Istri Kecil Penebus Hutang
s itu merasa bingung sekaligus penasaran dengan tujuan laki-laki itu saat ini. "Dia ingin ke mana ma
ek
an gerakan cepat Lavira kembali memejamkan matanya sambil berdoa di da
avira. Mengetahui itu, Lavira dapat bernapas lega. Gadis itu me
g
k. Gadis itu dapat melihat Avram mengambil benda kecil dari dalam
-malam seperti ini? Terus dia ingin ke mana
kataan orang-orang tentang bagaimana kejamnya Avram. Panggilan psikopat gi
rti berita tentang wajahnya? Aku harap itu semua hanya berita asal.' Lavi
*
i yang sedang memakai jaket hitam, topi hitam dan juga masker
h sampai," sapa
siang hari dia akan mengurung diri di dalam sebuah ruangan. Maka malam hari dia akan keluar dari
tanya Av
ermain panas dengan salah satu selingkuhannya." Rino menya
dingin sebuah mobil yang nampak bergoyang-goyang tidak
n dimulai dari alat kenikmatannya itu." Avram ber
h mobil itu. Avram melangkah begitu santai seakan tanpa beban. Mata ta
tok ..
menghentikan pergerakan mobil. Sepertinya para manusia yang berada di dalam mobil itu
tt
. Sapasang paruh baya yang saat ini sedang bertelanjang tanpa terbalut sehelai benang pun
saja," ucap laki-laki
bersama?" tut
pergi sewa p*lacur. Kenapa malah meminta jatah dari kekasi
ain itu," tutur Avra
mat Avram. "Apalah yang kau bicarakan. Pergi sana, aku tidak ada waktu
us ketakutan dengan aksi tiba-tiba yang dilakukan oleh Avram. Avram baru s
n mencekam. Darah masih mengalir dari area leher laki-laki paruh baya. Wanita paruh ba
... Br
laki paruh baya itu ambruk ke atas aspal. "Toh-tolong
aya itu dan menyeret kasar tubuh sekarat itu di atas aspal. Tidak ada lagi teriakan, sebab laki
rinding merasa ngeri. "Meski sudah biasa aku melihat kekejamannya ini. Tapi aku tetap tidak bisa terbiasa.
*
Hampir aku terlambat ini." Lavira berbicara
a terpana melihat wajah damai Avram di saat tertidur pulas seperti itu. 'Dia benar-benar tampan, eh ... ja
uk pipinya sedikit kuat untuk menyadarkan dirinya sendiri. "Malah melamun, ak
jahnya. Gadis itu harus segera menyiapkan sarapan pagi untuk Siara dan dua anakny
ri ruangan itu. "Yah, setidaknya wajah tampannya itu bisa menjadi penyemang
i aku bisa segera bersiap untuk
a menu sarapan pagi yang dibuat gadis itu jadi juga. Dengan beg
ya?' Lavira membatin sambil berjalan m
uk
nyapa dinginnya lantai licin itu. Lavira mendongak dan
etus salah satu pelayan b
istri dari Tuan Dakasa." Suara seseorang mengambil alih perhatian sek