menatap ke arah pipi Amel
olek Aron agar tidak bicara apapun sa
ma menamparmu?" tanya Arsa yang memang sering men
ada sosok laki-laki yang sangat dicintainya itu? Jika pun bercerita, ia tidak akan m
bentak sang istri karena w
ia dengan gagap karena mendengar bentaka
beliau! Mama orang yang paling sabar. Mustahil beliau ringan tangan kalo kamu ga caro
tidak ada kesempatan untuk menjelaskan permasalahan mereka. Hanya salah paham bia
reka takut jika sang mama akan disakiti oleh papa mereka. Arusha mendekat
engantar kami berempat. Sopir taksi itu membawakan tas milikku dan Sashi. Nenek juga selalu kasar pada Mama
eberhasilan Amelia mendidik ketiga anaknya adalah sebuag kejujuran. Amelia men
mpa keluarganya. Mustahil jika Arusha berdusta. Astaga! Siapa ya
gsunya ketakutan saat melihat sang papa marah tadi. Arsa benar-benar tidak bisa
sanmu. Aku ...." Dering ponsel milil Arsa membuat ucapan ayah
masih terdengar dengan jelas oleh Amelia. Ibu tiga anak itu tahu siapa yang menghubungi sang suami. Jika